Powerslaves Kembali Lanjutkan Project Peremajaan Karya-Karya Lama, Lagu Sisa Dirilis Ulang Menyesuaikan Zaman

Lagu "Sisa" dalam versi asli dapat ditemui dalam album kedua Powerslaves berjudul Metal Kartun yang dirilis pada 1996 silam.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 21 Jan 2023, 21:19 WIB
Powerslaves (foto: @Blackcoffeerocknroll )

Liputan6.com, Jakarta Proyek meremajakan karya-karya lama dari Powerslaves masih terus berlanjut. Kali ini, gilran lagu berjudul "Sisa" dari album kedua Powerslaves, yang juga dirilis ulang pada 15 Januari 2023.

Lagu "Sisa" dalam versi aslinya ini dapat ditemui dalam album Metal Kartun yang dirilis pada 1996 silam. Lagu ini bercerita tentang kisah cinta seorang musisi dengan pasangannya yang ambisius dan bekerja selama tujuh hari dalam seminggu. Tidak ada satu hari pun yang tersisa untuk si musisi itu.

Melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com. Wiwiex Soedarno selaku kibordis sekaligus penulis lagu tersebut menceritakan inspirasi di balik terciptanya lagu "Sisa" ini.

“Ide lagu ini datang usai melihat kesibukan orang-orang yang bekerja di kantor setiap hari, berangkat pagi-pagi subuh dan pulang tengah malam. Sementara kita (musisi) bisa ngopi-ngopi sampai pagi menjelang siang. Itulah mengapa lirik awalnya berbunyi; ‘Secangkir kopi di pagi ini’,” ujarnya.

 


Proses Kreatif

Powerslaves. (ist)

Wiwiex Soedarno kemudian mengenang proses penulisan versi orisinal lagu “Sisa” yang bisa dibilang cukup sederhana. Ia mulai merangkai nada-nada lewat gitar akustiknya ketika sedang duduk di teras belakang rumah kontrakannya dengan secangkir kopi.

“Mulailah saya memainkan chord G…C…D… berulang-ulang sambil bersenandung. Dan setelah menemukan nada yang enak, keluarlah kalimat pertama dengan nada itu. ‘Secangkir kopi di pagi ini…sambut hari yang indah’ akhirnya saya selesaikan proses dasar sambil corat-coret di secarik kertas,” kenang Wiwiex Soedarno.

“Sayangnya kertas itu hilang ke mana ketika kami semua pindah dari rumah kontrakan itu di Bintaro Jaya,” lanjutnya.

 


Perubahan

Powerslaves. (IST)

Untuk versi baru yang diberi judul “Sisa (Remastered)” ini, Powerslaves tidak membuat banyak perombakan yang signifikan. Mereka hanya sedikit mengubahnya ke versi live. Sedangkan dari sisi sound, tetap disesuaikan dengan zaman.

“Dari sisi musik ada penambahan aksen di bagan intro. Di bagan interlude ada kick drum untuk penegasan, sequencer, juga pengulangan reff bagian ending yang membuat komposisi lagu ini semakin klimaks. Juga sound secara keseluruhan yang kini jadi lebih nge-rock,” urai Anwar Fatahillah mengenai perubahan aransemen dalam lagu “Sisa (Remastered)”.

 


Liar

Powerslaves. (ist)

Secara keseluruhan Anwar mengatakan bahwa lagu "Sisa (Remastered)" ini menjadi sangat menarik lewat perpaduan yang kuat antara warna pop pada unsur lagu dengan karakter rock dari sisi vokal dan masing-masing instrumen. Jika disimpulkan, kata "Liar" dirasa tepat untuk menggambarkan lagu versi baru ini.

“Unsur liarnya dapet banget,” jelas Anwar Fatahillah.

“Lagu ini enak didengarkan di mana aja. Di mobil sambil jalan, melalui telepon genggam sambil nongkrong sama teman, live di kafe ataupun panggung besar. Bakal berasa dalam suasana yang berbeda-beda karena ada sensasi sound kibor yang membawa kita ke ruang yang lain dalam musik rock. Di sini, sound distorsi tidak begitu dominan. Tapi soul musik rock-nya tetap berasa,” timpal Wiwiex.

Single "Sisa (Remastered)" sudah tersedia di berbagai platform musik digital; Apple Music, iTunes, Spotify, Joox, Deezer, Langit Musik, TikTok, dan Amazon Music. Pesannya jelas, lagu ini cocok untuk orang-orang yang kadang lupa bahwa quality time untuk keluarga atau pasangan tidak kalah penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya