Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi memiliki strategi jitu untuk membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas. Yaitu dengan menerbitkan Nomor Izin Berusaha (NIB) dan melakukan transformasi digital.
Jokowi mendorong agar kementerian terkait dapat mengeluarkan 100.000 NIB perharinya. Terhitung sejak Agustus 2021 hingga Juli 2022 sudah mencapai 1,5 juta NIB untuk UMKM.
Advertisement
Sementara untuk digitalisasi, sebanyak 20,76 juta pelaku UMKM telah terhubung ke dalam ekosistem digital. Presiden Jokowi menargetkan 30 juta UMKM bakal tersentuh digitalisasi pada akhir 2023 mendatang.
Strategi Jokowi meningkatkan kemajuan UMKM mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Prof Mudhofir Abdullah.
Menurut Mudhofir Jokowi terus merealisasikan program-program yang mendorong UMKM naik kelas. Mudhofir berharap berbagai kebijakan Jokowi yang berpihak pada UMKM bisa terus dilanjutkan.
“UMKM terus dikembangkan karena dapat dirasakan oleh kelompok-kelompok usaha kecil menengah. Sangat luar biasa dan perlu dilanjutkan oleh penggantinya yang akan datang,” ujar Mudhofir di kampusnya.
Penggerak Ekonomi Nasional
udhofir optimistis dengan keberpihakan program dan kebijakan pemerintahan Jokowi, UMKM mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Sehingga dengan UMKM yang kuat dapat melindungi Indonesia dari ancaman krisis dan resesi.
“Ya mudah-mudahan dengan adanya UMKM-UMKM yang kuat akan menjadi penopang pilar ekonomi Indonesia agar tidak terkena krisis dan resesi,” pungkasnya.
Advertisement