Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melengkapi nestapa Indonesia pada semifinal India Open 2023. Mereka juga gagal melaju ke final mengikuti jejak dua andalan di tunggal putra.
Fajar/Rian takluk 21-11, 15-21, 16-21 dari jagoan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di KD Jadhav Indoor Hall, Sabtu (21/1/2023).
Advertisement
Fajar/Rian tidak terbendung begitu pertandingan dimulai. Setelah 1-1, mereka melesat dan tidak membiarkan Chia/Soh mengejar. Perlahan membangun keunggulan 6-1, 10-2, hingga 16-6, pasangan nomor satu dunia ini akhirnya merebut gim pembuka.
Duel sengit hadir di gim kedua. Fajri sempat memimpin 2-0, 7-4, dan 9-7. Tapi, Chia/Soh mampu mengejar dan bahkan balik memimpin 11-9 pada interval.
Chia/Soh bisa menambah empat poin lagi untuk memantapkan keunggulan. Berbekal selisih itu, keduanya lalu memaksa
Kedua pasangan bertarung ketat di gim penentu. Chia/Soh sempat unggul 5-2, tapi disamakan Fajar/Rian.
Namun, Chia/Soh lagi-lagi melesat dengan meraih lima angka berturut-turut. Dua smash keras Rian masuk dan memperkecil skor, sebelum Chia/Soh kembali memperlebar jarak.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2020 ini bisa mempertahankan keunggulan dengan Fajar/Rian kesulitan mendapat momentum. Chia/Soh akhirnya sukses mengamankan tempat di final India Open 2023.
Jojo Tidak Berdaya
Sebelumnya Indonesia kehilangan dua wakil di semifinal nomor tunggal putra. Jonatan Christie gagal melaju ke partai puncak usai dihentikan unggulan pertama Viktor Axelsen asal Denmark. Dia menyerah 6-21, 12-21.
Jonatan hanya bisa menyamakan 1-1 pada gim pertama melawan Axelsen. Setelahnya dia tercecer dan tidak mampu mendekat usai lawan memetik empat poin beruntun.
Axelsen kembali melesat 4-0 di gim kedua. Namun, kali ini Jojo memberi perlawanan dan bisa menyamakan skor 6-6. Sayang setelahnya Axelsen kembali unjuk kualitas.
Peringkat satu dunia itu memamerkan kebolehan yang membuat Jojo tidak berkutik. Dia memetik tiga, lima, dan tiga angka beruntun pada tiga kesempatan berbeda untuk mengamankan kemenangan.
Advertisement
Menyusul Ginting
Pada laga yang digelar sebelumnya, Ginting harus mengakui keunggulan jagoan Thailand Kunlavut Vitidsarn 25-27, 15-21.
Pada awal pertandingan, Ginting tampil dominan dan melesat 6-1. Dia bisa mempertahankan keunggulan 8-3 hingga 12-6. Namun, Vitidsarn tidak tinggal diam. Juara dunia junior tiga kali tersebut memetik enam poin beruntun untuk balik memimpin 19-15.
Ginting juga tidak mau kalah dan memaksa digelarnya setting. Settelah berkali-kali dalam posisi game point, Vitidsarn akhirnya menuntaskan perlawanan Ginting dan merebut gim pertama dalam 32 menit.
Duel sengit kembali hadir di gim kedua. Ginting unggul 3-0, sebelum Vitidsarn balik memimpin 4-3. Kedua pemain lalu bergantian meraih poin, sebelum Ginting memimpin 11-8 pada interval.
Ginting coba menjauh, tapi Vitidsarn tak membiarkan. Dalam kedudukan 13-15, Vitidsarn bisa meraih delapan angka beruntun untuk mengamankan kemenangan.