Liputan6.com, Liverpool- Manajer Chelsea Graham Potter memberi penilaian dengan aksi gelandang anyar Mykhailo Mudryk saat menghadapi Liverpool di Anfield, Sabtu (21/1/2023). Mudryk tak mencetak gol dan gagal mengubah skor 0-0 lawan Liverpool di pekan ke-21 Liga Inggris itu.
Meski begitu, gelandang Ukraina ini masih mendapatkan pujian dari Potter. Dia menilai Mudryk sudah tampil memukau berkat aksi-aksinya di lapangan.
Advertisement
Mudryk baru main untuk Chelsea di menit ke-55. Dia menggantikan Lewis Hall tapi langsung memberi pengaruh lewat aksi dribel yang mengecoh bek Liverpool Joe Gomez.
Dia juga beberapa kali melepas tembakan namun masih menyamping. Dia juga beberapa kali membuat James Milner keteteran untuk mengejarnya sehingga terpaksa melakukan pelanggaran.
Inilah yang membuat Milner terpaksa diganti Arnold. Untunglah hingga pertandingan berakhir, Mudryk tak memberi assist atau gol untuk Chelsea saat menghadapi Liverpool.
Terkesan
Hal inilah yang membuat Potter terkesan. Dia mengatakan Mudryk sudah tampil menjanjikan dengan Chelsea.
"Dia sempat tak main untuk beberapa waktu karena sedang jeda tengah musim di Liga Ukraina, jadi kami harus atur menit bermain untuk dia," kata Potter seperti dikutip Metro.
"Namun saya pikir Anda bisa melihat kualitas dan saya pikir sudah memberi pengaruh bagus untuk pertandingan."
Advertisement
Tak Ambil Risiko
Meski tampil bagus, Potter ogah ambil risiko untuk memainkan Mudryk sejak awal. Manajer Chelsea itu paham sang pemain butuh penyesuaian.
"Tidak, tidak. Dia sudah tak mai sejak November, tak pernah dapat menit bermain. Jadi pasti berisiko mainkan dia sejak awal," kata Potter.
"Ini soal bagaimana mengatur menit bermain untuk dia di fase penting pertandingan. Kami pikir ini waktu tepat untuk memainkan dia."
Bantu Adaptasi
Potter mengaku butuh waktu untuk lebih memahami Mudryk. Dia juga akan membantu dia lebih adaptasi dengan tim.
"Dia hanya barlatih dua kali dengan kami. Namun saya melihat dia saat main di Shakhtar dimana dia bagus saat satu lawan satu, di sepertiga terakhir lapangan," kata Potter.
"Aksi dribelnya level tinggi dan dia tahu dimana gawang. Tugas kami membantu dia nyetel dengan tim."
Advertisement