Liputan6.com, Jakarta- Hoaks yang beredar di tengah masyarakat semakin beragam, terkadang informasi palsu tersebut mengikuti perkembangan kondisi yang terjadi sehingga dapat memperpanas suasana.
Agar tidak tersesat oleh hoaks yang dapat merugikan kita, sebaiknya kita memastikan informasi yang didapat terlebih dahulu sebelum mempercayainya.
Untuk memudahkan masyarakat mengenali informasi benar atau hoaks, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi yang beredar di tengah masyarakat.
Berikut sejumlah hoaks yang beredar selama sepekan.
1. Video TKA China Sedang Siksa Warga Negara Indonesia
Beredar di media sosial postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Januari 2023.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi satu menit enam detik seseorang sedang menyiksa orang yang lain dengan cara ditendang, dipukul, maupun dibanting.
Akun itu menambahkan narasi
"*CARA TKA RRC MENGHAJAR TK LOKAL.Tapi kenapa pribumi msih tetap diam?Usir cina di seluruh polosok indonesia . Kalau sdh begini apa gk kasihan pekerja pribumi tdk ada perlindungan rezim jokowi membiarkan penindasan dan penyiksaan yg di alami pekerja pribumi.MANA NKRI "HARGA MATI" YANG SERING DI UCAPKAN PARA PEJABAT...!!"
Lalu benarkah postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini...
2. PT KAI Bagikan Subsidi Pemerintah Rp 5 Juta untuk Rayakan Ulang Tahun ke-77
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT KAI bagikan subsidi pemerintah Rp 5 juta untuk rayakan ulang tahun ke-77. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi PT KAI bagikan subsidi pemerintah Rp 5 juta dalam untuk rayakan ulang tahun ke-77 berupa tautan sebagai berikut.
"http://analysedebut.top/KAIWX/tb.php?ko=gm1673993747905"
Jika diklik maka tautan tersebut mengarah pada halaman situs yang berisi pada kalimat berikut.
"🎉KAI 77th Anniversary Government Subsidy!🎊
18 January, 2023
Congratulations!
KAI 77th Anniversary Government Subsidy!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah."
Benarkah informasi PT KAI bagikan subsidi pemerintah Rp 5 juta dalam untuk rayakan ulang tahun ke-77? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
3. Video NASA Punya Mesin Penghasil Awan Hujan
Sebuah video yang diklaim Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki mesin penghasil awan hujan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Januari 2023 lalu.
Pada video tersebut, terlihat sebuah mesin menghasilkan asap tebal mirip awan. Kemudian terlihat seorang pembawa acara menyebutkan bahwa akan terjadi hujan setelah awan tersebut keluar dari mesin.
Baca Juga
Advertisement
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar NASA memiliki mesin penghasil awan hujan dan bukti bahwa kesombongan manusia di hadapan Tuhan.
"Membuat mesin penghasil awan, besok ada mesin apa lagi?" demikian narasi dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 23 kali dibagikan dan mendapat 64 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan mesin penghasil awan hujan milik NASA? Simak hasil penelusurannya di sini.
Hoaks Berikutnya
4. Video Penyelundupan Dokter China untuk Pembunuhan Massal Warga Pribumi dengan Vaksin
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penyelundupan dokter China untuk melakukan pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin menampilkan sejumlah orang yang mengenakan pakaian putih, penutup kepala biru dan masker sedang berjalan di antara peti kemas.
Dalam video tersebut terdengar narasi suara "Ini dokternya nih guys baru dateng, wow banyak sekali".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"*JAGA² SAJA,JIKA DOKTER² MAU SUNTIK KITA, KELUARGA KITA ATAU TETANGGA DENGAN ALASAN MAU PENCEGAHAN VAKSIN ATAU ANTI VIRUS,ADA INDIKASI RENCANA BUSUK PEMBUNUHAN MASSAL TEAM DOKTER DR CHINA TIONGKOK DISELUNDUPKAN DIPELABUHAN-PELABUHAN..
RAKYAT INDONESIA KUDU BERHATI-HATI JIKA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBIJAKAN2 WAJIB TOLAK MENTAH2 KARENA INI ADA RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK WARGA PRIBUMI..
MEREKA TAU JIKA ANIES SAMPAI NAIK JADI PRESIDEN MAKA PROYEK-PROYEK MEREKA CHINA TIONGKOK AKAN BANGKRUT!!WASPADALAH INI DOKTER-DOKTER PESANAN DR TIONGKOK SENGAJA UNTUK MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA SECARA PERLAHAN-LAHAN..
DR PIHAK RT..RW ..LURAH..CAMAT..WALIKOTA WAJIB MENOLAKNYA DEMI NYAWA ANAK-ANAK BANGSA..
REZIM JOKOWI LICIK MENGHALALKAN BERMACAM CARA UNTUK MEMULUSKAN PROYEK2 OBOR MILIK CHINA TIONGKOK!!.
SEJAK ENGKOH JOKO WIE MENGUASAI R1, RS PEMERINTAH SDH MULAI BYK DIISI DOKTER2 CINA, TERUTAMA DI RSCM, ADA KAH KORELASINYA DGN MENDTGKAN LSG DOKTER2 KOMUNIS CINA RRC*
TOOOLOOONG DI VIRALKAN"
Benarkah klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
5. Tulisan Prof Yusril Ihza Mahendra Terkait Kondisi Indonesia
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.
Baca Juga
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 15 Januari 2023.
Berikut isi postingannya:
“Prof Yusril Setelah Lihat ke dalam.*MUNGKIN TDK DI ERA KITA, TAPI ANAK CUCU KITA NANTI AKAN BERAT DLM CENGKERAMAN CHINAOLEH : PROF. DR. YUSRIL Saya tahu ketika berada di dalam jaringan mereka, *maafkan saya*.Pilihannya ada pada Anda Semua Warga Muslim dan kaum beragama di seluruh Indonesia. Bagi Kita Mungkin Tidak, Tapi Kelak Anak Cucu Kita Akan Menjalani Hidup Yang Berat, Mengapa ?Saudaraku Negeri Ini Sedang Diserang 5 Kekuatan Besar Sekaligus Dalam Waktu Bersamaan :
1. KOMUNIS
2. YAHUDI
3. SYIAH
4. MUNAFIKUN
5. PENG-ASONG ASENGP
enyerangan Telah Dimulai Dengan Sangat Sistematis, Kini Mereka Telah Berhasil Masuk Ke Berbagai Bidang :
1. PEMERINTAH
2. EKONOMI
3. POLITIK
4. MEDIA
5. HUKUM
6. PERTAHANAN
7. PRTAMBANGAN
8. PERKEBUNAN
9. KEHUTANAN
10. PERTANIAN
11. KESEHATAN
12. PENDIDIKAN
13. PESANTREN DSB..
MEREKA JUGA TELAH MENGUASAI STRUKTUR BIROKRASI.DPR, MPR, KPK, POLISI, YG WAJIB INDEPENDEN NON INTERVENSI SDH TUNDUK DLM GENGGAMAN REZIM. DAN TNI JG "SUDAH" NYARIS?Beberapa Kiyai Pesantren Dan Tokoh Akademisi Reformasi Sudah Mulai. Bhkn jbtn rektor yg jg wajib independen hrs atas titah rezimIming2 Penawaran yg Bersifat Duniawi terus Aktif Mereka Lakukan. PALING PARAH ADALAH MEREKA TELAH BERHASIL UBAH KONSTITUSI UUD 45, KINI PRESIDEN BISA DIJABAT OLEH WNI DENGAN KTP NON PRIBUMI.
Beberapa Tokoh Yang Berupaya Mengembalikan Kemurnian Konstitusi UUD 45 Ditangkap Dan Dipenjara Sebagai MAKAR, Wlo Tanpa Dapat Dibuktikan. Fakta Kasat Mata itu REKLAMASI JAKARTA, Dengan Luas 800 Hektar Akan Menampung Lebih Dari 200 juta Penduduk Imigran Cina. Jelas2 hanya Diiklankan di TV dan Media di RRC tidak diiklankan di IndonesiaSeluruh Imigran Cina Otomatis Akan Menjadi WNI Dan Memiliki KTP Seumur Hidup, Mereka Akan Jadi Penyumbang Suara Tetap Setiap Kali PILKADA dan PEMILU Dengan 200 Juta Suara Maka PILKADA PEMILU Akan Mudah dmenangkn Etnis Cina, Sehingga Gubernur Se Indonesia juga Presiden Dapat Dipastikan Akan Selalu Mereka Raih”
Lalu benarkah postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia? Simak hasil penelusurannya di sini..
6. Foto ini Miras Selundupan Saat Piala Dunia Qatar 2022
Sebuah foto yang diklaim minuman keras (miras) selundupan saat Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 21 November 2022.
Pada foto tersebut tampak kaleng miras ditutup stiker minuman bersoda. Hal ini disebut-sebut sebagai cara untuk menyelundupkan miras tersebut saat Piada Dunia Qatar 2022.
Baca Juga
Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup, Simak Kumpulan Hoaks terkait Perkara Pembunuhan Brigadir J
Pertimbangan JPU Tuntut Ferdy Sambo Seumur Hidup: Berbelit hingga Seret Banyak Anggota Polri Terlibat Kasus Pembunuhan Brigadir J
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Malang Jawa Timur, Pusat Gempa Terdeteksi di Laut
"Dengan larangan membawa alkohol ke dalam arena di mana Piala Dunia FIFA 2022 akan diadakan, bagaimana penonton membawa alkohol ke dalam arena dengan cara lain~," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3 kali dibagikan dan mendapat puluhan respons dari warganet.
Benarkah dalam foto itu merupakan miras selundupan saat Piala Dunia Qatar 2022? Simak hasil penelusurannya di sini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.