Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan membeli produk secara online di era digital turut dialami konsumen parfum, namun bagaimana konsumen bisa memilih yang sesuai dengan kesukaannya? Biasanya konsumen sudah tahu jenis parfume apa yang ingin dibelinya, lantaran pernah mencobanya.
Selain itu ada keunikan jika melihat parfum online yang kini banyak muncul di pasaran. Produsen tak ragu untuk mencoba mengambil ceruk dengan menjualnya melalui marketplace. Salah satunya Carl & Claire sebuah merek parfum lokal yang telah beberapa tahun terjun ke pembelian online.
Baca Juga
Advertisement
"Parfume lokal di Indonesia terbilang unik dan berbeda dari global ya, jadi ini juga salah satu alasan kenapa aku bikin Carl & Claire," ungkap Nouva Puspita Pemilik brand Carl & Claire melalui keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Jumat 20 Januari 2023.
Meski saat ini market parfum masih didominasi internasional seperti merek dari Eropa yang punya empat musim, tapi kondisi iklim Indonesia terbilang unik sehingga parfum lokal bisa mencari celah di sisi tersebut. "Jadi dari cuaca, tempat, terus dari vibes-nya juga, let’s say kalo kita jalan-jalan ke Eropa, dan dengan di Asia Tenggara seperti di Indonesia, cuacanya udah berbeda gitu kan ya," paparnya.
Selain itu menurutnya selera perfum sudah pasti berbeda, lantaran itu Nouva pun ingin bisa menyuguhkan sesuatu yang bisa sesuai dengan peminatnya. Hal yang ia perhatikan misalnya membuat custom maid untuk customer yang cocok untuk aroma, berikut selera orang Indonesia, cuaca, lalu acara atau jenis kegiatan yang mungkin terjadi di Indonesia.
Menurut Nouva Indonesia juga dengan budaya, klasifikasinya, membuat banyak hal bisa digali lebih jauh. Inspirasi ide tersebut juga berdasarkan dari analisa pembeli sehingga memang dari sana varian parfum tercipta.
Parfum Berdasarkan Karakter
Berbagi rekomendasi cara menentukan aroma parfum yang paling sesuai dengan kepribadian atau tipe karakteristik pembeli, Nouva mengungkap beberapa tipsnya. Untuk tipe kepribadian kalem dan rendah hati, cobalah varian wangi yang menenangkan. Salah satunya varian di Carl & Claire adalah essensa, yang juga memiliki aroma bunga lembut semerbak sesuai dengan karakternya dan memberikan rasa percaya diri.
Untuk kepribadian kalem pilih juga suatu aroma yang bisa membuat hati dan pikiran relaks. Selanjutnya Nova mengatakan tipe girl boss dan ingin keliatan mewah elegan, maka akan cocok jika memakai wewangian yang agak mewah seperti penggabungan vanilla dan coffee yang lembut.
Beberapa tips yang ia berikan saat menggunakan wewangian tersebut adalah spray di bagian nadi, agar wanginya makin mancarin sisi independen. Ia juga merekomendasikan agar menggunakan moisturizer terlebih dahulu sebelum spray, supaya wanginya makin awet dan nempel di tubuh.
Sementara untuk yang suka gonta-ganti wewangian maka bisa memilih koleksi wewangian bunga. "Kalau dari wanginya sendiri ini dominasi kombinasi wangi bunga bungaan yang feminin dan segar," ungkapnya.
Advertisement
Teknologi Parfum dari Scientist
Menyesuaikan tren parfum yang berkembang saat ini dengan kemajuan teknologi, merek Carl and Claire sebagai jenama parfum lokal juga beradaptasi dengan teknologi. "Kita memeluk teknologi supaya parfum ini bisa lebih bermanfaat buat penggunanya," ungkapnya.
Ia mencontohkan parfum varian rosie yang bisa dikombinasikan satu sama lain, dalam satu set. Menurutnya rosie sudah dilengkapi dengan teknologi viva scentz technology, yakni teknologi yang sudah dipatenkan dan sudah dibuktikan secara ilmiah berguna untuk meningkatkan mood.
"Jadi bikin kita lebih happy. Jadi ga cuma gimmick, tapi berdasarkan research dari scientist yang sudah melakukan dan sudah dipatenkan untuk membuat customer atau penggunanya itu lebih happy," sambungnya.
Lebih lanjut ia mengungkap, parfum bukan hal yang seperti makanan maupun baju yang dimana orang pasti butuh makan setiap hari. Tapi, menurutnya parfum itu lebih unik posisinya atau lebih khusus target marketnya. Sehingga jadi orang yang biasanya memakai parfum, mereka adalah yang peduli penampilan, karena mereka ingin merasa lebih percaya diri.
Keunikan Bisnis Parfum
Parfum secara spesifik menjadi cara seseorang mendapatkan kepercayaan diri instant booster. Sebagai produsen, Carl & Claire pun menghadapi kendala produksi terkat data. "Buat aku dari bertahun-tahun juga aku udah berkecimpung di dunia retail. Jadi data itu kayak kompasnya kita atau petanya kita," tuturnya.
Dengan adanya data yang akurat, menurutnya itu akan membantu dirinya dalam sebuah bisnis. Sementara untuk proses produksinya Carl & Claire, sebenarnya lebih fokus sumber raw material itu sendiri.
"Jadi kita yang pasti bekerja erat banget dengan fragrance houses untuk menghasilkan satu fragrance oil, dibutuhkan lebih dari seribu raw material, untuk bisa pesan," katanya.
Hal itu menurutnya membutuhkan skill perfumer. Selain itu parfum tidak hanya tentang membuat aroma-aroma tertentu. "Perfumer itu seperti profesi layaknya dokter, pelukis, sehingga dia itu ada sekolahnya, ada institusinya sendiri dan ada sertifikatnya sendiri. Untuk jadi perfumer itu nggak mudah," paparnya lagi.
Sehingga pihaknya pun selalu memastikanbekerja sama dengan perfumer yang sudah handal dan mengerti market Indonesia. Lantaran untuk pemilihan bahan baku Nouva pun menyerahkan kepada perfumer karena mereka yang betul-betul mengerti.
Advertisement