Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas bergerak bervariasi pada perdagangan Minggu (22/1/2023). Harga bitcoin bergerak di zona hijau.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Minggu, 22 Januari 2023, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar naik 1 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin melambung 10,01 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 22.754,26 atau sekitar Rp 342,94 juta (asumsi kurs Rp 15.071 per dolar Amerika Serikat (AS).
Advertisement
Sementara itu, harga ethereum (ETH) bergerak di zona merah selama 24 jam terakhir. Bahkan harga ethereum terperosok 1,74 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga ethereum menanjak 6,23 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.619,63 atau sekitar Rp 24,40 juta.
Harga binance coin (BNB) melemah 0,51 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga BNB bertambah 0,97 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 300,53 .
Harga XRP juga berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga XRP susut 1,11 persen. Namun, dalam sepekan terakhir, harga XRP naik 3,93 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,4034.
Demikian harga cardano (ADA) bertambah 1,8 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano melonjak 6,49 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,366.
Harga dogecoin (DOGE) bergerak di zona merah selama 24 jam terakhir. Akan tetapi, harga dogecoin bertambah 0,82 persen. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,08514.
Sedangkan, harga solana (SOL) menguat dalam 24 jam terakhir. Harga solana (SOL) naik 0,52 persen dan selama sepekan terakhir melambung 10,30 persen. Harga solana bergerak di posisi USD 25,03.
Sementara itu, harga kripto hari ini seperti stablecoin tether (USDT) melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga tether bergerak di zona hijau. Kini, harga tether berada di posisi USD 1,00.
Harga USD Coin (USDC) bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC naik tipis 0,01 persen. Dalam sepekan terakhir, harga USDC bertambah 0,02 persen. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.
Harga binance USD (BUSD) bergerak di zona merah. Harga binance USD merosot 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BUSD turun 0,01 persen. Kini, harga BUSD di posisi USD 0,9999.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bitcoin Menuju Posisi Terendah, Saatnya Investasi di Kripto?
Sebelumnya, harga Bitcoin diperkirakan mendekati titik terendahnya. Pendiri manajer aset SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci mengatakan, kemungkinan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi pada aset kripto.
Scaramucci mengatakan investor kripto jangka panjang perlu mempertahankan prospek tiga hingga lima tahun dan tidak memikirkan kinerja harian aset tersebut.
"Saya mendorong orang untuk berinvestasi sekarang. Saat ini kita lebih dekat ke dasar daripada ke puncak,” kata Scaramucci, dikutip dari CoinDesk, Kamis (19/1/2023).
Perusahaan Scaramucci, yang memiliki aset kelolaan senilai USD 2,2 miliar, mencatat sekitar USD 45 juta aset berkaitan dengan kegagalan crypto exchange FTX ketika pendiri Sam Bankman-Fried membeli sekitar 30 persen saham.
Menurut Scaramucci, SkyBridge kemudian membeli token asli FTX senilai USD 10 juta, FTT, yang kemudian dijual dengan perkiraan kerugian USD 9,6 juta. Skybridge sekarang sedang mempertimbangkan apakah akan membeli kembali sahamnya dari FTX yang gagal.
Jika aksi itu dilakukan, Scaramucci berharap perusahaannya melakukan pembelian pada pertengahan tahun ini. Sementara proses kebangkrutan FTX berlanjut, Scaramucci mengatakan perusahaannya tidak melakukan apa-apa selain bergerak maju.
Meskipun Bankman-Fried ternyata menjadi penipu, Scaramucci mengatakan dia tidak akan menyalahkannya atas dampak yang ditimbulkan untuk SkyBridge atau pasar kripto.
"Sejarah mungkin tidak berulang dengan tepat, tetapi Anda dan saya sama-sama tahu bahwa itu berima. Dan tidak ada cerita baru. Itu hanya remix dari cerita masa lalu… Saya sangat optimis tentang ruang kripto. Kami sangat bullish. Saya rasa Anda tidak dapat memprediksi pasar ini [dalam] jangka pendek,” kata dia.
Advertisement
Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang
Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).
Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan.
Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto.
“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.
Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.
Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital.
Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.
Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.
Kapitalisasi Pasar Kripto Sentuh Rp 15.123 Triliun Berkat Reli Bitcoin
Sebelumnya, Bitcoin dan Ethereum keduanya berhasil melonjak lebih dari 20 persen minggu lalu, membuat nilai kumulatif semua aset digital sekali lagi merebut kembali level kunci USD 1 triliun atau setara Rp 15.123 triliun (asumsi kurs Rp 15.123 per dolar AS).
Dilansir dari Decrypt, Selasa (17/1/2023), angka ini adalah pertama kalinya pasar kripto yang lebih luas dihargai setinggi ini sejak awal November ketika keruntuhan tiba-tiba dari pertukaran kripto FTX membuat harga kripto serentak melemah.
Memuncak di level USD 1,15 triliun atau setara Rp 17.391 triliun sejak Minggu, 15 Januari 2023, total kapitalisasi pasar saat ini bernilai USD 1,01 triliun atau setara Rp 15.274 triliun, menurut data dari CoinGecko.
Penggerak utama di balik tren kenaikan terbaru terutama adalah harga Bitcoin (BTC) yang mencapai tertinggi dua bulan di level USD 21.446 atau setara Rp 324,3 juta pada Minggu sebelum turun ke USD 20.873 atau setara Rp 315,6 juta.
Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah membukukan kenaikan moderat 0,5 persen dalam 24 jam terakhir, dan lonjakan 22,3 persen selama seminggu.
Ethereum , cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengikuti pola yang sama, membukukan kenaikan 20,7 persen selama seminggu.
Dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 400 miliar atau setara Rp 6.049 triliun, Bitcoin saat ini mendominasi hampir 40 persen pangsa pasar, diikuti oleh Ethereum (ETH) dengan 18,3 persen.
Advertisement