70 Investor Rebutan Bangun IKN Nusantara

IKN Nusantara sudah memiliki payung hukum sehingga rencana pemindahan ibu kota bisa dipastikan akan terus berlanjut apabila tidak ada kondisi kahar.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2023, 12:16 WIB
Kementerian PUPR telah memulai pembangunan infrastruktur dasar mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bernama Nusantara di Kalimantan Timur terus berjalan. Saat ini pemerintah telah membangun  Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN Nusantara. Sejalan, pemerintah juga terus menarik investor untuk ikut mendukung pembangunan ini.

Pucuk dicinta ulam tiba, Otorita IKN (OIKN) mengungkapkan bahwa 70 letter of intent atau LOI dari perusahaan swasta berminat untuk ikut berinvestasi di IKN.

"Hingga saat ini sudah lebih dari 70 perusahaan swasta yang mengirimkan letter of intent ke Otorita IKN sebagai pernyataan minat berinvestasi di IKN. Sebanyak 11 diantaranya berasal dari Malaysia," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dikutip dari Antara, Minggu (22/1/2023). 

Bambang melanjutkan, pemerintah menyadari pentingnya kepastian hukum dalam investasi bagi para penanam modal. IKN Nusantara sudah memiliki payung hukum sehingga rencana pemindahan ibu kota bisa dipastikan akan terus berlanjut apabila tidak ada kondisi kahar.

Mengenai peluang investasi di IKN Nusantara, menurut dia, ada beberapa sektor yang memiliki peluang bagus, antara lain transportasi, pendidikan, pengembangan energi, industri pertanian berkelanjutan dan teknologi kota cerdas serta masih banyak lagi sektor yang menarik.

"Saya sangat yakin proyek IKN akan mendatangkan banyak investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri,” kata Bambang.

 


80 Persen dari Investor

Hunian pekerja konstruksi di proyek IKN Nusantara.

Dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) pada 16-20 Januari 2023 di Davos, Swiss, pemerintah Indonesia menggelar kegiatan Indonesia Pavilion dengan mengusung tema Experience Indonesia. Menariknya, pada gelaran Indonesia Pavilion tersebut, pemerintah juga memaparkan perkembangan dan peluang bisnis di IKN Nusantara.

Seperti diketahui bersama, sudah menjadi komitmen pemerintah bahwa 80 persen dari anggaran pembangunan IKN Nusantara akan dibiayai oleh investor dan sisanya melalui APBN. Saat ini IKN telah masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional. Pemerintah menargetkan menggelar upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di sana pada 17 Agustus 2024.

Beberapa pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara telah selesai 100 persen di tahun 2022, antara lain pembangunan jalan lingkar Sepaku 1, jalan lingkar Sepaku 2 dan jalan lingkar Sepaku 3.

Pembangunan jalan tol IKN segmen 3A (Karangjoang-KKT Kariangau), segmen 3B (KKT Kariangau – Sp Tempadung) dan segmen 5A (Sp Tempadung- Jembatan Pulau Balang) sudah mulai dikerjakan dan direncanakan rampung pada Juni-Juli 2024.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan investor seharusnya mau menanamkan modal di IKN Nusantara karena IKN memiliki potensi menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia.

“Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini,” kata Piter.

 


Percaya Diri

Jembatan Balang merupakan jalur penghubung bagi yang ingin mengunjungi IKN Nusantara melalui jalan akses tol menuju IKN.

Menurut dia, Pemerintah seharusnya percaya diri kalau investor akan berdatangan ke IKN Nusantara.

”Yang paling penting buat investor adalah Pemerintah harus bisa menunjukkan ke para investor bahwa adanya kepastian dalam berinvestasi di IKN Nusantara,” kata Piter.

Dia juga menambahkan kepercayaan investor akan meningkat apabila pembangunan infrastruktur sudah terlihat dan fisik perkantoran Kementerian dan Lembaga Pemerintah yang vital sudah dibangun.

”Jika fisik gedung Lembaga Pemerintah seperti Bank Indonesia, OJK, Kementerian Keuangan sudah jadi, saya yakin investor akan berdatangan ke IKN Nusantara,” ujarnya.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya