Rupiah dan Neraca Perdagangan Angkat IHSG pada 16-20 Januari 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada 16-20 Januari 2023 yang didukung penguatan rupiah dan neraca perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jan 2023, 13:44 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 3,5 persen dan kapitalisasi pasar bursa bertambah 3,05 persen pada 16-20 Januari 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan saham 16-20 Januari 2023. Analis menilai, data neraca perdagangan dan rupiah yang menguat dongkrak IHSG.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (22/1/2023), IHSG melompat 3,51 persen menjadi 6.874,93. IHSG ditutup ke posisi 6.641,83 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar bursa melonjak 3,05 persen menjadi Rp 9.462,09 triliun. Kapitalisasi pasar bursa bertambah Rp 279,74 triliun dari pekan lalu Rp 9.182,35 triliun.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa melemah 11,20 persen menjadi Rp 10,24 triliun dari Rp 11,53 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turun 1,25 persen menjadi 1.095.938 transaksi pada 16-20 Januari 2023 dari 1.109.809 transaksi.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian melompat 17,74 persen menjadi 20,29 miliar saham dari 17,23 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Pada Jumat, 20 Januari 2023, investor asing membeli saham Rp 331,59 miliar. Selama periode 16-20 Januari 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 636,10 miliar. Sepanjang 2023, investor asing menjual saham Rp 4,52 triliun.

Pada pekan ini, indeks sektor saham  (IDX-IC) di BEI kompak menguat. Indeks sektor saham energi bertamabh 5,08 persen, sektor saham basic menguat 1,63 persen, sektor saham industri bertambah 4,83 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,87 persen, dan sektor saham siklikal menguat 1,39 persen.

Sementara itu, sektor saham kesehatan menanjak 1,25 persen, sektor saham properti mendaki 1,44 persen, sektor saham teknologi naik 2,17 persen, sektor saham infrastruktur menguat 1,52 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,85 persen.

 


Prediksi IHSG Pekan Depan

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan, IHSG dibayangi sentimen neraca perdagangan yang masih surplus. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2022 mengalami surplus USD 3,89 miliar. Neraca perdagangan Indonesia telah mengalami surplus 32 bulan berturut-turut. Sedangkan dilihat kumulatif dari Januari-Desember 2022, neraca perdagangan Indonesia surplus USD 54,46 miliar, atau naik 53,76 persen dibandingkan 2021.

“Nilai tukar rupiah yang menguat dan harga komoditas minyak yang juga menguat dan diperkirakan berdampak positif terhadap pergerakan harga sahamnya. Hal tersebut dapat kita perhatikan dari penguatan indeks 3 persen selama sepekan ini dan ditambah inflow asing Rp 310 miliar,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 Pada pekan depan, Herditya prediksi, IHSG cenderung naik terbatas dan rawan koreksi dalam jangka pendek. IHSG menguji 6.770-6.810. “Untuk sektor saham dapat dicermati IDXindustrial, IDX property dan real estate, dan IDX infrastructure,” kata dia.


Top Gainers pada 16-20 Januari 2023

Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers pada 16-20 Januari 2023:

1.PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE)

Saham OMRE melambung 107,63 persen ke posisi Rp 980 per saham dari Rp 472 per saham.

2.PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP)

Saham WMPP melambung 71,88 persen ke posisi Rp Rp 110 per saham dari Rp 64 per saham.

3.PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS)

Saham OKAS melambung 58 persen ke posisi Rp 158 per saham dari pekan lalu Rp 100 per saham.

4.PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU)

Saham INRU melambung 53,85 persen ke posisi Rp 1.000 per saham dari pekan lalu Rp 650 per saham.

5.PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)

Saham GZCO melambung 33,7 persen ke posisi Rp 103 per saham dari pekan lalu Rp 77 per saham.

6.PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)

Saham BPTR melambung 33,29 persen ke posisi Rp 268 per saham dari pekan lalu Rp 284 per saham.

7.PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

Saham SSIA melambung 29,23 persen ke posisi Rp 336 per saham dari pekan lalu Rp 260 per saham.

8.PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS)

Saham IBOS melambung 25,61 persen ke posisi Rp 103 per saham dari pekan lalu Rp 82 per saham.

9.PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)

Saham BOSS melambung 24,18 persen ke posisi Rp 113 per saham dari pekan lalu Rp 91 per saham.

10.PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO)

Saham WAPO melambung 22,91 persen ke posisi Rp 220 per saham dari pekan lalu Rp 179 per saham.


Top Losers pada 16-20 Januari 2023

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu,saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)

Saham TECS melemah 29,78 persen ke posisi Rp 1.945 per saham dari pekan lalu Rp 2.770 per saham.

-Saham PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)

Saham ETWA melemah 29,28 persen ke posisi Rp 128 per saham dari pekan lalu Rp 181 per saham

-Saham PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)

Saham SOUL melemah 28,57 persen ke posisi Rp 45 per saham dari pekan lalu Rp 63 per saham.

-Saham PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE)

Saham IPPE melemah 25,47 persen ke posisi Rp 79 per saham dari pekan lalu Rp 106 per saham.

-Saham PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL)

Saham BMBL tergelincir 25,36 persen ke posisi Rp 103 per saham dari pekan lalu Rp 138 per saham

-Saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA)

Saham OASA tergelincir 24,83 persen ke posisi Rp 112 per saham dari pekan lalu Rp 149 per saham.

8.PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA)

Saham ZATA tergelincir 24,75 persen ke posisi Rp 76 per saham dari pekan lalu Rp 101 per saham.

9.PT Inter Delta Tbk (INTD)

Saham INTD tergelincir 23,33 persen ke posisi Rp 161 per saham dari pekan lalu Rp 210 per saham.

10.PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS)

Saham INPS tergelincir 23,18 persen ke posisi Rp 845 per saham dari pekan lalu Rp 1.100 per saham

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya