Liputan6.com, Jakarta Imlek selalu dirayakan dengan penuh suka cita. Dalam kalender Cina, tahun 2023 menjadi tahun kelinci air. Seperti biasa, banyak aksesori dan pernak-pernik yang sesuai dengan shio tahun baru. Berbagai macam hiasan berbentuk kelinci, seperti patung dan lampion pun dipamerkan di tempat umum.
Baca Juga
Advertisement
Kelinci dikenal sebagai hewan yang lucu dan menggemaskan. Namun, tidak semua bisa membuat hiasannya sesuai dengan yang asli. Seperti lampion yang satu ini. Alih-alih bikin gemas, sebuah lentera kelinci raksasa di Cina barat daya harus diturunkan setelah banyak pengguna internet mengeluh itu terlalu jelek, lapor BBC.
Lentera itu awalnya ditempatkan di Lapangan Sanxia di Chongqing, sebuah kota berpenduduk sekitar 30 juta orang. Keberadaannya tak lain adalah untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang datang.
"Kelinci itu memiliki alis yang tebal dan terlihat seperti pria dengan ekspresi serius di wajahnya. Apakah ini kelinci yang meriah?" kata seorang pengguna di aplikasi perpesanan WeChat, dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Minggu (22/1/2023).
Diturunkan karena netizen tidak menyukainya
Dalam zodiak Tionghoa, tahun 2023 adalah Tahun Kelinci. Hewan itu dianggap sebagai hewan yang lucu dan lembut dalam budaya Tionghoa.
"Pengguna internet mengatakan lentera kelinci di alun-alun terlalu jelek dan memalukan. Setelah menerima banyak keluhan, kami meminta seseorang untuk menurunkannya," kata Komite Manajemen Distrik Komersial Sangxia Square kepada media lokal Honxin News.
Lebih pedasnya lagi, seorang pengguna WeChat juga mengatakan bahwa lentera itu tampak seperti goblin kelinci, lapor BBC. Meski begitu, sebagian orang beranggapan bahwa lampion tersebut tidak perlu diturunkan karena terlihat seperti lampu tradisional.
Advertisement
Perangko khusus Tahun Kelinci juga dikritik
Selain lampion kelinci, ada juga pengaduan yang diterima terhadap salah satu perangko khusus Tahun Kelinci yang dikeluarkan oleh China Post awal bulan ini.
Menurut BBC, perangko tersebut menampilkan kelinci bermata biru dan merah yang memegang pulpen dan selembar kertas, tetapi netizen menggambarkannya seram dan menakutkan.
Seperti diketahui, perangko itu dirancang khusus oleh seniman terkenal Huang Yongyu, yang juga menciptakan stempel zodiak pertama di negara itu pada tahun 1980. Salah satu lukisannya terjual seharga 19,3 juta dolar Hong Kong (Rp 37,1 miliar) pada tahun 2017.
Namun, perangko kontroversial tersebut terjual habis pada hari pertama penjualan dan harganya naik tiga kali lipat, menurut media setempat.