Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait peta politik terkini. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyatakan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi yakni 36,3 persen, sedangkan Anies Baswedan di posisi 24,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,2 persen.
"Ganjar tertinggi sementara Prabowo-Anies pada Januari 2023 saling kejar atau kompetitif," kata Djayadi dalam rilis daring, Minggu (22/1/2023).
Advertisement
Djayadi menyebut hasil survei menunjukkan preferensi publik terhadap calon presiden Pilpres 2024 mendatang hingga saat ini tampak Ganjar masih lebih menonjol ketimbang para pesaingnya.
"Pesaing terkuat adalah Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dengan jarak paling tidak sekitar 10 persen," kata dia.
Djayadi melanjutkan, basis dukungan terhadap Ganjar tampak mirip polanya dengan basis PDIP. "Sangat kuat didorong oleh basis pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 yang lalu, dan kelompok yang semakin puas atas kinerjanya sebagai Presiden," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, Presiden Jokowi kemungkinan akan memiliki pengaruh yang signifikan baik terhadap basis dukungan PDIP maupun dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Jika kredibilitas terhadap Presiden Joko Widodo tetap terjaga maka ke depan dukungan terhadap PDIP, dan sekaligus Ganjar Pranowo, juga kemungkinan besar akan semakin kuat," pungkas Djayadi.
Survei dilakukan pada 7-11 Januari 2023 kepada 1.221 responden dipilih melalui nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Usai Disindir Megawati soal Ganjar Pranowo, PSI Klaim Jadi Adik PDIP
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, meminta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas dukungan yang diberikan partainya terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Grace merasa apa yang disampaikan Megawati melalui pidato politik pada perayaan HUT ke-50 PDIP kemarin menjadi peringatan keras bagi PSI.
"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," kata Grace dalam keterangan pers, dikutip Rabu (11/1/2023).
Grace menyebut, dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres semata karena PSI adalah partai yang memiliki kesamaan DNA dengan PDI Perjuangan yang berlatar nasionalis.
Karena itu, Grace merasa patut bahwa PSI dicap sebagai adik dari PDIP yang akan terus berjuang bagi Tanah Air.
"Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI," sebut dia.
Grace sadar, sebagai adik, PSI masih menjadi partai yang harus banyak belajar kepada sang kakak. Dia pun berjanji akan ikut mendukung apa yang nantinya dipilih oleh sang kakak sebagai senior dalam pengusungan calon presiden (Capres).
"Siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia. Kami yakin bahwa PDIP akan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi. Salah satu di antaranya Pak Ganjar," ucap Grace.
Advertisement
Respons Ganjar Pranowo soal Kode Megawati Capres dari Kader PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melempar kode bahwa calon presiden (capres) yang akan diusung PDIP untuk Pilpres 2024 mendatang berasal dari kader internal partai.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa urusan Pilpres sepenuhnya ada di tangan Megawati. Ganjar diketahui sebagai salah satu figur yang masuk dalam bursa Pilpres 2024.
"Ya kan Bu Mega udah jelas itu. Ya kayak gitu," ujar Ganjar di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1/2023).
Untuk itu, Ganjar meminta kepada semua pihak bersabar terkait pengumuman nama capres PDIP. "Ya Bu Mega sudah nyampaikan kan? Sabar!" ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memastikan tidak akan ada pengumuman soal nama calon presiden yang bakal diusung partainya saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP. Menurut dia, apa yang menyangkut soal pencalonan presiden adalah hak prerogatifnya.
"Orang ngono saiki nungguin? (orang sekarang itu menunggu) Tidak ada! urusan gue! gile enak aja," kata Megawati saat HUT ke-50 PDIP, seperti dikutip dari siaran daring, Selasa (10/1/2023).
Namun, Megawati tidak menampik, banyaknya awak media yang hadir di acara HUT PDIP semata menunggu nama itu diumumkan pada hari ini. Bahkan dia menyebut, pengumuman nama capres yang akan diusung bisa menjadi ajang taruhan.
"Saya bilang ngapa toh ya orang? Ini seremonial 50 tahun gitu, karena ini kan yang ditunggu, kalau orang main taruhan udah masang sing arep diumumkan ibu sopo?" kelakar Megawati.
Megawati memastikan, sebagai ketua umum terpilih di kongres partai dan menjadi institusi tertinggi partai maka, hanya dirinyalah yang berhak memberi tiket pengusungan calon presiden PDIP untuk 2024.
"Dengan segala hormat saya dengan teman parpol lain saya mau konsolidasi rumah tangga saya aja deh. Ketum terpilih memiliki hak prerogatif untuk menentukan," Megawati menutup.