Liputan6.com, Jakarta Tahun Baru Imlek diperingati pada hari ini, Minggu (22/1/2023). Tentunya, perayaan Tahun Baru China ini sangat dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Tahun Baru Imlek 2023 ini adalah Tahun Kelinci Air atau Year of the Water Rabbit yang dimulai pada 22 Januari sampai 9 Februari 2024, ketika memasuki Tahun Naga.
Advertisement
Jangan lupa, jangan sampai kamu melewatkan tradisi Imlek yang diperingati satu tahun sekali ini. Misalnya saja bagi-bagi angpao. Angpao yang diberi dalam bentuk amplop merah yang diberi kepada anak-anak merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu.
Isi dari angpao adalah uang tunai. Orang tua atau pasangan yang sudah menikah biasanya memberikan amplop yang disebut hong bao dalam bahasa Mandarin atau lai see dalam bahasa Kanton ini kepada anak-anak dan kerabat lebih muda yang belum menikah.
Menurut legenda, memberi delapan koin dalam amplop merah kepada anak-anak dapat melindungi mereka dari iblis bernama Sui yang berkunjung pada malam Tahun Baru Imlek.
Selain itu ada pula festival lampion. Festival lampion menjadi tradisi Tahun Baru Imlek yang tak pernah terlewatkan. Festival lampion biasanya digelar di akhir peryaan Imlek atau diakhiri dengan bulan purnama. Ini menjadi tradisi sebagai bentuk reuni bersama keluarga.
Kemudian, dalam perayaan Tahun Baru Imlek, barongsai telah menjadi ikon khas perayaan setahun sekali tersebut.
Berikut sederet tradisi Imlek yang jangan sampai kamu lewatkan pada hari ini saat perayaan Tahun Baru Imlek 2023 dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:
1. Makan Mie Panjang Umur
Salah satu tradisi Tahun Baru Imlek yang paling populer adalah makanannya. Tidak hanya enak di lidah, hidangan yang disajikan dalam perayaan ini juga memiliki simbolisme khusus yang melekat padanya.
"Pada hari ulang tahun dan Tahun Baru Imlek, kami memastikan untuk makan mie panjang," kata pemimpin redaksi Mochi Magazine Giannina Ong, melansir Reader's Digest.
"Anda juga tidak boleh mematahkannya saat memasak atau memotongnya saat makan, karena panjang mie adalah simbol panjang umur," sambung dia.
Selain mie umur panjang ini, lumpia dan pangsit juga dimakan untuk kemakmuran. Sementara sejumlah makanan lain dimakan karena namanya. Misalnya, yú, kata yang berarti ikan dalam bahasa Mandarin, mirip dengan kata yang berarti surplus.
Ikan untuk makan malam Tahun Baru Imlek biasanya disiapkan dengan cara dikukus dan disajikan utuh. Di belahan dunia yang lain, ini adalah makanan Malam Tahun Baru yang diyakini membawa keberuntungan.
Advertisement
2. Menghias Rumah untuk Mengundang Keberuntungan
Dalam hal dekorasi, Ong mengatakan smuanya berwarna merah karena tanda api melambangkan kehidupan baru dan kemakmuran.
Asal-usul sifat keberuntungan warna merah mungkin berasal dari legenda tentang binatang buas bernama Nian (yang memiliki arti tahun) yang muncul pada malam tahun baru untuk mendatangkan malapetaka.
Orang-orang tahu bahwa Nian takut dengan warna merah. Oleh karena itu, hingga saat ini orang-orang menggantung lentera merah, bait yang ditulis di atas kertas merah serta karakter fu (keberuntungan) di atas kertas merah untuk menangkal nasib buruk.
Karakter ini biasanya digantung secara terbalik—kata yang berarti membalikkan sesuatu atau menuangkan mirip dengan kata yang berarti tiba. Jadi, simbol fu terbalik bertujuan untuk mengundang keberuntungan agar datang.
Bunga dan pohon kumquat juga merupakan simbol kemakmuran. Dengan demikian, setelah dibersihkan, kamu dapat membawa beberapa bunga ke rumah untuk menambah keberuntungan ekstra bagi Anda dan keluarga di rumah.
3. Berkumpul Bersama Keluarga
Keluarga adalah landasan kehidupan Cina, jadi tentu saja seseorang akan menghabiskan setiap tahun baru bersama orang yang dicintainya.
Leung menjelaskan bahwa sama halnya dengan Thanksgiving dan Natal, Tahun Baru Imlek juga merupakan hari libur bagi orang-orang untuk berkumpul dengan anggota keluarga dan merayakan musim semi dan akhir tahun baru bersama.
Sayangnya, beberapa orang mungkin tidak dapat berkumpul dengan keluarga karena alasan tertentu. Jika kamu tidak dapat berkumpul dengan keluarga, kamu dapat membuat makanan yang sama atau bertukar kabar melalui melalui video call.
Advertisement
4. Pergi ke Kuil atau Wihara
Melansir Chinese Pod, saat Tahun Baru Imlek, keluarga Tionghoa biasanya pergi ke Kuil atau Wihara di malam tahun baru untuk berdoa agar mendapatkan keberuntungan.
Selain itu, untuk menenangkan arwah leluhur mereka juga penting untuk membawa makanan yang nantinya dibakar sebagai bentuk persembahan kepada mereka.
Cara itu juga bisa memberikan doa kepada para leluhur agar mereka bisa memberikan keberuntungan hidup, mulai dari pekerjaan hingga cinta.
5. Festival Lampion
Festival lampion menjadi tradisi Tahun Baru Imlek yang tak pernah terlewatkan. Festival lampion biasanya digelar di akhir peryaan Imlek atau diakhiri dengan bulan purnama. Ini menjadi tradisi sebagai bentuk reuni bersama keluarga.
Selain itu, banyak keluarga Tionghoa menuliskan fu (福 – Fú) untuk mendatangkan keberuntungan bagi mereka di tahun mendatang sebelum melepaskan lampion ke langit. Ada juga lampion Kongming yang dianggap sangat penting ketika festival lampion.
Orang-orang akan menuliskan harapan mereka pada setiap sisi lampion. Tujuannya agar lampion yang dilepaskan dapat terbang tinggi hingga ke surga sehingga bisa mengabulkan permohonan mereka di tahun baru.
Advertisement
6. Menonton Barongsai
Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, barongsai telah menjadi ikon khas perayaan setahun sekali tersebut.
Naga dianggap sebagai mahluk yang membawa kemakmuran dan nasib baik. Oleh karena itu, tradisi menyaksikan barongsai menjadi sesuatu yang tak boleh dilupakan dalam peryaan Imlek.
Uniknya amplop merah yang kerap dimasukkan dalam mulut kostum barongsai atau singa nantinya akan meludahkan daun selada sebagai bentuk permulaan keberuntungan dari kehidupan di tahun baru.
7. Berikan Persembahan Kue
Berdasarkan sebuah mitologi Cina, Zao Jun atau Dewa dapur selalu melaporkan hal yang baik dan buruk yang telah dilakukan manusia kepada kaisar langit.
Untuk itu, banyak keluarga di Bumi berusaha menyanjungkannya dengan menyalakan petasan, membakar dupa, memberikan persembahan serta sebuah kue spesial tahun baru yang disebut Niángāo.
Hal itu dilakukan dengan harapan agar Zao jun bisa memberikan laporan yang baik tentang tindakan manusia serta memberkati keluarga mereka dengan kehidupan yang sehat dan kaya.
Selain itu, kue persembahan ini juga menjadi salah satu sajian yang kerap dimakan saat Imlek, karena dapat membuatmu secara harfiah hidup lebih tinggi atau sukses.
Advertisement
8. Sajian Makanan saat Imlek
Dalam perayaan Imlek, tak lengkap jika tak menyajikan makanan khasnya. Biasanya Imlek juga diidentikan dengan sejumlah makanan pembawa keberuntungan, seperti jeruk, lumpia dan pangsit.
Selain itu jika kamu menghidangkan pangsit alangkah baiknya untuk menaruhnya secara sejajar dan menghindari bentuk lingkaran.
Hal ini dikarenakan ada anggapan bahwa hidupmu nanti akan berjalan seperti lingkaran dan tak pernah pergi ke arah manapun.
Jeruk juga menjadi buah yang sering disediakan karena mereka diidentikan dengan simbol kemakmuran dan kekayaan.