7 Peristiwa Besar di Bulan Rajab Selain Isra Miraj, Perang Tabuk hingga Pembebasan Baitul Maqdis

Bulan Rajab identik dengan Isra Miraj. Padahal, ada sejumlah peristiwa penting lain yang juga perlu diketahui umat Islam

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2023, 07:37 WIB
Ilustrasi Isra Miraj. (via. islamicity.org)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Rajab identik dengan Isra Miraj. Padahal, ada sejumlah peristiwa penting lain di salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT ini.

Dengan mengetahui peristiwa penting tersebut, umat Islam tidak akan melewatkan bulan Rajab begitu saja. Terpenting adalah amal ibadah yang bisa dilakukan agar kita mendapat keberkahan di salah satu dari empat bulan yang dimuliakan ini.

Mengutip laman NU, setidaknya ada delapan peristiwa besar di bulan Rajab. Berikut adalah daftarnya:

1. Ibunda Aminah Mengandung Nabi Muhammad SAW 

Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi’ul Awwal, Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad SAW. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta.    

 2. Isra Miraj

Pada 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Mengenai mukjizat agung ini, penting untuk digarisbawahi bahwa maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj bukan berarti Allah di atas lalu Rasulullah diperintah untuk naik ke atas untuk sowan bertemu dan menghadap Allah. Bukan seperti itu yang dimaksud dengan mukjizat yang luar biasa ini.  

Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah Maha Suci dari tempat dan arah. Dia ada namun keberadaan-Nya tidak membutuhkan pada tempat dan arah. Dia ada tanpa tempat dan arah sebelum terciptanya tempat dan arah, dan setelah menciptakan keduanya, Dia tidak berubah, tetap ada tanpa tempat dan arah. 

Maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda kekuasaan Allah dan menerima perintah sholat di tempat yang sangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakukan maksiat di dalamnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Perang Tabuk hingga Pembebasan Baitul Maqdis

3. Pada hari kesepuluh bulan Rajab tahun 9 H, terjadi Perang Tabuk. 

 4. Pada bulan Rajab tahun 9 H, An-Najasyi, Raja Al-Habasyah tutup usia dalam keadaan muslim. 

5. Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54 tahun dan dimakamkan di Mesir.    

6. Pada bulan Rajab tahun 101 H, khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dalam usia 39 tahun. 

7. Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina.  

Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-mula dilakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah.

Kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, dengan memerintahkan setiap muadzdzin di semua wilayah yang dikuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum adzan shubuh.    

8. Lahirnya Nahdlatul Ulama (NU)

Pada 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926, para ulama berkumpul di Surabaya menyepakati lahirnya jam’iyah Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial dan keagamaan yang salah satu tujuan utamanya adalah memperjuangkan aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah dan sistem bermazhab dalam beragama. 

Dengan demikian, cukup beralasan kalau kemudian saat memasuki bulan Rajab, umat Islam dan Nahdliyin menggelar aneka perayaan. Hal tersebut sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan atas aneka peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang bertepatan dengan bulan Rajab.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya