Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek.
Ucapan itu disampaikannya melalui sebuah unggahan foto Erick Thohir bertemakan Tahun Baru Imlek 2023 di laman Instagram pribadinya, @erickthohir.
Advertisement
"Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Cai!," tulis Erick Thohir di Instagram, dikutip Senin (23/1/2023),
"Selamat tahun baru Imlek 2023. Semoga senantiasa dikaruniai kebaikan dan kesejahteraan sepanjang tahun!," tambahnya.
Melalui unggahan terpisah, Erick Thohir membagikan sebuah video yang menunjukkan momen ketika dia berpidato di kawasan perbalanjaan Petak Enam, Glodok, Jawa Barat.
Dalam pidato tersebut, Menteri BUMN bercerita tentang masa-masa ia masih duduk di bangku sekolah, ketika orang tuanya memasukkan Erick Thohir menempuh pendidikan di sekolah Katolik.
"SD, SMP saya di Asisi, sekolah Katolik. Bapak saya, dan Ibu Saya, memasukkan saya ke SD dan SMP Katolik, lalu SMA negeri, lalu kuliah di Amerika. Saya tanya ke Bapak dan Ibu saya, kenapa? kok saya disekolahkan ke sekolah yang sangat berbeda," ceritanya.
"Bapak saya menjawab, 'saya ingin mengenalkan kamu apa itu Indonesia'. Itulah Indonesia, dimana saya sejak kecil diajarkan perbedaan," ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir pun mengungkapkan dirinya kini memahami, bahwa saat ia tumbuh dewasa, ia telah mengetahui kemurnian bangsa Indonesia, yang diwarnai dengan keberagaman.
"'Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah bertanya apa agamamu.' Ini adalah kutipan Gus Dur, bapak Tionghoa Indonesia yang menetapkan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional," tulisnya.
"Sekali lagi, Selamat Hari Raya Imlek 2023," ucap Erick Thohir.
Harapan Sri Mulyani di Tahun Baru Imlek : Kesejahteraan dan Kemakmuran Melimpah untuk Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut memberikan doa dan harapannya menyambut Tahun Baru Imlek 2023.
Melalui sebuah unggahan foto di laman Insstagram pribadinya @smindrawati pada Minggu (22/1), Sri Mulyani membagikan momen berfoto bersama atribut barongsai yang menjadi salah satu ciri khas perayaan Tahun Baru Imlek.
Momen itu menunjukkan Sri Mulyani yang tengah menghabiskan libur Tahun Baru Imlek di kawasan wisata Batu, Malang, Jawa Timur.
"Gong Xi Fa Cai. Selamat Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili," tulis Sri Mulyani di Instagram, dikutip Senin (23/1/2023).
"Happy New Lunar Year..!" sambungnya.
Pada Tahun Baru Imlek tahun ini, Sri Mulyani memberikan harapan untuk kesejahteraan dan kemakmuran untuk Indonesia.
"Semoga kesejahteraan dan kemakmuran melimpah untuk Indonesia," ucapnya. "Semoga mendapat kemajuan di tahun baru ini, semua harapanmu terpenuhi, dan semoga sehat selalu," tambah Menkeu.
Sri Mulyani pun berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk terus menjaga keberagaman dan persatuan. "Jaga keberagaman, kebhinekaan dan persatuan Indonesia," pungkasnya.
Advertisement
Ingin Tahu Arti Gong Xi Fa Cai yang Biasa Diucap saat Tahun Baru Imlek?
Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan yang unik di Asia, dengan berbagai tradisi meriah seperi angpao, petasan, barongsai, dan masih banyak lagi.
Ucapan dan harapan meraih keberuntungan dan kekayaan pada Tahun Baru Imlek menjadi tradisi di berbagai negara Asia, salah satunya Malaysia, Singapura, Vietnam, dan negara-negara lainnya.
Pada tahun 2019, aktor dan komedian asal Malaysia Ronny Chieng mempopulerkan terjemahan frasa Gong Xi Fa Cai yang memiliki arti salah satunya harapan untuk menjadi kaya.
"Ungkapan (harapan) selama Tahun Baru Imlek bukanlah, Hai, selamat Tahun Baru," kata Chieng dalam segmen standup komedinya yang ditampilkan di Netflix, mengutip laman Nextshark, Jumat (20/1/2023).
"Tapi, hei.. semoga kamu jadi kaya' ... dan Anda lebih baik berharap saya menjadi kaya," ujarnya.
Hingga saat ini, frasa tersebut identik dengan Tahun Baru Imlek dan menjadi populer di seluruh dunia.
Ada juga frasa terkenal Tahun Baru Imlek bila hendak meminta angpao, yaitu lai see dou loi (dalam bahasa Kanton) atau hong bao na lai (dalam bahasa Mandarin).
Lowy Institute mengungkapkan bahwa frasa Gong Xi Fa Cai mulai muncul selama Gerakan Penguatan Diri (1861–1895) pada akhir periode Qing di sekitar wilayah Guangdong, China.
Saat itu, para pekerja di China berharap majikan mereka mendapatkan kekayaan sehingga mereka dapat membaginya.
Adapun Guru besar linguistik di Universitas Indonesia, yakni Hermina Sutami yang membeberkan makna di balik Gong Xi Fa Cai.
Dia menemukan, frasa tersebut memiliki komponen makna harapan positif pada kekayaan, bisnis, hingga harta.
Menurutnya, waktu yang tepat untuk mengucapkan frasa tersebut adalah kepada mitra bisnis karena pemikiran di baliknya adalah "sukses dalam bisnis".
5 Fakta Unik Tahun Baru Imlek, Musim Libur Terpanjang hingga Momen Migrasi Orang Terbesar Dunia
Berikut adalah sederet fakta unik tentang Tahun Baru Imlek, mengutip laman chinesenewyear.net, Senin (23/1/2023):
1. Tahun Baru Imlek di China juga dikenal sebagai Festival Musim Semi
Di China, Anda akan mendengar istilah chunjie (春节), atau Festival Musim Semi saat memasuki musim libur Tahun Baru Imlek.
Meski masih diwarna dengan cuaca yang dingin, musim semi di China menandai akhir dari musim terdingin di negara itu
2. Tak ada tanggal pasti, hari Tahun Baru Imlek bisa berubah setiap tahun
Tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk Tahun Baru Imlek. Menurut kalender Lunar, Festival Musim Semi jatuh pada tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 15 (bulan purnama).
Tahun Baru Imlek biasanya berkisar dari 21 Januari hingga 20 Februari.
Sebagai informasi, Kalender lunar masih sangat penting di China, meskipun secara resmi telah dipindahkan ke kalender Gregorian seperti di seluruh dunia.
Semua hari libur dan hari tradisional seperti Titik Balik Matahari Musim Dingin dirayakan. Beberapa orang di China bahkan masih menghitung ulang tahun dan usia mereka dari kalender lunar.
Advertisement
3. Tahun Baru Imlek Menjadi Musim Libur Terpanjang di China
Di China, Festival Musim Semi secara teknis berlangsung selama 15 hari.
Tetapi perayaan dimulai pada Malam Tahun Baru (menjadikannya 16 hari). Namun, musim liburan di China dimulai setiap bulan Desember (lunar), ditambah dengan Festival Laba.
Maka, musim libur di China bisa mencapai sekitar 40 hari.
4. Libur Tahun Baru Imlek menyebabkan migrasi terbesar di dunia
Seperti musim libur lainnya, bagian terpenting dari perayaan Tahun Baru Imlek adalah berkumpul bersama keluarga.
Menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat di China biasanya melakukan perjalanan untuk pulang ke kampung halaman mereka. Migrasi kembali ke kapung halaman itu disebut sebagai chunyun, atau Migrasi Musim Semi.
5. Makanan Penutup Tahun Baru Imlek Memiliki Arti Khusus
Berbagai budaya memiliki makanan simbolis saat menyambut Tahun Baru Imlek, salah satunya kue Yule Log. Ada banyak makanan penutup khas untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang memiliki arti khusus di baliknya.
Tangyuan misalnya. Secara harfiah, Tangyuan diterjemahkan sebagai "bola sup." Tetapi saat dieja, terdengar seperti tuanyuan yang berarti reuni. Jadi tidak mengherankan jika ini adalah makanan penutup yang populer selama Tahun Baru Imlek.
Ada juga kue beras bernama Nian gao, yang melambangkan kesuksesan setiap tahun, dan Fa gao yang merupakan gabungan dari kue bolu dan muffin.
Sambil merayakan Tahun Baru Imlek, Fa gao biasanya diwarnai dengan warna-warna meriah. Uniknya, nama kue Fa gao diambil dari Fa yang memiliki arti yang serupa dengan fa cai, yaitu "menjadi kaya."