Orang-orang meneriakkan slogan-slogan saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu (22/1/2023). Kemarahan atas protes pembakaran Alquran di Swedia menghasilkan protes hari kedua di Turki, yang membuat ketegangan antara kedua negara. (AP/Khalil Hamra)
Wanita meneriakkan slogan-slogan saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu (22/1/2023). Sekitar dua ratus warga di Istanbul turut berunjuk rasa di depan konsulat pemerintahan Swedia. (AP/Khalil Hamra)
Orang-orang meneriakkan slogan-slogan saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu (22/1/2023). Pembakaran Al-Qur'an dilakukan seorang politisi bernama Rasmus Paludan. (AP/Khalil Hamra)
Para pria berdoa saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu (22/1/2023). Pemerintah pusat Swedia sudah mengecam aksi Paludan tersebut. (AP/Khalil Hamra)
Seorang wanita berdoa saat protes di luar konsulat Swedia di Istanbul, Turki, Minggu (22/1/2023). Sejumlah wanita dan anak-anak juga menghadiri unjuk rasa di Istanbul. Di Ankara, unjuk rasa juga dilakukan di depan Kedutaan Besar Swedia. Protes terjadi pada Sabtu-Minggu kemarin waktu setempat. (AP/Khalil Hamra)
Polisi anti huru hara berjaga di pintu masuk konsulat Swedia saat protes di Istanbul, Turki, Minggu (22/1/2023). Insiden pembakaran Al-Qur'an pada 2023 ini terjadi ketika situasi geopolitik Turki dan Swedia sedang bermasalah. (AP/Khalil Hamra)