Liputan6.com, Yogyakarta - Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek biasanya identik dengan ragam kuliner khas Imlek yang tersaji di meja makan. Hidangan wajib yang selalu tersaji di meja makan saat Imlek, ada kue keranjang, ikan bandeng, hingga jeruk mandarin.
Tak ketinggalan juga sebuah masakan yang berisikan sayuran, buah, dan irisan ikan tuna yang biasanya disebut dengan yu sheng. Tak sekadar makanan Imlek, yu sheng atau salad tiongkok ini juga memiliki makna filosofi yang mendalam.
Dikutip dari jurnal berjudul " Makna Doa-doa dan Perlengkapan Sajian Perayaan Tahun Baru Imlek Sebuah Tinjauan Semantik" oleh Pipit Novita, berikut fata menarik yu sheng sajian khas Imlek yang menarik.
Baca Juga
Advertisement
1. Sajian Berwarna-Warni
Yu sheng dalam bahasa Mandarin atau Kanton disebut sebagai yusang (鱼生) yang berarti ikan mentah. Yu sheng sendiri merupakan hidangan berupa salad yang terdiri dari parutan buah, sayur, ikan segar, dan kerupuk yang tampak seperti mi.
Bahan-bahan ini lalu ditata melingkar di satu piring sebelum dicampur, diberi bumbu, dan disajikan. Yu sheng terdiri dari aneka sayuran berwarna cerah yang terlihat menarik.
Konon, selain dari tampilannya yang unik, cara makan yu sheng pun punya aturan tersendiri. Cita rasa makanan khas Imlek ini cenderung manis, asam, kecut, dan pedas dengan sensasi segar.
Cita rasa ini tercipta dari aneka bahan yang digunakan untuk membuat yu sheng. Bahan yu sheng sendiri di antaranya jahe, jeruk, lobak, hingga ikan mentah.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Cara Makan Yu Sheng
2. Cara Makan Yu Sheng
Yu sheng mengandung makna doa dan harapan, sehingga cara mengkonsumsinya pun memiliki atura. Langkah pertama sebelum menyantap yu sheng adalah mengucapkan "gong xi fa chai" terlebih dahulu, dengan harapan segala doa dan impian cepat terkabul dan gak tertinggal satu pun.
Selanjutnya, tuangkan sari buah lemon di atas ikan segar sambil mengucapkan "ta cia ta lie'" yang berarti "semoga sepanjang tahun depan akan dilimpahkan banyak rezeki". Untuk jenis ikan mentah yang digunakan, biasanya berupa ikan salmon, tuna, herring.
Kemudian, taburkan biji wijen dan kacang tanah sangrai yang digiling kasar sambil mengucapkan "u fu ling men" yang memilili arti "semoga kebahagiaan senantiasa tercurahkan sepanjang tahun ini".
Lalu, beri minyak wijen sebagai dressing yu sheng dengan gerakan memutar. Sembari menuang, ucapkan "chai yuen kwang gin" sebagai doa dalam meminta kekayaan sepanjang tahun depan.
Tebarkan kulit pangsit pada sajian yu sheng sambol mengatakan "phien ti hwang cin" yang bermakna harapan hidup dengan penuh kemewahan. Terakhir, aduk yu sheng dengan sumpit dan angkat setinggi-tingginya.
Hal ini merupakan tahapan yang paling ditunggu seluruh keluarga karena menjadi lambang harapan baru.
3. Tidak Berkembang di China Daratan
Meski menjasi sajian yang berkaitan lengkat dengan budaya Tiongkok, yu sheng tidak berasal dari China daratan. Yu sheng dikembangkan dan dikreasikan oleh empat master chef dari Singapura di tahun 1960an.
Yu sheng juga cukup populer juga di Malaysia
Advertisement