Liputan6.com, Madrid - Guinness World Records menobatkan seorang wanita di Spanyol sebagai orang tertua di dunia. Pada Kamis, Guinness World Records mencatat bahwa Maria Branyas Morera, yang tinggal di Catalonia, berusia 115 tahun dan 321 hari.
Super centenarian ini memiliki akun Twitter yang terus dia perbarui dengan bantuan putrinya. Bio Twitter-nya menggambarkan Morera sebagai sosok yang "tua, sangat tua, tapi bukan idiot."
Advertisement
Lewat unggahan di Twitter-nya Morera mengungkapkan "rahasia" panjang umurnya, yang menurutnya sebagian dapat dikaitkan dengan "keteraturan, ketenangan, hubungan yang baik dengan keluarga dan teman, kontak dengan alam, stabilitas emosi, tidak punya kekhawatiran, tidak punya penyesalan, bergelut dengan hal-hal positif, dan menjauh dari orang-orang yang membawa dampak buruk".
"Saya rasa umur panjang juga terkait dengan keberuntungan. Keberuntungan dan genetik yang baik," ungkapnya.
Tinggal di Panti Jompo
Morera lahir di San Francisco pada 4 Maret 1907. Ia pindah ke Spanyol bersama keluarganya pada usia 8 tahun.
Selama 22 tahun terakhir, Morera tinggal di panti jompo Residència Santa María del Tura.
"Dia dalam kondisi sehat dan terkejut serta bersyukur atas begitu banyak perhatian yang diberikan kepadanya," ungkap perwakilan panti jompo itu.
Morera, yang mendiang suaminya, Joan Moret, adalah seorang dokter memiliki tiga anak, 11 cucu, dan 13 cicit.
Pada tahun 2020, ia menjadi berita utama sebagai penyintas COVID-19 tertua di dunia, tetapi kemudian rekornya digulingkan oleh Lucile Randon.
Advertisement
Menduduki Peringat Pertama Setelah Lucile Randon Meninggal
Morera menjadi orang tertua dan wanita tertua yang masih hidup setelah kematian biarawati Prancis Lucile Randon alias Sister André. Randon meninggal pada usia 118 tahun pada Selasa (17/1/2023), dalam tidurnya di panti jompo di Toulon, Prancis.
"Hanya tuhan yang tahu rahasia berumur panjang," kata Randon kepada wartawan suatu waktu seperti dilansir BBC.
Dengan usia 118 tahun, Randon telah melalui dua kali perang dunia dan 27 kali pergantian presiden Prancis. Sebagian besar hidupnya diabdikan untuk Katolik.
Meski buta dan bergantung pada kursi roda, Randon tetap merawat orang lanjut usia lainnya, beberapa bahkan jauh lebih muda dari dirinya.
"Orang-orang bilang bahwa pekerjaan membunuh, bagi saya, pekerjaan membuat saya tetap hidup. Saya terus bekerja sampai saya berusia 108 tahun," ujar Randon dalam wawancaranya dengan AFP.
Randon telah menjadi yang tertua di Eropa selama beberapa waktu. Ia masuk ke Guinness Book of Records pada April tahun lalu sebagai orang tertua di dunia setelah kematian Kane Tanaka, seorang wanita Jepang yang hidup hingga usia 119 tahun.