Cuaca Besok Rabu 25 Januari 2023: Hujan Guyur Jakarta Pagi Hari

Cuaca besok Rabu 25 Januari 2023, pagi hari di Jakarta langitnya diperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 24 Jan 2023, 08:15 WIB
Kendaraan melintas saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok Rabu 25 Januari 2023, pagi hari di Jakarta langitnya diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan. Lalu siang hingga malam harinya seluruh wilayah Ibu Kota diprediksi berawan dan cerah berawan.

Wilayah penyangga Jakarta yaitu Bekasi, Jawa Barat, pada pagi dan malam hari diprakirakan cerah berawan, sedangkan siangnya hujan berintensitas ringan.

Wilayah lainnya yaitu Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, cuaca pagi hari diprediksi berawan. Di Depok, sepanjang harinya diprakirakan berawan dan cerah berawan.

Namun di Kota Bogor, siang hari diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan, malamnya cerah berawan.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta," papar BMKG.

Kemudian, Kota Tangerang, Banten sepanjang hari diprakirakan berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Hujan Ringan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Hujan Ringan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Depok   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

Gara-Gara Cuaca Ekstrem, Tamu Hotel Turun 20 Persen

Pengendara motor mengenakan jas pelindung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama satu pekan ke depan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, sejumlah wilayan di Indonesia tengah dilanda cuaca ekstrem. Selain di darat hujan lebat cukup lama, kondisi beberapa perairan juga mengalami gelombang tinggi. ternyata kondisi cuaca ekstrem ini sangat berpengaruh kepada tingkat hunian hotel.    

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, hotel di pesisir pantai pada malam pergantian tahun sepi pengunjung. Setidaknya 20 persen tamu hotel membatalkan pesanannya karena kabar cuaca ekstrem melanda di sejumlah wilayah.

"Karena ada pemberitaan cuaca buruk lebih dari 20 persen (wisatawan) membatalkan pesanan dan hotel di dekat pantai ini sepi," ungkap Sandiaga dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2023 di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta , Rabu 18 Januari 2023.

Sandiaga mengungkapkan ketika Presiden Joko Widodo mencabut kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sektor pariwisata menjadi yang paling gembira. Para pelaku usaha berharap sektor ini pulih karena bertepatan dengan momentum libur natal dan tahun baru.

"PPKM selesai pada 30 Desember dan kita harap ini akan boom (meledak) karena pariwisata sudah menunggu lama momentum ini," kata dia.

Apalagi telah diperkirakan ada 45 juta orang yang melakukan perjalanan dalam rangka liburan akhir tahun. Hanya saja karena pemberitaan cuaca ekstrem yang di penghujung tahun, membuat banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk berlibur. Padahal tidak semua wilayah mengalami cuaca ekstrem.

"Padahal daerah yang dituju ini tidak ada gangguan cuaca ekstrem," kata Sandi.

Belajar dari pengalaman tersebut, pihaknya nanti akan membuat strategi khusus agar jadian serupa tidak terjadi. Mengingat ketakutan yang berlebihan juga tidak baik untuk sektor pariwisata.

"Ini nanti akan kita kelola manajemen kepariwisataan ini akan didorong," kata Sandiaga Uno. 


BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob Seiring Fase Bulan Baru

Nelayan melintasi banjir rob saat cuaca ekstrem di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2022). Banjir ROB, hujan deras dan cuaca buruk melanda kawasan Pelabuhan Muara Baru saat siang menjelang sore hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai banjir pesisir (rob) yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Potensi ini muncul seiring fenomena fase bulan baru.

"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat /bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa 17 Januari 2023.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, lanjut dia, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir Aceh, dan pesisir Sumatera Utara.

Kemudian di pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, pesisir utara DKI Jakarta. 


Waspada dan Siaga

Nelayan melintasi banjir rob saat cuaca ekstrem di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2022). Banjir ROB, hujan deras dan cuaca buruk melanda kawasan Pelabuhan Muara Baru saat siang menjelang sore hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua, dan pesisir Papua Selatan.

"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Eko Prasetyo.

Menurut dia, beberapa aktivitas yang berpotensi terdampak yakni aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tuturnya.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya