Seperti Francesco Bagnaia, Daftar 8 Pembalap yang Pernah Pakai Nomor 1 di MotoGP

Francesco Bagnaia memutuskan untuk menggunakan nomor sakral 1 setelah 11 tahun banyak juara yang ogah memakainya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 24 Jan 2023, 11:30 WIB
Pecco Bagnaia memastikan gunakan nomor motor 1 untuk MotoGP 2023. (Twitter/Ducati)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengikuti jejak 8 pembalap lainnya yang memilih nomor 1 untuk musim balap tahun depan setelah jadi juara di MotoGP 2022. Dalam 10 tahun terakhir, nomor 1 sudah jarang terlihat.

Terakhir, nomor ini dipakai oleh Casey Stoner di 2012 usai menjadi juara MotoGP 2011. Namun setelah tahun itu, para pembalap lebih memilih untuk menggunakan nomor lama.

Sebut saja Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Joan Mir. Kini tradisi nomor 1 kembali lagi dengan keputusan Bagnaia menggunakan nomor sakral ini.

Bukan tanpa alasan nomor 1 dihindari. Konon, nomor 1 kerap membawa sial karena dianggap bakal sulit untuk juara lagi di musim berikutnya.

Francesco Bagnaia bakal mencoba untuk menghindari kutukan yang sudah berlaku selama 25 tahun. Hanya Mick Doohan yang bisa jaga gelar juara meski memakai nomor 1 sejak 1995 sampai 1998.

"Saya memilih nomor satu. Sudah lama kita semua tidak melihat angka satu di MotoGP. Saya selalu menyukai angka tersebut. Nomor satu merepresentasikan siapa kita sebenarnya, dan mengidentifikasikan kita sebagai seorang juara dunia," ungkap Bagnaia pada peluncuran tampilan terbaru Desmosedici GP23, Senin (23/1/2023).

 


Daftar 8 Pembalap

Casey Stoner pernah memakai nomor 1 di MotoGP 2012 (AFP)

 

1. Casey Stoner 2012

Casey Stoner meraih gelar juara di MotoGP 2011. Dia tampil sempurna usai pindah ke Honda pada 2011 setelah empat musim di Ducati.

Dia saat itu meraih 350 poin dengan 10 kemenangan. Namun di musim berikutnya dia gagal mempertahankan gelar karena kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo.

2. Jorge Lorenzo 2011

Nomor 1 dipakai Jorge Lorenzo usai menjadi juara MotoGP 2010 bersama Yamaha. Dia meraih 9 kemenangan dan mengemas total 383 poin saat itu.

Bukti nomor 1 membawa kesialan mulai dirasakan para pembalap MotoGP. Ini pula yang membuat Lorenzo tak memakai di MotoGP 2016 usai dia juara di MotoGP 2015.

3. Casey Stoner 2008

Casey Stoner memakai nomor 1 usai menjadi juara di MotoGP 2007 bersama Ducati. Nomor ini sepertinya cukup membanggakan buat Stoner sehingga mengulangnya di 2012.

4. Nicky Hayden 2007

Nicky Hayden jadi juara MotoGP 2006 dengan dramatis. Dia memakai nomor sakral sekaligus "sial" itu usai jadi juara MotoGP dengan Honda.

 


Daftar Pembalap Lainnya

Mick Doohan mengikuti ajang balap Superbike pertama dan satu-satunya pada tahun 1988. Ia sukses menyabet tiga kemenangan dari empat balapan. Berkat prestasinya, ia direkrut oleh tim Honda pada tahun 1989. Pada tahun 1998 ia berhasil menjadi juara dunia di Moto GP. (Foto: AFP/John Morris)

 

 

5. Kenny Roberts Jr 2001

Suzuki pernah meraih juara MotoGP lewat Kenny Robert Jr pada 2000. Saat itu, dia meraih poin minimal karena hanya meraih 4 kemenangan dan 9 podium saja.

6, Alex Criville 2000

Alex Criville memakai nomor 1 usai menjadi juara MotoGP 1999 dengan Repsol Honda. Pembalap asal Spanyol ini meraih 6 kemenangan dan 10 kali podium.

7. Mick Doohan 1995-1999

Inilah salah satu pengguna nomor 1 yang paling sukses. Mick Doohan mendominasi MotoGP usai menang sejak 1994 sampai 1998. Sulit untuk menyaingi prestasi pembalap asal Australia itu saat itu.

8. Kevin Schwantz 1994

Inilah salah satu prestasi pertama yang pernah diraih Suzuki. Kevin Swantz meraih prestasi dengan Suzuki usai juarai MotoGP 1993. Dia meraih 4 kemenangan dan 11 podium.

9. Wayne Rainey 1991-1993

Dialah salah satu pembalap yang disegani dengan nomor 1. Soalnya, dia bisa mempertahankan gelar juara mulai 1990 sampai 1992. Itu dilakukannya bersama Yamaha.


Tambah Motivasi

Nomor motor 1 yang akan digunakan Pecco Bagnaia untuk MotoGP 2023. (Twitter/Ducati)

Pria yang akrab disapa Pecco tersebut melanjutkan, dia ingin memberi penghormatan kepada para juara dunia di MotoGP sebelumnya dengan memilih nomor satu. Bagnaia juga berharap angka itumenambah motivasinya agar mempertahankan takhta juara dunia.

"Tapi saya juga menyematkan angka 63 kecil di dalam angka satu ini, karena saya ingin melaju bersama keduanya. Jadi, ya, mengapa tidak?" kata Bagnaia.

Pecco mengaku sempat ragu untuk mengenakan nomor satu. Pasalnya, angka tersebut bukanlah angka favorit para pembalap karena dinilai membawa kutukan.

Sejumlah pembalap MotoGP seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Kenny Roberts Jr, Nicky Hayden, Alex Criville, dan Wayne Rainey gagal mempertahankan titel juara setelah berganti ke nomor satu.


Jaga Prestasi

Membalap sebagai pole position, Francesco 'Pecco' Bagnaia mampu mencatatkan waktu 40 menit 25,205 detik di MotoGP Belanda, Minggu (26/6/2022). (AP/Peter Dejong)

Ducati Lenovo menyapu bersih gelar pada MotoGP 2022. Selain pembalap melalui Bagnaia, mereka juga merebut titel untuk kategori konstruktor dan tim. Demi mempertahankan prestasi, Ducati mengandalkan Bagnaia dan Enea Bastianini.

"Kami melewati tahun 2022 dengan solid dan baik. Kami berkomitmen untuk terus bekerja dan mencoba mengulangi kesuksesan tersebut pada tahun ini, meskipun pasti akan jauh lebih menantang," kata CEO Ducati Claudio Dominicali.

Desmosedici GP23 memiliki tampilan tidak jauh berbeda dari edisi sebelumnya yakni masih menyala dengan warna merah. Bagnaia dan Bastianini pun optimistis dapat melaju di kejuaraan dunia tahun ini.

"Saya sangat bersemangat," kata Bagnaia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya