Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berhasil menyelesaikan masalah pembebasan lahan, sehingga proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur bisa kembali dimulai. Pasalnya, kata dia, proyek ini telah mangkrak selama enam tahun.
"(Kendalanya) pembebasan. Tadi saya sampaikan, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai (soal pembebasan lahan). Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai," jelas Jokowi usai meninjau Proyek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Advertisement
Dia pun optimistis proyek sodetan ini bisa rampung pada April mendatang. Jokowi menekankan pentingnya proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung karena bisa mengatasi banjir yang kerap melanda DKI Jakarta.
Terlebih, Jokowi menyampaikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi telah selesai dibangun. Keberadaan dua bendungan ini saja bisa mengurangi banjir di Jakarta sampai 30 persen.
"Sekarang juga sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah udah selesai Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," ujarnya.
Jokowi menyebut masalah pembebasan lahan ini selesai sekitar satu setengah bulan. Dia pun berharap banjir di Jakarta bisa berkurang apabila proyek sodetan ini selesai.
"Ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan disini sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya dan kita harapkan nanti di April Insya Allah sudah selesai dan ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta," jelas Jokowi.
Normalisasi Sungai
Setelah proyek ini selesai, pemerintah akan mengerjakan normalisasi sungai-sungai yang ada di Jakarta. Jokowi juga memerintahkan Heru Budi memulai proyek tanggul laut sehingga bisa mencegah banjir rob.
"Kalau ini sudah urusannya tinggal yang ketiga urusan pompa yang ada di sungai-sungai dan juga normalisasi Ciliwung, normalisasi sungai-sungai yang ada Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Cipinang dan kali-kali yang lainnya juga harus dinormalisasi kalo kita ingin Jakarta tidak banjir," tutur dia.
"Plus yang di (Jakarta) utara banjir rob baik dengan tanggul laut maupun dengan giant sea wall itu juga harus segera dimulai. Saya udah perintahkan ke (Pj) Gubernur DKI," sambung Jokowi.
Advertisement
Optimis Kurangi Banjir Jakarta
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut bahwa normalisasi sungai dan proyek sodetan tidak digarap sama sekali selama enam tahun terakhir. Proyek ini, kata dia, baru dikerjakan kembali saat Heru Budi menjabat Pj Gubernur DKI.
"Yang masalahnya tadi Pak Presiden bilang 6 tahun enggak diapa-apain, normalisasi enggak di apa-apain sodetan enggak diapa-apain. Nah, sekarang Alhamdullilah ada Pak Heru ini mulai dikerjakan lagi," pungkas Basuki.
Dia optimistis sodetan Kali Ciliwung mampu mengurangi banjir Jakarta tahun 2023. Terlebih, dengan keberadaan Bendunhan Sukamahi dan stasiun pompa Ancol Sentiong.
"Nanti coba kita lihat hujan tahun 2023 ini kalau ini berfungsi, Sukamahi berfungsi, Sentiong mungkin Agustus berfungsi Insya Allah banyak berkurang," ucap Basuki.