Liputan6.com, Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten yang bergerak di bidang usaha lelang dan perdagangan eceran mobil bekas berhasil menjual 2.481 unit mobil bekas melalui diler mobil bekas bernama Caroline.id pada 2022. Hasil tersebut jauh melampaui target penjualan mobil bekas pada 2022 yaitu sebanyak 2.000 unit.
“Kerja keras dan cepat dari kami untuk meraih potensi pasar mobil bekas yang sangat besar telah menunjukkan hasil yang baik di tahun 2022. Kami berharap, kinerja positif ini dapat berlanjut tahun ini,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra dalam keterangan resminya, Selasa, 24 Januari 2023.
Advertisement
Penjualan mobil bekas melebihi target tersebut menunjukkan kepercayaan dan kepuasan konsumen yang semakin kuat. Kepuasan konsumen tersebut dapat diraih, karena setiap mobil bekas yang dijual melalui Caroline.id dipastikan dalam kondisi baik dan telah melewati inspeksi, sehingga dijamin bebas terendam banjir dan kecelakaan besar.
Selain itu, Caroline.id juga menyediakan fasilitas garansi mesin dan transmisi selama satu tahun setelah pembelian yang tentu saja menjadi jaminan ekstra bagi pelanggan.
Sekalipun diperkirakan kondisi ekonomi pada tahun ini akan lebih tidak menentu, tetapi Autopedia Sukses Lestari tetap melihat peluang adanya pertumbuhan permintaan mobil bekas.
"Karena saat terjadi penurunan laju pertumbuhan ekonomi, di mana daya beli masyarakat menurun, maka ada kemungkinan pengalihan rencana pembelian mobil oleh masyarakat. Yang awalnya berencana membeli mobil baru, tetapi kemudian memilih beralih membeli mobil bekas yang lebih murah karena daya beli yang menurun,” kata Jany Candra.
Dengan demikian, Autopedia Sukses Lestari memiliki pandangan yang optimistis dan menargetkan penjualan mobil bekas pada 2023 melalui Caroline.id bisa mencapai antara 3.000 sampai dengan 4.000 unit atau meningkat antara 21 persen sampai dengan 61 persen dibandingkan hasil penjualan pada 2022 sebanyak 2.481 unit.
Adapun untuk pengembangan titik layanan O2O Caroline.id, Perseroan membuka cabang atau titiklayanan baru di Bekasi pada Jumat, 27 Januari mendatang. Selain cabang yang baru di buka di Bekasi tersebut, ASLC juga sedang membangun satu titik layanan O2O Caroline.id baru lagi.
Penjualan Autopedia Meroket hingga Kuartal III 2022
Sebelumnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) kantongi penjualan Rp 308,21 miliar hingga September 2022. Raihan itu naik 128 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Khusus pada kuartal III saja, ASLC membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 65 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qoq) menjadi Rp 148,70 miliar.
Dengan ekspansi agresif yang dilakukan perseroan, volume unit penjualan dealer mobil bekas juga meningkat secara signifikan sebesar 122,7 persen qoq, dari 353 unit pada kuartal II 2022 menjadi 786 unit pada kuartal III 2022. Dengan demikian, total volume penjualan mobil bekas menjadi 1.356 unit pada Januari-September 2022.
“Peningkatan pesat pendapatan Perseroan dari hasil penjualan mobil bekas tersebut, memperlihatkan bahwa kami sudah melaksanakan rencana bisnis dengan benar dan terukur. Ekspansi yang dilakukan ASLC telah membuahkan hasil, sehingga kami optimis, untuk selanjutnya kinerja Perseroan terus tumbuh semakin baik,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022).
Pada kuartal III 2022, Caroline berhasil menjual lebih dari 200 mobil setiap bulan secara konsisten, didukung perluasan jaringan touch point.
Sejak akhir kuartal II, Perseroan telah menambah lima touch point sehingga per Agustus lalu total telah mengoperasikan 21 touch point. Kelima touch point yang baru dibuka tersebut berada di Semarang, Palembang, Makassar, Bali, dan WTC Mangga Dua Jakarta.
Sejak awal tahun ini, ASLC terus menambah touch point baru untuk layanan dealer mobil bekas O2O (online-to-offline) dengan merek Caroline. Saat ini ASLC memiliki 21 touch point Caroline, melebihi target awal perusahaan untuk mengoperasikan 20 titik layanan hingga akhir tahun ini.
Bisnis lelang juga menunjukkan daya tarik yang baik karena penjualan tumbuh sebesar 21 persen qoq, didorong oleh pertumbuhan volume yang lebih kuat sebesar 8 persen qoq untuk kendaraan roda empat dan 14 persen qoq untuk kendaraan roda dua, yang sekaligus menggarisbawahi pemulihan yang stabil.
Advertisement
Peluang Mobil Bekas
Peluang besar di segmen mobil bekas, ditambah dengan prospek pertumbuhan PDB jangka panjang dan pertumbuhan populasi muda merupakan faktor kunci yang akan mendorong masa depan sektor ini. Di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi tahun depan, manajemen melihat adanya peluang bisnis mobil bekas.
“Perkiraan bahwa harga mobil baru akan lebih tinggi di tengah situasi kenaikan nilai tukar dolar, akan membuat mobil bekas menjadi pilihan konsumen karena harganya yang lebih murah,” kata Jany.
Oleh karena itu, imbuhnya, manajemen tetap optimis dengan peluang di sektor ini dan percaya bahwa fondasi yang kuat dalam hal sumber daya manusia, proses, dan teknologi akan menjadi penting untuk memastikan pertumbuhan bisnis jangka panjang dan berkelanjutan.