Indika Energy Kuasai 46 Persen Saham Produsen Minyak Atsiri

PT Indika Energy Tbk (INDY) merogoh kocek Rp 179,61 miliar untuk membeli 46 persen saham PT Natura Aromatik Nusantara (NAN) yang bergerak di industri minyak atsiri.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Jan 2023, 08:08 WIB
 PT Indika Energy Tbk (INDY) (Foto: PT Indika Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya, PT Indika Multi Properti (IMP) akuisisi 46 persen saham PT Natura Aromatik Nusantara (NAN), perseroan terbatas yang bergerak di bidang industri minyak atsiri pada 19 Januari 2023.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Adi Pramon menjelaskan, penyertaan saham dilakukan oleh Indika Multi Properti dalam bentuk pengambilan saham-saham baru yang dikeluarkan oleh  Natura Aromatik Nusantara dan pembelian saham dari pemegang saham saat ini, dengan total keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp179,61 miliar.

"Setelah penyertaan saham berlaku efektif, maka Indika Multi Properti akan memiliki sejumlah 46 persen saham Natura Aromatik Nusantara," tulis Adi dalam keterbukaan informasi, ditulis Rabu (25/1/2023).

Penyertaan saham ini telah dinyatakan dalam suatu akta notarial nomor 30 tertanggal 19 Januari 2023.Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) dengan nomor AHU-0004013.AH.01.02.Tahun 2023 tertanggal 20 Januari 2023 dan pemberitahuan kepada Menkumham telah diterima berdasarkan keputusan Menkumham No. AHU-AH.01.03-0010795 dan No. AHU-AH.01.09-0027597 tertanggal 20 Januari 2023.

Adi Pramono mengatakan, akuisisi ini menjadi langkah strategis Indika Energy secara grup untuk melakukan ekspansi usaha ke industri minyak atsiri, di Indonesia.

"Penyertaan saham ini merupakan langkah strategis Perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha ke industri minyak atsiri, di Indonesia," kata dia.

 


Kinerja Keuangan Kuartal III 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. PT Indika Energy Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan dan cetak laba hingga akhir kuartal III 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (1/12/2022), PT Indika Energy Tbk meraih pendapatan USD 3,13 miliar atau sekitar Rp 48,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.444 per dolar AS) hingga akhir kuartal III 2022.

Pendapatan perseroan melonjak 57,15 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,99 miliar. Beban pokok kontrak dan penjualan tercatat USD 2,04 miliar hingga September 2022. Beban tersebut naik 38,85 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,47 miliar.

Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat USD 1,08 miliar hingga September 2022. Laba kotor tersebut tumbuh 109,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 519,45 juta.

 


Aset Indika Energy

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Perseroan membukukan laba bersih entitas asosiasi turun menjadi USD 21,18 juta hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 23,37 juta. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan investasi dari USD 2,42 juta hingga September 2021 menjadi USD 6,51 juta hingga September 2022. Beban keuangan naik menjadi USD 80,28 juta hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 78,10 juta.

Dengan melihat kondisi itu, PT Indika Energy Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 338,39 juta atau setara Rp 5,22 triliun hingga September 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 5,95 juta.

Perseroan membukukan total ekuitas USD 1,23 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 883,71 juta. Total liabilitas tercatat USD 2,44 miliar hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 2,80 miliar. Perseroan membukukan aset USD 3,64 miliar hingga akhir September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 3,69 miliar. Perseroan mencatat kas dan setara USD 1,09 miliar hingga September 2022.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya