Liputan6.com, Jakarta Venna Melinda kembali berbicara soal dugaan tindak KDRT yang dilakukan Ferry Irawan terhadap dirinya. Dia menceritakan situasi saat mengkonfrontasi sang suami di Polda Jawa Timur.
Di dalam sebuah ruangan yang juga dihadiri beberapa petugas, Venna Melinda mencoba membuat Ferry Irawan mengakui beberapa tindak kekerasan yang pernah dilakukan.
"Aku cuma minta pengakuan, Abi ngaku enggak kalau Abi sering squish aku? Ngaku enggak? Dia diam, lalu 'Iya, Abi ngaku'," kata Venna Melinda dikutip dari acara Rumpi No Secret, Rabu (25/1/2023).
"Semua dengar kok, tapi kan aku enggak bisa rekam, di ruang Polda enggak boleh ada yang bawa HP, tapi semua dengar. Orangnya lebih daripada satu, ada 10 orang di situ," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Membekap
Ferry Irawan juga mengakui pernah membekap Venna Melinda. Tindakan ini bahkan sempat membuat ibunda Verrell Bramasta itu kesulitan untuk bernapas.
"Aku tanya lagi, Abi ngaku enggak kalau sering bekap aku, sampai aku enggak bisa napas, sampai kalau aku kasih kode begini berarti napasku sudah enggak ada. Terus dia bilang, 'iya, Abi akuin'," ujarnya.
Advertisement
Pecah Pembuluh Darah
Pertanyaan terakhir Venna Melinda lalu merujuk pada peristiwa dugaan KDRT yang terjadi di salah satu hotel di Kediri, Jawa Timur. Saat itu, Venna kembali mendapat perlakuan kasar sampai hidungnya berdarah-darah.
"Abi ngaku enggak tanggal 8 Abi bekap aku, Abi tindih, Abi tekan ini (tulang hidung Venna). Bukan patah ya, ini pembuluh darah yang pecah karena ditekan sedemikian rupa pakai jidatnya dia. Nanti mungkin dokter yang bisa menjelaskan," jelas Venna.
Mengakui
Meski sempat kebingungan beberapa saat, namun pada akhirnya Ferry Irawan tidak membantah.
"Akuin enggak? Oh, kalau enggak ngaku berani enggak demi Allah demi Rasulullah? Baru dia bilang 'Iya ya, kayaknya mungkin ya, tapi Abi lupa'. Berarti sudah ngaku ya, Pak? Habis itu aku keluar, dia bikin BAP, bikin BAP-nya ngaku," tutupnya.
Advertisement