Liputan6.com, Missouri - Sebuah fenomena langit terjadi di awal tahun 2023: fireball alias bola api menyala di langit malam Missouri dan Oklahoma, Amerika Serikat.
Melansir dari situs upi.com, Kamis, (26/01/2023), bola api besar yang menerangi langit malam Missouri dan Oklahoma diketahui terjadi pada 23 Januari 2023, kemudian tertangkap kamera bel pintu seorang pria yang tinggal di Missouri.
Advertisement
Bola api tersebut diduga sebuah meteor yang melintasi Bumi. Seorang yang Bernama Gregg Ewing merekam momen ketika bola api melesat melintas di langit pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.38.
Kemudian American Meteor Society mengatakan bahwa cahaya terang itu terlihat di Timur Laut Oklahoma dan Barat Daya Missouri.
Menurut laporan dari situs web amsmeteors.org, hujan meteor aktif pada tanggal 21 sampai 27 Januari 2023.
Selama periode ini, Bulan mencapai fase barunya pada hari Sabtu tanggal 21 Januari. Saat itu Bulan akan berada di dekat Matahari dan tidak akan terlihat pada malam hari.
Seiring berjalannya waktu, bulan akan memasuki langit malam sebagai bulan sabit yang membesar. Sehingga inilah yang menjadikan meteor mudah dilihat dengan mata telanjang.
Bola Api Berukuran Besar Yang Mudah Dilihat
Selain itu ada faktor-faktor tertentu seperti cahaya pribadi dan persepsi gerak, kondisi cuaca lokal, kewaspadaan, dan pengalaman dalam mengamati aktivitas meteor susah untuk dilihat oleh mata telanjang.
Umumnya untuk pengamatan meteor akan terlihat di sekitar dataran tinggi. Pada daerah perkotaan akan terlihat lebih kecil atau tidak sama sekali, tergantung seberapa besar ukuran benda langit tersebut.
Sehingga bisa dikatakan hanya aktivitas meteor yang besar dan lebih terang yang akan terlihat di sekitar perkotaan.
Bola api yang melintas itu diduga sebagai meteor besar yang jatuh ke Bumi yang tertangkap oleh kamera bel pintu.
Diduga ada ledakan di tempat meteor itu jatuh, tetapi pada rekaman tersebut tidak ada suara ledakan yang seperti masyarakat perkirakan.
Berdasarkan laporan American Meteor Society (AMS), ada lebih dari 80 anggota masyarakat yang melihat dan menyaksikan peristiwa meteor jatuh ini.
Menurut NASA, ini hanya satu dari lima meteor berbentuk bola api yang dilaporkan membumbung di atas Amerika Serikat. Layanan Cuaca Nasional setempat men-twit bahwa meteor itu terdeteksi oleh Pemeta Petir Geostasioner.
Advertisement
Apa Itu Bola Api?
Melansir dari situs cneos.jpl.nasa.gov, bola api adalah sebuah meteor terang yang berasal dari luar angkasa, dan secara teori meteor ini juga bisa terlihat pada siang hari.
Meteor yang terjadi pada siang hari kala itu terlihat pada bulan Maret 2021, di mana batu Meteor itu terlihat menerangi langit sore di seluruh bagian Inggris.
Meteoroid umumnya didefinisikan sebagai fragmen asteroid atau komet yang mengorbit Matahari dan memiliki ukuran perkiraan antara sepuluh mikron dan satu meter atau lebih.
Meteor, atau "bintang jatuh", adalah jalur terlihatnya dari Meteoroid yang telah memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Sedangkan bola api merupakan Meteor yang sangat terang yang mencapai magnitudo visual -3 atau lebih terang jika dilihat di zenit pengamatan.
Objek yang menyebabkan peristiwa bola api bisa berukuran lebih dari satu meter. Bola api yang meledak di atmosfer secara teknis disebut Bolida meskipun istilah bola api dan bolida sering digunakan secara bergantian.
Perbedaan Komet dan Meteor
Melansir dari situs planetariodevitoria.org, komet merupakan benda yang melintas ratusan ribu kilometer dari Bumi, sedangkan Meteor adalah fenomena yang terjadi di atmosfer planet Bumi. Jika meteor tidak sepenuhnya memecah Asteroid atau Meteoroid dan berhasil mencapai permukaan Bumi, maka akan menjadi meteorit.
Umumnya komet mempunyai garis orbit yang tetap untuk mengorbit di Matahari. Sedangkan, Meteor merupakan Meteoroid yang berasal dari pecahan Asteroid dan tidak mempunyai garis orbit yang stabil. Sehingga, Meteoroid bisa kapan saja tertarik oleh gravitasi Bumi.
Tetapi, Masyarakat pada umumnya sering mengartikan meteorit dan meteoroid menjadi pengertian yang sama. Mengutip dari solarsystem.nasa, Rabu, (25/01/2023) meteoroid merupakan batuan yang melayang bebas dan bergerak cepat.
Sedangkan ketika meteoroid bergesekan dengan atmosfer, maka terbentuklah Meteor dengan pijar panasnya. Ketika meteor terbakar habis di atmosfer dan memiliki sisa yang jatuh ke Bumi, maka itulah yang disebut sebagai meteorit.
Advertisement