Penyebab Vagina Bau Amis, Waspadai Penyakit Ini

Penyebab paling umum dari bau amis pada vagina adalah vaginitis.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 25 Jan 2023, 13:04 WIB
Ilustrasi vagina. Photo by Timothy Meinberg on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa masalah kesehatan bisa menyebabkan perubahan pada organ seksual dan reproduksimu, oleh karena itu setiap gejala yang terlihat harus dipertimbangkan. Ini termasuk bau vagina yang amis.

Melansir dari Times of India, Rabu (25/1/2023), penyebab paling umum dari bau amis pada vagina adalah vaginitis, yaitu peradangan pada vagina yang bisa menyebabkan gejala seperti keputihan, gatal dan nyeri.

Ini terjadi karena perubahan keseimbangan bakteri vagina atau infeksi. Selain itu, menopause bisa menyebabkan penurunan kadar estrogen, yang bisa menyebabkan vaginitis.

Ada beberapa jenis vaginitis paling umum yang bisa menyebabkan vagina bau amis, di antaranya:

Bakteri vaginosis (BV)

Vaginosis bakteri adalah infeksi yang terjadi karena pertumbuhan berlebih dari bakteri yang secara alami ditemukan di vagina.

Ketegangan dalam keseimbangan alami vagina ini menyebabkan peradangan, yang menyebabkan gejala seperti nyeri vagina, gatal, atau terbakar disertai keluarnya cairan putih atau abu-abu tipis dan bau seperti ikan yang kuat, terutama setelah berhubungan seks.


Jenis vaginitis lainnya

Ilustrasi Penyakit Kandidiasis Vagina Credit: pexels.com/Olenka

Trikomoniasis

Menurut Mayo Clinic, trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) umum yang disebabkan oleh parasit. Wanita yang tertular infeksi ini mengalami berbagai gejala termasuk keputihan yang berbau busuk, gatal pada alat kelamin dan buang air kecil yang menyakitkan, sesuai dengan kesehatan tubuh.

 


Cara mengurangi risiko

Sumber: Freepik

Meskipun siapa pun bisa terkena vaginosis bakteri atau trikomoniasis, hal itu bisa dicegah dengan kebiasaan sehat, di antaranya:

Mempraktikkan kebersihan kesehatan seksual yang baikMengenakan celana dalam berbahan katun yang tidak terlalu ketatMinum banyak airYang terpenting, menggunakan kondom untuk seks yang aman

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya