Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku tidak masalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI. Menurut dia, banyak menteri yang saat ini juga merangkap jabatan.
"Enggak lah, kita sudah biasa kerja tambahan. Ini semua menteri kan ada jabatan-jabatan rangkap semuanya," kata Muhadjir kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebut, Zainudin Amali memiliki hak untuk mencalonkan diri menjadi calon Waketum PSSI. Namun, Muhadjir meyakini Zainudin sudah memikirkan dengan matang, sebelum mencalonkan diri.
"Kalau saya itu haknya Pak Menpora untuk maju. Saya kira kalau beliau sudah siap pasti sudah dihitung dengan matang," jelas dia.
Muhadjir mengaku tak berwenang memberikan dukungan kepada Zainudin Amali menjadi Waketum PSSI. Dia menyerahkan sepenuhnya pemilihan calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI kepada peserta kongres PSSI.
"Saya kan nggak punya wewenang untuk mendukung, yang mendukung kan nanti peserta," ujar Muhadjir.
17 Nama Bakal Calon Waketum PSSI
Menpora RI Zainudin Amali turut meramaikan persaingan bakal calon wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027. Kepastian ini diperoleh usai Komite Pemilihan (KP) mengumumkan daftar nama pasca ditutupnya pendaftaran, pada Senin, 16 Januari 2023.
Sekadar informasi, terdapat total 17 nama yang maju sebagai bakal calon waketum PSSI, terdiri atas 15 laki-laki dan 2 perempuan. Menpora Zainudin Amali menjadi salah satu nama yang terdaftar, bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi dan eks Sekjen PSSI Ratu Tisha.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir juga mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PSSI. Erick disebut sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI.
Advertisement
Komitmen Erick Thohir Benahi PSSI Dinilai Bawa Dampak Elektoral
Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi kinerja. Situasi tersebut dinilai mampu membawa dampak secara elektoral.
Pengamat Politik Faisal Riza mengatakan, Erick Thohir merupakan figur yang tidak memiliki resistensi politik di masyarakat. Itu artinya, setiap langkah yang diambil Erick Thohir dapat menciptakan banyak pandangan positif.
"Erick Thohir figur yang tidak konfliktual. Dia figur yang tidak berkonflik. Jadi zero conflict," kata Faizal Riza kepada wartawan, Selasa, 24 Januari 2023.
Kondisi demikian menjadi sebuah pijakan bagus bagi Erick Thohir untuk melaju sebagai Ketum PSSI. Apalagi mayoritas masyarakat Tanah Air begitu menyukai cabang olah raga si kulit bundar ini.
Menurut Faizal, sepak bola tidak bisa hanya dipandang dari sisi hiburan rakyat semata. Dia melihat sepak bola juga mempunyai muatan politik yang begitu kental.
Sehingga, dia melihat, langkah yang diambil Erick Thohir sudah sangat tepat. Kondisi tersebut turut diperkuat dengan niat tulus mantan Presiden Inter Milan itu dalam membenahi persoalan persepakbolaan di Tanah Air.
“Jadi bola bisa menjadi pemersatu. Kalau ini bisa menjadi saran seperti itu posisi Ketum PSSI, menjadikan bola pemersatu, ini akan melengkapi portofolio beliau,” kata Faisal menandaskan.
Ahlinya Bersihkan yang Miring-Miring
Sebelumnya diberitakan, dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju dalam bursa pencalonan Ketum PSSI 2023-2027 terus mengalir, mulai dari kalangan selebritis, aktivis, hingga politikus. Salah satunya Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Politikus asal Nasdem ini menilai Erick Thohir merupakan sosok yang mampu membawa PSSI menjadi jauh lebih baik.
“Erick ini sudah tidak usah ditanya lagi kalau soal kapasitas, pengalaman, dan pengetahuannya di dunia sepak bola. Jadi saya kira Erick memang calon terbaik untuk PSSI. Terutama soal membersihkan semua yang ‘miring-miring’, Erick ini ahlinya," ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (19/1/23).
Selain itu, jika terpilih nanti, Sahroni meminta Erick Thohir fokus pada keamanan pertandingan dan pemberantasan judi bola. Dirinya juga menyebut Komisi III siap membantu mewujudkan kedua hal tersebut.
“Kalau terpilih saya titip dua hal ke Pak ET, soal keamanan pertandingan dan pemberantasan judi bola. Saya ingin Pak ET duduk bareng bersama aparat keamanan untuk tingkatkan koordinasi. Karena kita sudah punya track record jelek soal keamanan pertandingan, jadi tidak bisa main-main lagi soal ini," ujar dia.
"Sama terkait judi bola, saya rasa sudah sepatutnya kita berantas. Selain aktivitas judi memang dilarang, (judi) ini juga sering coreng sportivitas pertandingan dan khawatir lahirkan kecurangan. Untuk itu, kami di Komisi III siap beri dukungan penuh demi kemajuan sepak bola Indonesia,” pungkas Sahroni.
Advertisement