Liputan6.com, Pekanbaru - Kemunculan harimau sumatra di perkotaan Kabupaten Siak membuat heboh masyarakat sekitar. Tidak hanya perkampungan, harimau juga melintasi sejumlah perkantoran pemerintah daerah, hingga rumah sakit.
Sejak kemunculan akhir pekan lalu, ada saja informasi beredar yang kian membuat resah masyarakat, mulai dari harimau sumatra naik pohon hingga yang terbaru adalah masuk ke SPBU di Kabupaten Siak.
Baca Juga
Advertisement
Tidak diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut. Yang jelas, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan informasi itu hoaks.
"Petugas sudah ke lokasi mengecek, tidak ditemukan jejak, ternyata tidak benar informasi itu," kata Plt Kepala Bidang II BBKSDA Riau Hartono, Rabu petang, 25 Januari 2023.
Oleh karena itu, BBKSDA Riau mengimbau warga tidak menyebarkan informasi yang kebenarannya belum bisa dibuktikan. Pasalnya, informasi tersebut semakin membuat masyarakat takut beraktivitas.
"Kalau memang ada informasi, laporkan ke BBKSDA sehingga akan ditindaklanjuti bersama pihak terkait," ujar Hartono.
Di sisi lain sejak kemunculannya, petugas belum mengetahui keberadaan harimau masuk kota itu. Petugas hanya melihat sepintas dan temuan jejak di beberapa lokasi.
"Terakhir itu mengarah ke Hutan Kota Arwinas, sudah dipasang kamera dan kandang jebakan," kata Hartono.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebab
Kamera yang dipasang belum membuahkan hasil. Kamera belum menangkap penampakan harimau sumatra yang diduga berasal dari Taman Nasional Zamrud itu.
Hartono menjelaskan, petugas menemukan jejak di beberapa lokasi. Ukuran jejaknya sama tapi petugas belum memastikan apakah itu milik individu yang sama.
"Yang jelas harimaunya masih remaja," jelas Hartono.
Ada beberapa kemungkinan harimau itu keluar dari hutan dan melintasi perkotaan di Kabupaten Siak. Salah satunya kekurangan pakan di habitat sehingga keluar mencari mangsa.
Adapun jarak hutan Taman Nasional Zamrud dengan Kabupaten Siak sekitar 10 kilometer. Dari jarak itu, banyak pemukiman yang sudah dilintasi harimau.
Faktor lainnya, sudah menjadi kebiasaan harimau remaja untuk mencari wilayah jelajah baru dari tempat asalnya. Hanya saja, jelajah harimau remaja tidak seluas harimau dewasa.
"Harimau remaja memang begitu sifatnya," kata Hartono.
Advertisement