Tepis Isu Tinggalkan Prabowo, Sandiaga Tegaskan Masih Kader Gerindra

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sandiaga Uno menepis isu dirinya meninggalkan Partai Gerindra.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2023, 05:59 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu dengan Sandiaga Uno. (Twitter Sandiaga Uno)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sandiaga Uno menepis isu dirinya meninggalkan Partai Gerindra.

Sandiaga menegaskan bahwa dirinya masih berstatus sebagai kader di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat ini.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (25/1/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengaku telah bertemu langsung dengan Prabowo Subianto terkait isu yang beredar di kediaman Menteri Pertahanan (Menhan), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa 10 Janurti 2023.

Ketika itu, Sandiaga Uno menjelaskan kehadirannya memenuhi undangan partai politik hanya dalam kapasitas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia.

"Bahwa tidak pernah ada apa yang disalahartikan-disalahpahami waktu itu, sudah semuanya clear, dan tentunya kegiatan menyerap aspirasi, memberikan solusi dan motivasi sekaligus hadir di tengah masyarakat itu wajib hukumnya," ungkap Sandiaga Uno.

"Apalagi diundang, baik oleh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif maupun juga melibatkan partai-partai yang mendukung pemerintah," bebernya.


Tidak Ada Ajakan Bergabung dari Parpol Lain

Sandiaga Uno menghadiri peresmian sekretariat bersama koalisi Partai Gerindra dan PKB pada Senin (23/1/2023). (Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)

Dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu, Sandiaga Uno menjelaskan kepada Prabowo bahwa tidak pernah ada undangan dari partai politik untuk bergabung.

Kehadirannya tersebut hanya sebatas kolaborasi serta memberikan solusi dan motivasi untuk kepulihan ekonomi lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Jadi sudah clear, tidak ada pernah ada undangan untuk bergabung, tapi hanya memberikan suatu penyampaian mengenai sektor-sektor mana untuk kita bisa meningkatkan ekonomi, khususnya dari kalangan pesantren, maupun juga di beberapa wilayah, di mana ada potensi wisata religi ataupun produk-produk ekonomi kreatif," beber Sandiaga Uno.

"Itu yang telah kami sampaikan, dan ke depan kami akan terus lakukan, tentunya undangan, apalagi dari para ulama, para kiyai ini menjadi suatu kehormatan dan tentunya saya akan terus menghadiri dan berkoordinasi," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya