Cuaca Hari Ini Kamis 26 Januari 2023, Pagi hingga Malam Nanti Jakarta Berawan

Begitu pun dengan daerah penyangga Jakarta. Terkecuali Bekasi, cuaca mendung menaungi wilayah Bogor, Depok serta Tangerang pagi ini.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Jan 2023, 06:49 WIB
Foto Lanscape Jakarta yang di kelilingi awan gelap sebelum turunya hujan, Rabu (7/9). BMKG memprediksi fenomena La Nina yang mengakibatkan curah hujan tinggi akan berlangsung hingga bulan September 2016. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca berawan diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menyelimuti seluruh wilayah DKI Jakarta hari ini, Kamis (26/1/2023).

Langit mendung di Ibu Kota tersebut dilaporkan bakal berlangsung pagi hingga malam nanti.

Begitu pun dengan daerah penyangga Jakarta. Terkecuali Bekasi, awan mendung menaungi wilayah Bogor, Depok serta Tangerang pagi ini. 

BMKG juga mengungkap adanya potensi hujan lebat dibarengi petir dan angin kencang yang bakal terjadi di wilayah Depok, Bogor pada siang hingga malam hari. 

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab dan Kota Bogor," kata BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Kamis. 

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
Jakarta Barat Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Utara  Berawan   Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu  Berawan   Berawan  Berawan
 Bekasi  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
Depok Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Bogor  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Berawan Tebal  Berawan

Potensi Tanah Bergerak di Jakarta, Heru Budi Imbau Warga Ikuti Info BMKG dan BPBD

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Merdeka/Lydia Fransisca)

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi peringatan dini potensi pergerakan tanah di 15 wilayah DKI Jakarta yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Heru Budi tak ingin berkomentar banyak perihal potensi pergerakan tanah yang diprakirakan terjadi pada Januari 2023 ini. Dia tak ingin masyarakat merasa khawatir mengenai potensi tanah bergerak di Ibu Kota.

Kendati demikian, Heru mengimbau agar masyarakat bersama-sama melihat perkembangan potensi pergerakan tanah dengan mengikuti informasi-informasi yang kredibel. Dia berharap pergerakan tanah tak terjadi di Ibu Kota.

"Iya saya enggak komentar, nanti komentar pada khawatir. Kita lihat saja perkembangan, mudah-mudahan jauh dari bencana Jakarta," kata Heru di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/1/2023). 

Heru mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Koordinasi BMKG, koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, selalu memberikan informasi yang cepat kepada masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Heru mengimbau agar masyarakat selalu membaca dan mengikuti informasi yang disampaikan oleh BPBD DKI Jakarta maupun BMKG. Sehingga, aksi lanjutan dapat secepatnya bisa dilakukan bersama.


15 Wilayah Jakarta Berpotensi Tanah Bergerak

Bencana tanah bergerak melanda Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sebuah rumah milik warga bernama Taufik di RT07 RW02 di lokasi tersebut tampak hancur berantakan. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi pergerakan tanah di 15 wilayah Ibu Kota pada Januari 2023.

BPBD menjelaskan prakiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," tulis BPBD melalui akun Instagram resmi @bpbddkijakarta, Selasa 10 Januari 2023.

BPBD menyampaikan titik rawan pergerakan tanah terbagi menjadi dua zona, pertama zona menengah dan kedua zona tinggi. 

Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

"Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," ungkapnya.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya