Warga Kota Probolinggo Mulai Terima Vaksin Booster Kedua, Khusus 18 Tahun ke Atas

Kata dia, stok vaksin di Dinas Kesehatan aman dan cukup untuk melayani masyarakat Kota Probolinggo, Sehingga masyarakat diimbau segera mendatangi Puskesmas terdkat.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 27 Jan 2023, 06:06 WIB
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Booster kedua di Kota Probolinggo (Istimewa)

Liputan6.com, Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo melalui fasilitas Kesehatan (Feskes) mulai melayani vaksinasi Covid-19 penguat atau boster dosis kedua untuk masyarakat umum yang berusia lebih dari 18 tahun.

“Masyarakat umum yang akan vaksinasi penguat (booster) kedua dapat dilayani di semua Puskesmas di Kota Probolinggo,”ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kota Probolinggo NH Hidayati, Kamis (26/1/2023).

Kata dia, stok vaksin di Dinas Kesehatan aman dan cukup untuk melayani masyarakat Kota Probolinggo, Sehingga masyarakat diimbau segera mendatangi Puskesmas terdkat.

Kepala UPTD Puskesmas Kanigaran Ike Yuliana mengatakan, vaksinasi penguat dosis kedua berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan RI tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Kelompok Masyarakat Umum.

Surat edaran itu untuk meningkatkan dukungan dan kerja sama pemerintah daerah dan fasilitas pelayanan Kesehatan penyelenggara layanan imunisasi, baik pemerintah maupun swasta dengan melakukan vaksinasi Covid-19 penguat kedua bagi masyarakat umum berusia lebih dari 18 tahun.

“Kami sudah menginformasikan bahwa di Puskesmas kenigaran sudah dibuka vaksinasi penguat kedua sejak Selasa (24/1/2023) kemarin, ada belasan warga yang sudah mendaftar untuk vaksin,” tambahnya.

Ia menjelaskan di Puskesmas Kanigaran tersedia sekitar 90 ampul dan vaksin pengguat kedua  menggunakan Pfizer diberikan separuh dosis dan waktu pemberian adalah selisih enam bulan dari vaksin terakhir.

“Di Puskesmas Kanigaran hanya tersedia vaksin Pfizer saja. Jika misalnya penguat pertama menggunakan Sinovac, bisa vaksin selanjutnya menggunakan Pfizer, bagitu juga dengan penguat pertama yang menggunakan Pfizer,” paparnya.


Vaksin Booster kedua Karena Ingin Sehat

Sementara itu, salah seorang lansia, Marjini (65) warga Kelurahan Kanigaran juga antusias ikut datang ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin pengugat kedua, namun nenek tersebut tidak bisa divaksin karena hasil tensinya menunjukan tekanan darah tinggi dan petugas Puskesmas setempat memberikan obat.

“Saya sudah vaksinasi penguat pertama, namun saya gagal vaksin kedua, karena tekanan darah tinggi, jadi harus ditunda dulu, saya ingin  mendapatkan vaksin karena ingin sehat,”paparnya

 

Infografis Kombinasi Vaksin Covid-19 untuk Booster II. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya