Liputan6.com, Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan pengerjaan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sepanjang 115 kilometer (km) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur melalui anak usahanya PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) rampung pada 2024 mendatang.
Untuk diketahui SJUT adalah sarana untuk penempatan jaringan utilitas seperti kabel telekomunikasi di bawah tanah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diketahui menugaskan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengerjakan SJUT atau rumah kabel di ruas jalan Ibu Kota. Dua BUMD itu yakni PT Jakpro dan Sarana Jaya.
Baca Juga
Advertisement
PT Jakpro ditugaskan untuk mengerjakan SJUT di sepanjang 115 km dengan total 32 ruas jalan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sedangkan sekitar 100 km pengerjaan SJUT ditugaskan kepada Sarana Jaya di 36 ruas jalan yang ada di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Direktur Utama PT JIP Araf Anbiya mengatakan bahwa sejak 2021 hingga akhir 2022 lalu, pihaknya telah menyelesaikan pengerjaan SJUT sepanjang 25 km dari total target 115 km dengan menggunakan dana investasi korporasi senilai Rp 60 miliar.
Lebih lanjut, Araf mengungkapkan bahwa sisa penugasan SJUT sepanjang 90 km dari total target 115 km diprediksi rampung pada kuartal kedua 2024.
"Kita 115 implementasinya akan di Q1 2024. Tapi kita usahakan okupansi pengisian kabelnya operator itu bertahap mungkin sampai di Q2 2024," kata Araf kepada wartawan, Rabu 25 Januari 2023.
Jakpro Bangun 25 Km SJUT pada 2021
Adapun total 25 km SJUT yang telah dibangun Jakpro pada 2021 antara lain di tujuh ruas jalan, yaitu Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Cikajang, Jalan Senopati, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Suryo, dan Jalan Gunawarman.
Sedangkan, pada 2022 telah terbangun SJUT di tiga ruas jalan, yaitu Jalan Pattimura, Jalan Trunojoyo, Jalan Sultan Hasanuddin
Araf menyampaikan di 2023 ini JIP bersama perusahaan mitra PT Modular Inti Konstrindo (MIKO) bakal mengerjakan sepanjang 50 km di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Dia menyebut pengerjaan SJUT di kuartal 1 dan kuartal 2 bakal difokuskan pada implementasi fisik penyediaan rumah kabel. Sehingga kabel-kabel semerawut bakal ditata sedemikian rupa.
"Jadi Q1 dan Q2 2024 itu kita selesai implementasi fisiknya sama ngisi polongannya. karena SJUT ini yang kita kerjakan sebetulnya kita kan menyediakan rumah kabelnya, bukan menyediakan fiber optiknya," jelas Araf.
Advertisement
Bekerjasama dengan Dishub dan Dinas Bina Marga
Araf menerangkan pengerjaan SJUT juga terhubung dengan revitalisasi pedestrian, trotoar, hingga proyek galian lainnya di DKI Jakarta. Oleh sebab itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Bina Marga (DBM), hingga Dinas Perhubungan (Dishub).
"Kita mengerjakan pekerjaan di ruas jalan yang aktif ya, ada traffic dan kita pastinya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga, Dishub, dan lain-lain untuk prioritas ruas mana yang baik nanti kita kerjakan terlebih dahulu," kata dia.