Liputan6.com, Pekanbaru - Banjir rob atau pasang laut merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir. Tidak hanya warga, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan juga menjadi korban banjir pasang laut tahunan ini.
Dalam video yang beredar di media sosial, rumah dinas Wardan di Jalan Kesehatan, Kecamatan Tembilahan, terendam banjir Rob dengan ketinggian melebihi mata kaki orang dewasa.
Baca Juga
Advertisement
Wardan memperlihatkan halaman rumah dinasnya digenangi air. Begitu juga dengan ruangan kerja, keluarga dan kamar pribadinya di rumah dinas itu yang tergenang air.
"Sampai kamar bupati juga tergenang," kata Wardan dalam videonya itu.
Keadaan ini membuat Wardan meninggalkan rumah dinasnya untuk sementara atau mengungsi. Wardan mengungsi ke mess milik pemerintah daerah.
"Sekarang mengungsi ke belakang Mes Kedatun," kata Wardan.
Data dirangkum, banjir rob terjadi pada Rabu, 25 Januari 2023. Banjir berlangsung hingga malam dan masih terjadi pada Kamis, 26 Januari 2023, meskipun ketinggiannya sudah surut.
Rendam Masjid
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir Yuspik dikonfirmasi menjelaskan, rumah dinas bupati terendam pada Rabu petang. Puluhan rumah warga dan fasilitas umum lainnya juga terdampak.
"Masjid Raya Al-Huda juga terendam," jelas Yuspik.
Yuspik menyebutkan, anggota BPBD saat ini masih di lokasi banjir. Selain itu, petugas juga sedang mendata dan membantu masyarakat yang terendam banjir.
"Nanti dikabarin informasi selanjutnya, masih mendata dan membantu masyarakat," jelasnya.
BPBD menghimbau agar masyarakat yang berada di pesisir untuk waspada. Pasalnya dalam beberapa hari belakangan, pasang laut hingga sampai ke pemukim terjadi di beberapa kecamatan.
Tidak hanya Indragiri Hilir, banjir rob juga mulai melanda Kabupaten Kepulauan Meranti. Banjir rob diperparah dengan curah hujan yang tinggi sehingga air semakin tinggi menggenangi pemukiman masyarakat.
Advertisement