Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (FH Unsur), Selvi Amalia Nuraeni diduga tewas karena adanya benturan di kepala dari kendaraan yang berlawanan.
Advertisement
"Karena dari arah berlawanan ada kendaraan yang melintas yang berada di belakang rombongan pengawalan. Jadi ada satu kendaraan yang diluar iring-iringan pengawalan yang masuk ke dalam rangkaian pengawalan," ujarnya Rabu, 25 Januari 2023.
Doni pun membeber awal mula petaka yang menimpa Selvi. Kejadian ini berawal saat korban yang mengendarai motor dari arah Bandung menuju Cianjur melakukan rem mendadak karena kendaraan di depannya berhenti mendadak.
"Kemudian korban tersebut terjatuh pada posisi kendaraan di sebelah kiri, dan korban jatuh ke sebelah kanan. Kemungkinan korban meninggalnya karena adanya benturan di kepala dari kendaraan yang berlawanan," katanya.
"Karena dari arah berlawanan ada kendaraan yang melintas yang berada di belakang rombongan pengawalan. Jadi ada satu kendaraan yang diluar iring-iringan pengawalan yang masuk ke dalam rangkaian pengawalan," sambungnya.
Ia menduga, karena itu lah yang menjadi penyebab korban menjadi meninggal dunia. Apa yang dikatakannya ini berdasarkan hasil keterangan saksi.
"Ini yang diduga menjadi penyebab korban tersebut meninggal. Ini berdasarkan keterangan dari para saksi-saksi dan juga hasil CCTV bahwa kendaraan tersebut ada di belakang rangkaian," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan konfirmasi kepada rombongan pengawalan tersebut. Karena memang mobil yang diduga menabrak itu bukan bagian dari rombongan pengawalan.
"(Mobil) Di luar rombongan. Jadi setelah kami konfirmasi ke rombongan pengawalan ini, karena rombongan pengawalan ini dari Jakarta yang mengarah ke Cianjur. Jadi sudah kami konfirmasi rangkaian pengawalan itu hanya 7 kendaraan," jelas Kapolres Cianjur.
"Nah ini kendaraan ke delapan, dan hasil kami konfirmasi bahwa tidak mengenali kendaraan Audi hitam ini sebagai masuk dalam rombongan. Jadi tidak ada yang kenal," sambungnya.
Atas dasar keterangan saksi-saksi itu, mobil yang diduga menabrak korban bukan bagian dari rombongan pengawalan.
"Jadi kemungkinan besar dari hasil keterangan dan hasil konfirmasi dari rombongan pengawalan mobil ini adalah mobil liar yang mencoba masuk ke iring-iringan rombongan pengawalan," pungkasnya.
Postingan Warganet
Diketahui, Selvi Amalia Nuraeni meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Cianjur. Kematian Selvi viral di media sosial setelah diduga menjadi korban tabrak lari salah satu mobil rombongan yang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta.
Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan, Selvi meregang nyawa usai ditabrak salah satu mobil rombongan pengawal pejabat polisi pada Jumat (20/1) pekan lalu. Hingga kini pelaku belum terungkap.
"Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswa kami di FH Unsur, pada Jumat (20/1/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap. Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya. Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan bapak Kapolri @listyosigitprabowo.
Bila bapak Kapolres@donihermawan02 tidak sanggup lakukan tangani kasus tersebut serahkan saja perkaranya ke Mabes Polri. Dan, tidak perlu bikin pernyataan yang ganjil dan tidak masuk akal. Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup. Jangan karena salah penanganannya karena faktor 'atas bawahan' kasus musibah malah jadi heboh," tulis akun instagram @yudi_junadi dikutip, Rabu (25/1).
Dalam unggahannya, akun yudi_junadi juga mengunggah tiga foto korban dan jejak kecelakaan. Pertama foto korban semasa hidup yang tengah duduk. Kedua foto korban tergeletak di jalan diduga setelah ditabrak. Terakhir foto jalan lokasi kecelakaan korban.
Advertisement