Mengintip Jajaran UMKM Binaan BUMN yang Unjuk Gigi di Sarinah

Kementerian BUMN menggelar Bazaar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat. Pengusaha sektor kerajinan, fesyen, hingga kuliner pun berjejer menghiasi lokasi bazaar.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Jan 2023, 16:18 WIB
Kementerian BUMN menggelar Bazaar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat. Pengusaha sektor kerajinan, fesyen, hingga kuliner pun berjejer menghiasi lokasi bazaar.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN menggelar Bazaar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat. Pengusaha sektor kerajinan, fesyen, hingga kuliner pun berjejer menghiasi lokasi bazaar.

UMKM yang ada disini merupakan binaan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG dan binaan dari PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum. Gelaran ini akan berlangsung mulai 26-29 Januari 2023 di lantai basement, Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Produk makanan dan minuman terlihat berada di sisi kiri kawasan bazaar. Disini dijajakan mulai dari makanan ringan, minuman kemasan, kopi bubuk, hingga olahan buah.

Produk fesyen dan kerajinan berada di sisi kanan kawasan bazaar. Pada barisan ini, ada kerajinan khas daerah berbentuk dompet, tas, kain, hingga baju anak yang terlihat menarik dengan corak yang khas.

Gelaran bertajuk Bazaar UMKM untuk Indonesia ini kabarnya akan menghadirkan setiap UMKM binaan yang berbeda tiap bulannya secara periodik. Artinya, ada beberapa waktu di tiap bulan, selama 1 tahun kedepan, untuk menjajakan produk-produk UMKM binaan perusahaan pelat merah.

Acara ini digelar atas kerja sama Kementerian BUMN dan PT Debindomulti Adhiswati. Rencananya, pembukaan bazaar dilakukan pada Kamis, 26 Januari 2023, pukul 15.00 WIB.

Perlu diketahui, pengembangan UMKM jadi perhatian juga dari Menteri BUMN Erick Thohir. Bahkan, tak sedikit yang didorong untuk masuk ke ekosistem pengadaan barang BUMN lewat Pasar Digital UMKM atau PaDi UMKM.

"BUMN bukan menara gading yang tidak tersentuh oleh rakyat. PaDI UMKM juga menjaga agar dapat membantu perjalanan kita menuju Indonesia yang merdeka dan berdaulat," ujarnya dalam BRI Microfinance Oulook 2023, Kamis (26/1/2023).

 


40 Ribu UMKM Terlibat

Kementerian BUMN menggelar Bazaar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat. Pengusaha sektor kerajinan, fesyen, hingga kuliner pun berjejer menghiasi lokasi bazaar.

Menteri BUMN Erick Thohir mencatat terdapat 40.000 UMKM sudah bergabung dalam program Pasar Digital UMKM. Melalui 92 perusahaan dan anak perusahaan BUMN sudah menyalurkan pembiayaan Rp 24,4 triliun sepanjang tahun 2022.

"Hingga saat ini, sebanyak 40.000 UMKM sudah bergabung dalam program Pasar Digital UMKM. Bersama 92 perusahaan dan anak perusahaan BUMN sudah menyalurkan pembiayaan Rp 24,4 triliun sepanjang tahun 2022. Itu dengan target tahun ini (2023), Insya Allah, mencapai Rp 50 triliun," kata Erick dalam sambutan pada acara BRI Microfinance Outlook 2023, dengan tema "Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity, di Jakarta (26/1/2023).

Erick mengaku senang, karena berbagai program yang disiapkan oleh Kementerian BUMN dalam mendorong inklusi keuangan dan penguatan bisnis UMKM telah berhasil mengantarkan para pelaku usaha untuk naik kelas.

Salah satu Program tersebut adalah Program Pasar Digital atau PaDI UMKM. Program ini menjadi salah satu sarana mengarahkan bisnis UMKM pada kepastian dan keberlanjutan usaha.

Program PaDI UMKM ini juga sejak awal mampu mendorong transformasi BUMN dalam membentuk ekosistem yang melibatkan UMKM.

Disisi lain, transformasi program kolaborasi UMKM bersama BUMN dalam Program PaDI tidak hanya membantu menyerap produk dari UMKM. Program ini juga menjaga agar BUMN tidak bersikap sebagai menara gading yang tinggi menjulang dan tak tersentuh oleh rakyat.

 


Usaha Rakyat

Kementerian BUMN menggelar Bazaar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat. Pengusaha sektor kerajinan, fesyen, hingga kuliner pun berjejer menghiasi lokasi bazaar.

Menurutnya, hal itu sangat penting karena UMKM merupakan arena kehidupan rakyat, arena perekonomian masyarakat, dan arena untuk mempercayakan harapan besar kala bertahan dengan usaha sendiri.

"(UMKM itu) bukan hanya untuk melompat jauh dengan inovasi. Seringkali, usaha rakyat ini dilakukan hanya untuk bertahan hidup sehari -- hari," ujarnya.

Untuk memperkuat inklusi keuangan pada UMKM ini, Erick menekankan peran BRI sebagai Holding Keuangan Ultra Mikro. Lantaran BRI, sejak awal, telah konsisten berfokus pada pengembangan perekonomian dan keuangan rakyat.

"Terutama dalam menjalankan target kita dalam menyalurkan pembiayaan dan pendampingan hingga kini. BRI berhasil mengintegrasikan 34 juta nasabah dari target 50 juta nasabah melalui holding ultra mikro," kata Erick.

 


Holding Ultra Mikro

Kementerian BUMN menggelar Bazaar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat. Pengusaha sektor kerajinan, fesyen, hingga kuliner pun berjejer menghiasi lokasi bazaar.

Ke-34 juta nasabah holding ultra mikro itu terdiri atas 14 juta nasabah mikro BRI; 6,8 juta nasabah mikro PT Pegadaian (Perseroan), dan 13 juta nasabah PNM Mekaar.

Khusus untuk PNM Mekaar sudah menyalurkan Rp 156,79 triliun. Dan secara khusus meningkatkan talenta serta kemampuan Ibu - ibu Preneur dan perempuan Indonesia dalam berusaha.

"Ini wujud kemajuan yang memiliki harapan ketika kita bicara mengenai inklusi keuangan. Maka dari itu, kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM naik kelas, dapat berjalan berkelanjutan. Karena melalui UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat juga lah dapat kita atasi persoalan yang dihadapi, hingga meraih Indonesia merdeka dan berdaulat," pungkas Erick.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya