Lawan Disinformasi Konflik Rusia dan Ukraina, Uni Eropa Punya Tim Khusus Sejak 2015

Di dunia maya pertempuran juga tak kalah sengit karena banyak hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang menyebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 27 Jan 2023, 11:36 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya terjadi di dunia nyata. Di dunia maya pertempuran juga tak kalah sengit karena banyak hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang menyebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Khusus untuk menangani disinformasi, Uni Eropa ternyata punya tim khusus bernama East StratCom Task Force yang dibentuk sejak 2015. Tim ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pada bahaya disinformasi dan membantu masyarakat Eropa melek pada informasi di dunia maya dan tidak terjebak manipulasi media.

Salah satu wujud nyata yang dilakukan tim ini yakni membuat website EUvsDisinfo. Di sana terdapat artikel debunk, data terkait disinformasi, hingga studi terkait disinformasi.

Saat ini website EUVsDisinfo sudah bisa diakses menggunakan 15 bahasa. Pada 2021 kasus disinformasi pro-Kremlin yang ditemukan mencapai 11 ribu. Data ini terus diperbarui setiap pekannya di website dan mereka juga mempunyai newsletter setiap pekannya yang dberi nama the Disinformation Review.

Selain website, Uni Eropa juga melawan disinformasi di media sosial. Mereka punya akun di Facebook dan Twitter dengan masing-masing pengikut mencapai 67 ribu dan 71 ribu.

Dalam menangkal hoaks EUVsDisinfo juga memproduksi video yang bahannya dari stasiun televisi Rusia. Terkadang video yang dibuat juga sangat sederhana yakni hanya memberikan terjemahan Bahasa Inggris pada siaran yang dilakukan oleh Rusia.

Tidak hanya itu Uni Eropa juga kerap memberikan pelatihan pada jurnalis, pegawai pemerintah negara-negara anggota, hingga masyarakat sipil untuk melawan hoaks.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya