Liputan6.com, Jakarta Pembalap Muda Indonesia, Qarrar Firhand Ali mengusung semangat baru di 2023. Dia sudah gabung dengan tim baru Kiddix yang dibentuk oleh mantan juara F1 asal Spanyol, Fernando Alonso.
Apalagi, Kiddix ini didukung oleh pabrikan gokart, Kart Republic yang berasal dari Bologna, Italy. Qarrar Firhand atau yang akrab disapa Al ini mulai debutnya di 2023 dengan tampil di winter series cup di sirkuit South Garda Karting Lonato.
Advertisement
Qarrar pun langsung akan mengikuti Kejuaraan Gokart WSK Champions Cup pada akhir pekan ini, 27 sampai 29 Januari 2023 di Siout Garda Circuit, Lonato, Italia. Qarrar yang didukung Telkomsel, Pertamina, PGN dan Bank BJB ini tentu masih dalam tahap adaptasi dengan menggunakan gokart dan tim baru nya.
Ia masih perlu penyesuaian diri. Selain itu, dia harus lebih hati-hati karena banyak lintasan balapan yang diselimuti salju. Qarrar, yang bersekolah di Brescia International School, berharap bisa langsung melesat ke depan di balapan nanti.
Dia akan menggunakan pengalaman tampil di sirkuit yang sama pekan lalu. Dia juga pernah membalap di kondisi digin sehingga harus siap tempur. Apalagi, 2023 menjadi tahun penting bagi Qarrar Firhand Ali sebelum tampil di F1 di masa mendatang.
Fokus
Putra pasangan Firhand Ali dan Aimaa Fatima ini memang sudah nyaris setahun berada di Italia. Kerinduannya akan tanah air masih belum terobati lantaran Al masih disibukkan dengan pertandingan-pertandingan yang rutin dari pekan ke pekan sepanjang 2022 hingga masuk 2023 ini.
Beruntung, didampingi sang ayah, Firhand Ali yang bisa menempa mental Qarrar, pembalap yang juga menyukai sepakbola ini pun menjadi tahan banting. “Rindu tanah air, sudah pasti, tapi Al harus tahan karena wajib fokus. Doain semoga ada hasil terbaik di akhir pekan nanti,” kata Al seperti rilis yang diterima media.
Advertisement
Podium Kelima
Oktober lalu, bocah kelahiran Jakarta, 7 Januari 2011 ini tampil di ajang Rok Cup Super Final, di South Garda Karting Circuit, di Lonato, Italia, Sabtu (22/10/2022) sore.
Putra pasangan Firhand Ali dan Aimaa Fatima ini tampil cemerlang sepanjang 12 lap dan menutup sesi final kelas Mini Rok dengan menyabet podium kelima. Qarrar yang akrab disapa Al ini pun berhak naik podium kelima.
Al senang bisa naik podium," kata Al yang sudah nyaris setahun menuntut ilmu di Internasional School Brescia (ISB) di Brescia, Italia.
Berbeda dari dua penampilannya di dua pekan sebelumnya pada Auttuno Finale, 8-9 Oktober dan Rok Cup Trophy, 15-16 Oktober lalu. Qarrar tampil lebih percaya diri di seri bergengsi Rok Cup Super Final.
Apalagi, ia didukung oleh tim LA Motorsport milik Luca Nordhera, sang ayah Firhand Ali juga sudah mendampinginya sejak awal Oktober, pamannya, Zahir Ali juga ikut hadir memberi semangat.
Selain Head Mechanic Rolland Chong dan Direktur Teknis, Faris Lutfi, ada juga dua sosok yang ikut andil membangun mental dan karakter Qarrar di arena gokart Italia yaitu Ricardo Paterni dan Lorenzo. Ricardo yang juga seorang talent manager dan Dosen psikologi di Universitas Pisa, Italia.
Mental Meningkat
Secara mental, Qarrar mengalami kemajuan lewat Ricardo dan Lorenzo yang kerap hadir di setiap seri balapan yang diikutinya. Qarrar yang didukung Telkomsel, Pertamina dan Bank BJB ini memulai seri Rok Cup Final ini dengan catatan cukup baik.
Di heat 1 ia finis posisi 3, heat 2 ia menempati posisi 2, berlanjut di heat 3 juga tetap di posisi kedua dan menutup heat 4 di posisi 4. Dengan hasil itu di kelas Mini yang menghadirkan total 98 pembalap dari 28 negara, Al pun tampil di Final A yang terdiri dari 36 peserta terbaik.
Ia start dari posisi 7 dan mampu melewati dua lawannya sehingga finis di posisi 5 dengan catatan waktu 11.06.748 sepanjang 12 lap. Menurut Ricardo, Qarrar punya bakat dan balap adalah passionnya.
“Ia sudah punya semua, Ia pembalap cerdas. Tinggal bagaimana mengasahnya dengan tekun. Dia pembalap dengan masa depan yagn cerah,” kata Ricardo.
Advertisement