Liputan6.com, Jakarta - Art Jakarta Gardens akan kembali terselenggara pada 7--12 Februari 2023. Masih berlokasi di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, edisi kedua acara ini dijanjikan mempersembahkan tidak sekadar pameran seni luar ruang.
"Kami tetap akan memberi suasana berbeda dalam menggelar pameran seni di taman, utamanya karena patung dan instalasi akan 'lebih hidup' jika dipamerkan di luar ruang. Tahun ini, kami akan menggelarnya bersama sejumlah kegiatan, termasuk pertunjukan seni dan musik," kata Artistic Director Art Jakarta Gardens, Enin Supriyanto, saat jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Kamis, 26 Januari 2023.
Baca Juga
Advertisement
Enin menyambung, porsi karya seni dalam pameran ini akan bertitik berat pada karya patung dan instalasi yang "sepantasnya tampil di luar ruangan," sebutnya. "Karena itu, kami tetap memilih lokasi yang memberikan keleluasaan," imbuhnya. "Nantinya juga akan ada dua tenda utama (sebagai pelengkap pameran di taman)."
Ia melanjutkan bahwa program publik yang diusung tahun ini berbeda dari edisi perdananya pada 2022. "Tahun lalu itu pelengkapnya adalah dokumenter. Sekarang, kami ingin memperluas jangkauan publik dengan menghadirkan pertunjukan musik. Setting (tempatnya) pun mendukung untuk itu," ucapnya.
Dalam penyelenggarannya, mereka bekerja sama dengan Sofar Sounds Jakarta dan didukung Bakti Budaya Djarum Foundation. "Sofar Sounds, termasuk yang di Jakarta, terkenal dengan pertunjukan musik rahasia mereka. Tapi, karena dalam rangka kerja sama dengan Art Jakarta Gardens 2023, penampilnya sudah diumumkan lebih dulu," Enin mengatakan.
Agenda ini akan berlangsung pada 8 dan 9 Februari 2023 pukul 15.00--17.00 WIB untuk workshop dan pertunjukan pukul 19.00--21.00. Penampilnya, yakni AneeSa, DUARA, dan Meda Kawu di hari pertama, lalu di hari kedua mempersembahkan aksi Mariani Oelong, Yuyun Arfah, dan Sri Panggung.
Segmen Khusus
Hari pertama Art Jakarta Gardens akan ditujukan khusus untuk tamu VIP. Masyarakat umum bisa menghadiri pameran seni dengan tiket masuk Rp150 ribu per orang ini mulai Rabu, 8 Februari 2023, hingga periode event selesai.
Selama pameran, pengunjung dapat menjelajahi kombinasi presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang dalam bentuk patung, instalasi, serta objek dua dimensi. Terdapat pula segmen khusus: Taman Patung, yang akan menampilkan patung luar ruangan karya sederet seniman kenamaan.
Di antara mereka, yakni Adi Gunawan, Ashley Bickerton, Gregorius Papadimitriou, Nyoman Nuarta, Richard Winkler, dan YimYen Sum. "Sampai hari ini, setidaknya akan ada 22 galeri seni yang terkonfirmasi terlibat dalam pameran," kata Enin. "Juga, 25 patung dan instalasi seni luar ruang."
Fair Director Art Jakarta Gardens, Tom Tandio, menyebut bahwa edisi kedua pameran ini secara khusus fokus pada anak muda. "Tidak hanya menggaet pengunjung muda dengan berbagai aktivasi selama pameran, tapi juga menghadirkan karya debut beberapa seniman muda," sebutnya di kesempatan yang sama.
Advertisement
Bocoran Karya Seni
Enin menyambung dengan membocorkan gambaran sejumlah karya seni yang akan ditampilkan di Jakarta Art Gardens 2023. Salah satunya adalah persembahan Bibit yang menggandeng FX Harsono, seniman kelahiran Blitar yang telah memperoleh pengakuan internasional.
Kerja sama mereka akan terepresentasi dalam instalasi bertajuk "The Light of Journey" yang bertempat di ruang khusus hasil rancangan this/PLAY. "Instalasi ini menyoroti perjalanan investasi seseorang," PR & Corporate Communication Lead Bibit, William, menyebutkan. "Kami ingin memperlihatkan bahwa investasi dan seni bisa berjalan beriringan."
Karya seni lain yang dipastikan tampil adalah persembahan Digital Nativ, yang piawai memadukan seni, kepengrajinan, dan teknologi. Di kesempatan ini, mereka akan mempresentasikan Aquifer, dengan dukungan iForte, untuk mengangkat isu air tanah Jakarta.
Tidak ketinggalan, ada juga Gaspack, perusahaan web 3.0, yang akan berkolaborasi dengan seniman Abenk Alter untuk menggelar aktivasi NFT yang dijanjikan seru. "Karena mengoleksi NFT dianggapnya rumit, akan diperkenalkan sistem mengoleksi NFT yang lebih mudah," kata Tom.
Workshop Seni Tembikar
Sementara itu, Casion, sebuah jaringan catu daya dan switching untuk mobilitas listrik, akan memamerkan pencatu daya yang memikat. Ini merupakan hasil rancangan para seniman, yaitu Naufal Abshar, Karafuru, Tutugraff, dan Rizal Hasan.
Kolaborasi lain terjadi antara Kandura Studio dan Of Animo yang akan mengadakan lokakarya bagi pengunjung, yakni workshop seni tembikar. Ada juga tur berpemandu untuk para pengunjung yang bisa diikuti selama Art Jakarta Gardens berlangsung.
"Ada dua sesi setiap harinya," Enin mengatakan. "Pukul 16--17.00 WIB dan pukul 17.00--18.00 WIB. Tapi, karena terbatas (15 orang per sesi) pengunjung bisa mendaftar dulu (dengan menghubungi Maya di nomor +6287808101992)."
Penyelenggaraan Art Jakarta Gardens 2023 juga menandai kedua kalinya mereka berkolaborasi dengan Plataran. Dalam keterangan resminya, CEO, sekaligus founder Plataran Indonesia, Yozua Makes, berkata, "Dengan area terbuka dan bertemakan hutan di jantung kota Jakarta, lokasi ini sangat serasi dikolaborasikan dengan Art Jakarta Gardens yang mengusung konsep segar, inovatif, dan terbuka."
"Saya berterima kasih pada Art Jakarta Gardens The Second Edition dan teman-teman seniman yang hadir dengan inovasi yang bisa menggairahkan kembali seni rupa Indonesia. Saya berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang," sambungnya.
Jadi, tertarikkah Anda untuk berkunjung?
Advertisement
