Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta, masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem menyusul terjadinya banjir yang melanda Manado pada Jumat (27/1/2023).
BMKG memperkirakan 12 wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Jumat (21/1/2023).
Baca Juga
Advertisement
"Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah terkait di beberapa wilayah agar tetap waspada dikarenakan masih berpotensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle dilansir dari Antara, Jumat (27/1/2023).
Bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selanjutnya, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado, Manado Bitung, dan Kabupaten Minahasa Utara.
Pemerintah dan masyarakat diimbau mengantisipasi peningkatan curah hujan khususnya di daerah rawan banjir, tidak berada di lereng bukit atau pohon dan baliho semi permanen yang berpotensi tumbang.
Selanjutnya, mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi. BMKG, kata dia, terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem.
Titik Banjir di Manado
Sebelumnya, sejumlah wilayah di kota Manado dan sekitarnya, Sulawesi Utara mengalami banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Kamis malam, 26 Januari 2023 hingga Jumat pagi, 27 Januari 2023. Ketinggian banjir Manado mencapai 50-100 cm.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Donald Sambuaga.
"Di daerah tertentu air naik lebih tinggi, kami sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terutama instansi terkait, melakukan pertolongan kepada masyarakat,” ujar dia, dikutip dari Antara, Jumat, (27/1/2023).
Titik banjir seperti di beberapa kelurahan di Kecamatan Singkil, wilayah Tuminting dan Bunakan. Sedangkan banjir sudah terjadi di Paal Dua, Mapanget, Tikala, Wanea dan Wenang.
Ketinggian banjir mencapai lebih dari satu meter terutama wilayah yang agak rendah. Sambuaga menuturkan, tanah longsor juga terjadi di sekolah selain banjir.
Advertisement