Liputan6.com, Jakarta - Platform dompet digital DANA mengungkapkan bahwa mereka mencatat pertumbuhan pesat untuk pengguna yang terdaftar dan transaksi pada tahun 2022.
DANA mengatakan, layanan keuangan mereka sudah mencapai lebih dari 135 juta pengguna, di mana ini merupakan pertumbuhan pesat dari jumlah pengguna di 2021 yaitu sebanyak 93 juta pengguna.
Advertisement
Perusahaan juga mengatakan, pertumbuhan mereka bersifat organik dengan perluasan tidak hanya di top tier city, tetapi juga meluas ke berbagai daerah.
Di 2022, aplikasi DANA sudah dipakai di lebih dari 50 persen kota di luar top 20 kota di Indonesia, dengan penetrasi yang diklaim sangat pesat di daerah rural.
Vince Iswara, Chief Executive Officer DANA Indonesia mengatakan, pertumbuhan salah satunya terlihat pada rata-rata transaksi harian di Desember 2022, di mana terdapat pertumbuhan hingga 2,5 kali lipat, atau naik 150 persen dibandingkan Desember 2021.
"Pencapaian ini merupakan momentum bagi DANA sebagai solusi keuangan modern untuk terus menyebarkan nilai, inovasi, serta produk dan layanan DANA yang maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan," kata Vince, dikutip dari siaran pers, Jumat (27/1/2023).
Lebih lanjut, Vince mengatakan tahun ini dan seterusnya, DANA akan mengakselerasi kekuatan mereka dalam mengintegrasikan teknologi dan layanan keuangan, untuk membangun ekonomi digital Indonesia.
Sederhana Jadi Kunci Pengalaman Pengguna DANA
Selain itu, DANA mengatakan juga akan terus menjalin kerja sama dengan mitra bisnis dan regulator dalam mewujudkan hal itu.
"Berkat kolaborasi erat dengan Bank Indonesia, DANA dapat membantu misi negara dalam memperluas penyediaan infrastruktur akses layanan keuangan melalui QRIS Cross Border DANA yang sudah tersedia di Thailand," kata Vince.
Perusahaan juga menegaskan, dalam fitur dompet digital, mereka mengamankan seluruh aset pembayaran pengguna dalam satu tempat.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencari mode pembayaran dengan mudah,diproteksi dengan keamanan kelas dunia dan dapat disesuaikan dengan limit pembayaran yang dikehendaki.
Rangga Wiseno, Chief of Product DANA Indonesia menambahkan, sederhana juga menjadi kunci utama dalam pengalaman pengguna.
Advertisement
Bagi Mitra Merchant DANA
"Dalam pengaturan pembayaran tagihan, pengguna akan mendapat pengingat secara berkala, memonitor tagihan, dan bayar dengan satu klik dalam langganan layanan digital mereka," kata Rangga.
Sementara bagi mitra merchant, DANA juga mengembangkan Merchant Wallet, dasbor layanan mandiri yang membantu mengoptimalkan bisnis mereka.
"Merchant diberdayakan untuk bisa melakukan pembayaran, promo untuk bisnis dan manajemen cash flow dalam satu platform sehingga bisnis mereka dapat terus berkembang pesat," kata Rangga.
"Persentase pertumbuhan online merchant DANA pada tahun 2021 ke 2022 adalah senilai 57 persen," ia menambahkan.
Mikiko Steven, Managing Director, Xendit di sisi lain mengatakan, pembayaran yang elektronik merupakan jenis pembayaran yang paling cepat tumbuh di wilayah Asia Tenggara.
Pesatnya Penggunaan Uang Elektronik
"Pembayaran melalui uang elektronik adalah jenis pembayaran yang paling cepat tumbuh di Asia Tenggara (15 persen dari seluruh pembayaran digital) dan diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan," kata Steven.
Ia menyebutkan, transaksi uang elektronik di Xendit juga mengalami peningkatan, khususnya DANA yang tumbuh enam kali lipat dalam setahun, dengan volume lebih dari Rp 4 triliun.
Xendit sendiri merupakan perusahaan teknologi finansial yang berkolaborasi dengan DANA, yang menyediakan infrastruktur pembayaran untuk Indonesia. DANA menjadi salah satu jenis pembayaran transaksi dalam ekosistem Xendit Group.
(Dio/Isk)
Advertisement