Tim Dokkes Polda Sulut Evakuasi dan Rawat Korban Longsor dan Banjir Manado

Dalam kegiatan penanganan musibah bencana tersebut, personel Dokkes Polda Sulut bersama personel Polresta Manado dan unsur TNI melakukan evakuasi terhadap korban bencana.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 27 Jan 2023, 18:03 WIB
Tim Dokkes Polda Sulut saat mengevakuasi dan merawat korban bencana di Kota Manado, Jumat (27/1/2023).

Liputan6.com, Manado - Bidang Dokkes Polda Sulut menurunkan Tim Kesehatan dalam penanganan musibah tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kota Manado, Sulut, Jumat (27/1/2023).

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Bidang Dokkes menurunkan 3 tim yang disebar di 3 lokasi.

"Ada 3 lokasi bencana yang dikunjungi yaitu Kelurahan Ternate Tanjung, Wawonasa dan Kairagi, di Kota Manado," kata Abast, Jumat (27/1/2023).

Dalam kegiatan penanganan musibah bencana tersebut, personel Dokkes Polda Sulut bersama personel Polresta Manado dan unsur TNI melakukan evakuasi terhadap korban bencana.

"Personel melakukan evakuasi korban bencana yang membutuhkan perawatan medis,” ujarnya.

Ada satu warga Ternate Tanjung korban banjir dievakuasi dengan ambulans ke RS Bhayangkara Manado, sedangkan di Kairagi, petugas melakukan perawatan medis terhadap 7 warga korban tanah longsor.

Petugas gabungan juga mengevakuasi korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kairagi Weru. Di Kelurahan Kairagi Weru terdapat 2 lokasi longsor dengan jumlah korban sebanyak 4 orang.

"Dua orang meninggal dunia sudah dievakuasi oleh Tim TNI AL ke RS Siloam Paal 2, dan saat ini sedang dilaksanakan pencarian 2 orang lagi oleh tim gabungan TNI dan Polri bersama warga setempat," ujar Abast.

Satuan Brimob Polda Sulut juga menyebar personelnya untuk melakukan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Manado, Jumat (27/1/2023).

Dansat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Brury Soekotjo Adhyakso Putro mengatakan, ada 9 tim yang disebar ke berbagai titik lokasi bencana.

"Kita menurunkan sebanyak 9 tim, di mana masing-masing tim beranggotakan 10 hingga 20 orang beserta perlengkapan peralatan SAR untuk membantu melakukan evakuasi korban bencana," katanya saat memimpin langsung evakuasi warga di Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Beberapa lokasi yang disambangi yaitu Kelurahan Paniki Dua, Kelurahan Dendengan Luar, Jalan Ringroad, Kelurahan Kairagi, Kelurahan Paniki Satu, Kelurahan Kombos, Kecamatan Tuminting, Kelurahan Wawonasa, Kelurahan Paal 4.

"Tim SAR Detasemen Gegana melaksanakan evakuasi Ibu dan bayi yang terjebak banjir di lorong Bosowa Kairagi, kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat," ujarnya.

Dia mengatakan, personel juga melaksanakan evakuasi masyarakat dan kendaraan yang terjebak banjir akibat luapan air sungai di Jembatan Kilu Jalan A A Maramis Paniki Dua dan di Dendengan Luar.

Tim juga melakukan evakuasi pohon tumbang di sejumlah lokasi di Kota Manado.

"Personel juga melakukan evakuasi sejumlah pohon tumbang yang terjadi di beberapa lokasi di Kota Manado, yaitu di Jalan Kairagi, di Paal 4 dan di Jalan Pandu-Adipura," ujarnya.

Dia berharap cuaca ekstrem cepat berlalu. Meski demikian, pihaknya tetap menyiagakan personel untuk siap membantu penanggulangan bencana.

"Pasukan Brimob Polda Sulut siaga setiap saat jika dibutuhkan sewaktu-waktu untuk membantu melakukan penanggulangan bencana," dia memungkasi.

 

Simak juga video pilihan berikut: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya