Banjir Rob Rendam Rumah Sakit di Indragiri Hilir, Pelayanan Medis Tetap Jalan

Salah satu rumah sakit di Indragiri Hilir terendam banjir pasang laut atau banjir rob tapi pelayanan pasien tetap berjalan seperti biasa.

oleh M Syukur diperbarui 27 Jan 2023, 23:12 WIB
Tangkapan layar salah satu ruangan rumah sakit terendam banjir rob di Kabupaten Indragiri Hilir. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah rumah sakit di Kabupaten Indragiri Hilir terendam luapan air dari banjir rob atau pasang laut. Air merendam salah satu ruangan rumah sakit itu beredar di media sosial pada Jumat pagi, 27 Januari 2023.

Nama rumah sakit terendam banjir pasang laut ini tak disebutkan dalam video itu. Dalam video yang beredar itu, aktivitas rumah sakit atau pelayanan pasien tetap berjalan seperti biasa.

Pengamatan wartawan, yang terendam itu salah satunya ruangan hemodialisis atau cuci darah. Di lokasi ada sejumlah alat hemodialisis dengan ketinggian air di atas mata kaki orang dewasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir, Yuspik, dikonfirmasi menyebut banjir rob dalam beberapa terakhir di daerahnya merendam fasilitas umum.

"Masjid, rumah sakit, rumah dinas bupati hingga rumah warga, tapi sudah surut," kata Yuspik, Jumat petang.

Yuspik menjelaskan, masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir menyebut banjir ini dengan pasang keling. Biasanya terjadi pada Desember tapi saat ini bergeser ke Januari.

Menurut Yuspik, banjir keling terjadi menjelang petang hingga malam hari. Air pasang naik sehingga merendam benda-benda di daratan.

"Biasanya merendam daerah pesisir, terjadi beberapa jam saja habis itu surut lagi," ucap Yuspik.

Adapun ketinggian air tergantung posisi daratan. Jika rendah maka genangan air bisa mencapai selutut orang dewasa.

"Kalau cukup tinggi biasanya sampai mata kaki," jelas Yuspik.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bantu Warga

Yuspik menyebut petugas BPBD siaga 24 jam dengan sistem shift. Tidak hanya saat banjir pasang laut tapi juga bersiap menghadapi bencana alam lainnya.

"Kami selalu patroli tanpa mengenal tanggal merah," ujar Yuspik.

Yuspik menerangkan, pekerjaan BPBD tidak hanya saat banjir rob seperti membantu dan mendata warga terdampak, tapi juga setelah air surut. BPBD selalu membantu masyarakat membersihkan sisa-sisa banjir.

"Membersihkan rumah warga, membersihkan masjid dari lumpur," kata Yuspik.

BPBD memperkirakan banjir rob bakal terjadi dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, BPBD mengimbau warga menjaga kelistrikan di rumah agar tidak terjadi hal tak diinginkan.

"Listrik itu perlu, imbauannya jaga saat air naik," imbuh Yuspik.

Selama banjir rob terjadi, BPBD menyatakan belum ada warga yang mengungsi. Kalaupun ada yang meninggalkan rumah sifatnya sebentar saja.

"Karena tidak sampai seharian banjirnya," ujar Yuspik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya