Resensi Film Operation Fortune: Ruse de Guerre, 100 Persen Seru Tanpa Dramatisasi dan Romansa Tak Penting

Operation Fortune: Ruse de Guerre karya sineas Guy Ritchie tayang di bioskop sejak Rabu (25/1/2023). Film ini dibintangi Jason Statham dan Aubrey Plaza.

oleh Wayan Diananto diperbarui 28 Jan 2023, 21:30 WIB
Poster film Operation Fortune: Ruse de Guerre. (Foto: Dok. Miramax/ STX Films)

Liputan6.com, Jakarta Film Operation Fortune: Ruse de Guerre tayang di bioskop Tanah Air sejak Rabu (25/1/2023) dan disambut hangat para pencinta film. Ada banyak faktor yang membuat film ini direspons positif.

Guy Ritchie, sutradara Operation Fortune: Ruse de Guerre, punya rekam jejak enggak kaleng-kaleng. Ia pernah menggarap Sherlock Holmes, The Man Fron U.N.C.L.E, dan Aladdin versi 2019, yang memanen pendapatan kotor 1 miliar dollar AS dari seluruh dunia.

Menilik konfigurasi pemainnya, penonton makin tidak ragu untuk merogoh kocek. Jason Statham, Aubrey Plaza, Josh Hartnett, hingga aktor veteran Hugh Grant, jelas menjanjikan dari aspek performa.

Dengan production value yang mewah, aksi meriah, plus tuturan minim basa-basi, film ini layak dijadikan pilihan pertama saat Anda hendak ke bioskop. Berikut resensi film Operation Fortune: Ruse de Guerre.

 


Transaksi Mencurigakan...

Jason Statham sebagai Orson Fortune dalam film Operation Fortune: Ruse de Guerre. (Foto: Dok. Miramax/ STX Films)

Knighton (Eddie Marsan) melacak transaksi mencurigakan yang melibatkan salah satu pegadang senjata papan atas di pasar gelap. Ia lantas menyuruh Nathan (Cary Elwes) menjalankan operasi “tidak resmi” untuk mengecek siapa saja yang terlibat.

Dari sekian banyak agen yang ada, hanya Orson Fortune (Jason Statham) yang dianggap mampu mengemban tugas mahaberat ini. Orson lalu dijodohkan dengan Sarah Fidel (Aubrey Plaza) dan JJ Davies (Bugzy Malone).

Pelacakan lantas mengarah kepada Greg Simmonds (Hugh Grant) yang bermarkas di Turki. Ia akan menggelar malam penggalangan dana untuk anak-anak korban perang. Diduga, transaksi mencurigakan ini akan digelar di sela acara.

Orson mencari cara agar punya alasan untuk hadir di malam amal yang digelar di atas kapal pesiar. Berdasarkan data, Greg penggemar berat aktor Danny Francesco (Josh Hartnett). Orson dan tim nekat menculik aktor ganteng ini dari lokasi syuting.

Tiba di kapal bareng sang aktor, titik terang mulai tampak. Transaksi mencurigakan ini mengarah pada The Handle, program kecerdasan buatan yang bisa mengacak-acak sistem perbankan seluruh dunia. Pertanyaannya, siapa pembeli dan apa tujuan jangka panjangnya?

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Memacu Adrenalin

Bugzy Malone sebagai JJ Davies dalam film Operation Fortune: Ruse de Guerre. (Foto: Dok. Miramax/ STX Films)

Operation Fortune: Ruse de Guerre memacu adrenalin penonton lewat opening sat-set. Langsung ke pokok permasalahan soal transaksi mencurigakan, mencari kandidat agen yang bisa diandalkan, lalu petualangan dimulai.

Perkara Orson itu siapa dan bagaimana standar kerjanya, itu dituturkan sambil jalan. Begitu pula partner-partnernya yang semula tampak aneh dan enggak banget. Setengah jam pertama, tim Orson tampak amburadul.

 


Formula Yang Pas

Aubrey Plaza sebagai Sarah Fidel dalam film Operation Fortune: Ruse de Guerre. (Foto: Dok. Miramax/ STX Films)

Film ini bergerak dengan semangat klise from zero to hero. Dari kekacauan demi kekacauan, karakter utama dan pendukung mencari formula yang pas untuk menyelesaikan misi. Di tengah kesibukan ini, Guy membombardir penonton dengan tokoh-tokoh penyerta.

Tugas mereka memeriahkan suasana sekaligus membuat konflik utama lebih rumit. Kompleksitas naskah makin mbundet berkat lokasi yang berpindah-pindah. Penonton diajak berjingkat dari Inggris, Turki, hingga Qatar.

 

 


Meleng Dikit...

Salah satu adegan film Operation Fortune: Ruse de Guerre. (Foto: Dok. Miramax/ STX Films)

Operation Fortune: Ruse de Guerre tipe film yang menuntut Anda fokus. Meleng sedikit, bisa jadi Anda kehilangan alur penting atau minimal momen seru. Sebagai sebuah misi yang enggak resmi-resmi amat, para agen dibekali peranti, senjata, dan fasilitas mewah.

Ini berdampak pada desain produksi dan kemasan film yang terasa mewah dari awal. Dengan alur sat-set, dijamin Anda tidak akan mengantuk selama menonton. Terlebih, performa para bintang terbilang prima.

 


Aubrey Imbangi Jason

Salah satu adegan film Operation Fortune: Ruse de Guerre. (Foto: Dok. Miramax/ STX Films)

Karakter Orson di awal sekaku kanebo kering. Ada sejumlah fasilitas yang wajib disediakan klien yang ingin menggunakan jasanya. Adjustment yang dilakukan Nathan turut mendorong penokohan Orson menjadi lebih luwes, asyik, dan kooperatif.

Yang tampil melampaui ekspektasi adalah Aubrey Plaza. Sarah di awal enggak banget. Seiring waktu, karakter ini mengimbangi Orson dan hasilnya, ia menjadi rekan paling bisa diandalkan. Pintar berlagak, melek teknologi, stylish, dan penuh tipu daya di balik kecantikannya.

 

Para tokoh dalam Operation Fortune: Ruse de Guerre memang tak digali lebih dalam terkait masa lalu dan kehidupan pribadi yang membentuk mereka hingga berwatak seperti sekarang. Memang, penggalian tokoh bukan kebutuhan mutlak di jenis film kayak begini.


Padat dan Seru

Poster film Operation Fortune: Ruse de Guerre. (Foto: Dok. Miramax/ STX Films)

Penonton disuguhi momen penting. Ada masalah. Rekrut tim. Suruh mereka cari solusi dan harus berhasil. Sesimpel itu. Poin plus lain, Operation Fortune: Ruse de Guerre fokus ke petualangan. Nyaris tak ada dramatisasi atau romantisme percintaan ala agen mata-mata. Justru inilah kelebihannya.

Terasa padat, seru, dar-der-dor, dan boom. That's all. Babak akhir film ini benar-benar akbar tanpa kehilangan selera humor yang ditabur trio penulis naskah Ivan Atkinson, Marn Davies, dan Guy Ritchie sejak awalnya. Percayalah, ini salah satu film aksi seru tahun ini.

 

 

Pemain: Jason Statham, Aubrey Plaza, Josh Hartnett, Cary Elwes, Bugzy Malone, Hugh Grant, Peter Ferdinando, Eddie Marsan

Produser: Jason Statham, Ivan Atkinson, Bill Block

Sutradara: Guy Ritchie

Penulis: Ivan Atkinson, Marn Davies, Guy Ritchie

Produksi: Miramax, STX Films

Durasi: 114 menit

Film-film ini terinspirasi dari hari kemerdekaan negara Amerika Serikat yang jatuh pada tangga 4 Juli. Apa sajakah?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya