Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu dibuat terkejut oleh dugaan KDRT yang dilakukan seorang selebritis pria kepada istrinya. Keluarga yang adem rupanya hanya tampak permukaan.
Dugaan KDRT keluarga selebritis itu terus menjadi perhatian dan berbuntut gugatan cerai. Belakangan, mungkin lantaran merasa terpojok, si suami mengancam akan membuka aib istrinya.
Soal buka membuka aib keluarga tampaknya kini makin jauh dari adab. Sering ditemui, seorang istri membuka aib suaminya di media sosial (medsos). Pun, banyak pula suami yang curhat, tentang keburukan istri atau keluarganya.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, dalam Islam, membuka aib adalah hal yang sangat dilarang. Terlebih, jika itu adalah aib suami atau istrinya sendiri.
Hanya ada beberapa pengecualian diperbolehkan membongkar aib. Misalnya, dalam rangka kesaksian kasus kejahatan dalam rumah tangga (KDRT).
Sementara, jika tanpa alasan yang kuat, maka membuka aib berdosa besar. Bahkan Allah SWT akan memberikan hukuman yang berat pada hari kiamat, bagi para pembuka aib keluarganya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Hukum Membuka Aib Suami atau Istri
Mengutip tni-au.mil.id dalam Islam, seharusnya suami-istri sudah sepatutnya untuk saling menutupi dan saling menjaga aib pasangannya, jika seorang istri atau suami membongkar aib pasangannya, berarti itu sama saja dengan menelanjangi dirinya sendiri dan keluarganya.
Dalam al-Quran surat Al-Baqarah ayat 187, Allah mengatakan, “…mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka…..”
Kalau kita punya pakaian yang kotor pasti secepatnya kita bersihkan sampai kotoran tidak ada lagi, disaat menggunakan pakaian tersebut, kita merasa aman dan nyaman dan begitu juga bagi orang lain.
Saat-saat ini sering terjadi di masyarakat, ketika ada aib keluarga begitu mudahnya suami-istri, atau keluarga maupun orang lain menyebarkan kepada khalayak ramai terutama melalui media sosial, ini merupakan tindakan mazmumah (tidak terpuji). Menceritakan atau membeberkan aib keluarga, adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
Hal Ini bahkan sudah dijelaskan di dalam suatu hadis dari Abu Sa’id al Khudriy, Rasullullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia istrinya tersebut.” (HR Muslim).
Dan begitupula sebaiknya apabila sang istri menceritakan aib suaminya, padahal menjaga aib keluarga wajib hukumnya, larangan membuka aib suami dalam Islam pun didukung oleh hadis , “Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) seorang hamba (yang lain) di dunia melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.” (HR Muslim).
Advertisement
Hukuman di Hari Kiamat
Lantas, ganjaran apa sih yang akan didapat jika mengumbar aib pasangannya? apalagi melalui media sosial. Dalam ajaran Islampun, ancaman dengan azab yang mengerikan di hari kiamat kelak bagi siapa pun yang mengumbar aib pasangannya.
Diriwayatkan dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda,”Orang yang membuka aib pasangannya, Allah akan mengikatnya dengan ular besar di hari kiamat nanti.” (HR Ahmad)
Selain itu, juga dalam hadis riwayat lainnya menyebutkan, “Perumpamaan orang yang membuka aib pasangannya itu seperti orang yang digigit beberapa ular hitam pada hari kiamat nanti.” (HR Thabrani)
Maka dari itu, sudah sepatutnya menjaga aib pasangannya masing-masing, biarlah aib itu diketahui oleh pasangan sendiri dan Sang Pencipta saja. Sebab, dengan mengumbar permasalahan ke tengah masyarakat seperti itulah yang bisa membuat rumah tangga semakin retak hingga menyebabkan perceraian, dan masalah yang berkepanjangan.
Oleh karena itu jangan sampai kita beriman hanya dengan lisan saja, sedangkan keimanan belum tertancap di dalam hatinya dan jangan sampai pula menyakiti orang lain dengan cara menelusuri dan mencari-cari aib keluarga orang lain, kemudian diviralkan ditengah-tengah masarakat.
Tim Rembulan