Liputan6.com, Jakarta - Dibalik parasnya yang cantik, siapa sangka Enzy Storia pernah merasa insecure alias tidak percaya diri. Kondisi itu dirasakan Enzy di awal-awal karirnya di dunia hiburan tanah air.
Diakui host Tonight Show ini, selain kurang percaya diri dengan bentuk tubuhnya, gaya tertawa ngakaknya sangat memalukan. Apalagi jika ia mengingat stigma perempuan yang dituntut harus selalu tampil elegan.
"Waktu dulu kan lagi zamannya awal karier semua orang harus kurus banget, dan bentuk badan aku juga bukan yang kurus banget gitu kan. Aku juga punya body shape sendiri lah, dan itu lah salah satu yang bikin aku insecure," ujar Enzy kepada pewarta di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Dulu aku insecure banget sama ketawa aku, kayak ngerasa kalau gue ketawa ngakak malu-maluin ya, atau yang kayak 'enggak gini deh kalau perempuan'. Ada stigma kalau perempuan harus elegan, harus kalem cuma dari lingkungan terdekat aja berani kayak hahaha," tambahnya.
Baca Juga
Advertisement
Kekurangan Jadi Kelebihan
Enzy mengatakan, dirinya mulai percaya diri setelah mendengar opini banyak orang tentang gaya tertawanya itu. Dari situ ia percaya, sesuatu yang dinilai kurang, bisa menjadi kelebihan di mata orang lain.
"Itu kan juga orang yang notice kalau 'ketawa lo bikin orang happy juga'. Dari situ aku mulai mikir kekurangan aku tuh sebenarnya bisa jadi kelebihan," tutur Enzy.
Advertisement
Tidak Berubah Sejak SD
Enzy menjelaskan, gaya tertawanya yang terkesan lepas dan blak-blakan sebenarnya sudah ada sejak dirinya duduk di bangku SD.
"Dari SD udah kayak gitu. Temen-temen SD, SMP aku juga kayak 'ketawa lo enggak berubah ya Nzy'. Ya alhamdulillah bisa jadi berkah, bisa bikin orang happy juga. Misalnya aku ketawa, terus dia jadi ketawa, aku juga jadi ikut ketawa," ungkapnya.
Dialog Diri Sendiri
Enzy menambahkan, setiap orang tentu pernah merasakan momen insecure. Tapi yang terpenting menurutnya, bagaimana cara menyikapi keadaan tersebut sehingga tidak larut dalam keterpurukan.
"Jadi setiap merasa insecure aku biasanya berdialog sama diri sendiri. Mungkin orang bertanya ya, ngapain lo ngomong sama sendiri, tapi aku percaya yang bisa menyelamatkan diri kita ya kita. Jadi yang bisa ngasih semangat ya diri kita sendiri," pungkas Enzy. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement