Polda Metro Soal Pelemparan Bus Persis Solo: Bukan Hanya Polisi, Semua Pihak Juga Harus Evaluasi

Polisi mengimbau kejadian pelemparan bus Persis Solo ini bisa menjadi pelajaran untuk tidak dicontoh suporter lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2023, 13:27 WIB
Gedung Mapolda Metro Jaya

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengimbau kepada seluruh pihak agar melakukan evaluasi terkait pengamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Imbauan itu diberikan buntut insiden pelemparan batu terhadap bus Tim Persis Solo, Sabtu (28/1/2023) kemarin.

"Evaluasi ini pada para pihak ya, tidak hanya Kepolisian saja. Polisi optimal tapi tanpa dukungan dari para pihak, kesadaran para pihak, itu yang diharapkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).

Sehingga, Truno berharap adanya kesadaran secara kolektif oleh semua pihak bisa menciptakan kondusivitas. Dengan membantu pihak kepolisian dalam menjaga keamanan pertandingan sepak bola.

"Jadi jangan polisi terus, tapi kan para pihak semua juga harus mengevaluasi, baik para suporter kesebelasan (Tim), ini semua juga menjadi evaluasi," jelasnya.

"Para pihak terutama yang kita harapkan, Polri sudah memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dalam hal ini, kalau tdk ada dukungan evaluasi dari para pihak mau sampai kapan," tambah Truno.

Truno mengimbau kejadian serangan oleh sekelompok suporter Persita Tangerang kepada rombongan bus Persis Solo usai laga di Indomilk Arena, Tangerang Banten, bisa menjadi pelajaran untuk tidak dicontoh suporter lainnya.

"Seluruh pihak pihak suporter ini kan sebagai pembelajaran juga untuk suporter lain ya. Bukan mengenelarisir ya tapi dengan kejadian ini semuanya pada pemilik supporter ini atau pengelola atau koordinator lah ya itu juga harus melakukan evaluasi juga, jadi demi olahraga, olahraga pemersatu bangsa," imbuhnya.

 


Tujuh Orang Diamankan

Sebelumnya, Polisi usut aksi pelemparan batu ke bus yang ditumpangi pemain dan official Persis Solo. Peristiwa itu terjadi usai laga Persita Tangerang kontra Persis Solo di Stadion Indomilk Kabupaten Tangerang, Sabtu malam, 28 Januari 2023.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto menyebut. sejauh ini mengamankan tujuh orang terduga pelaku.

"Sudah diamankan 7 orang, dan masih kita kembangkan," kata dia dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).

Faisal menyebut, pihaknya akan mendalami keterangan para pelaku. Adapun, kepada mereka yang terlibat akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP.

"Terhadap pelaku akan dikenakan pasal 170 KUHP perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama terhadap bus dan pemain dan Tim Persis Solo," ujar dia.

Disorot Gibran

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka buka suara, pasca insiden bus pemain dan ofisial Persis Solo dilempari batu usai laga tandang melawan Persita Tangerang, Sabtu (28/1) kemarin.

Diawali dengan Gibran yang mencuit lewat akun twitternya, langsung dengan mantion akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," cuit Gibran di Twitter seperti dikutip merdeka.com.

"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa," imbuhnya.

Gibran mengingatkan jika tak ada tindakan tegas, peristiwa serupa akan terus terulang. Ia bahkan sangat berharap kepada Erick Thohir untuk bisa mengatasi karut marut persepakbolaan di Indonesia. Seperti diketahui, Erick maju sebagai calon Ketum PSSI.

"Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada Pak Erick," pungkasnya.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya