Orang Tak Dikenal Kirim Penipuan Undangan Pernikahan, Ini Cara Blokir Nomor di WhatsApp

Jika kamu mendapatkan pesan mengganggu dari orang tidak dikenal di WhatsApp, termasuk pesan undangan pernikahan palsu, berikut cara untuk memblokir nomor di WhatsApp.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Jan 2023, 18:09 WIB
Ilustrasi WhatsApp / WA. (Image by Tumisu from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, ramai modus penipuan baru di aplikasi WhatsApp dengan kedok pengiriman undangan pernikahan digital palsu.

Undangan itu dikirimkan oleh kontak tidak dikenal dan rupanya, undangan itu mengandung file APK dari luar toko aplikasi Play Store.

Jika diinstal, APK tersebut akan mencuri kredensial OTP dari perangkat korban. Alhasil, OTP bisa dimanfaatkan untuk menguras rekening korban.

Salah satu cara sederhana menghindari pesan penipuan berkedok undangan pernikahan dari nomor tak dikenal ini adalah dengan membiarkan saja pesan tersebut, jangan menanggapi atau mengklik apa pun yang terlampir di dalamnya.

WhatsApp juga memberikan opsi kepada pengguna untuk memblokir kontak tidak dikenal yang dikhawatirkan akan mengirim pesan spam dan penipuan.

Ini Cara untuk Memblokir Sebuah Kontak di WhatsApp

  • Buka aplikasi WhatsApp, lalu ketuk More Option (tanda titik tiga vertikal) > Setting
  • Ketuk Privacy (Privasi) > Kontak Diblokir
  • Kamu bisa ketuk Add (Tambahkan) kontak yang ingin diblokir dengan menambahkan dari daftar kontak.
  • Cari dan pilih kontak yang ingin diblokir.

Blokir Nomor Tak Dikenal

Ilustrasi Whatsapp/https://unsplash.com/Christian Wiediger

Untuk Memblokir Kontak Tak Dikenal yang Ngechat

  • Buka chat dengan kontak yang tidak dikenal tersebut, kemudian ketuk More options (titik tiga vertikal) kemudian > More > Block > Block atau Report and Block. Opsi ini memungkinkan kamu untuk melaporkan dan memblokir nomor yang tidak dikenal tersebut
  • Lalu, kamu juga bisa membuka chat dari kontak yang dikenal, kemudian ketuk pada bagian nama kontak > Block > Block.

Seketika mendapatkan pesan pertama kali dari orang yang tidak dikenal dan pesannya mencurigakan atau mungkin mengganggu, kamu bisa:

  • Membuka chat WhatsApp dari orang yang tidak dikenal
  • Ketuk Block
  • Ketuk Block atau Report and Block, yang akan langsung melaporkan nomor yang bersangkutan dan memblokir nomor telepon.

Dampak Bagi Nomor yang Diblokir

Ilustrasi tampilan WhatsApp. (Sumber foto: Pexels.com)

Nomor yang sudah diblokir di WhatsApp tidak akan bisa:

  • Tidak akan bisa menelepon atau mengirimkan kamu pesan
  • Tidak akan bisa melihat berbagai perubahan di profile kamu, mulai dari status update, last seen (terakhir kali terlihat), atau status online, atau perubahan gambar profile.
  • Nomor orang yang kamu hapus (jika kamu sudah menyimpannya di buku telepon), tidak akan terhapus. Nomor kamu di buku telepon orang yang diblokir juga tidak akan hilang.

Bahaya Klik File Undangan Pernikahan Palsu

ilustrasi whatsapp | pexels.com/@anton-8100

Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan ketika undangan pernikahan berbentuk APK Android berbahaya ini di jalankan, sebenarnya akan muncul beberapa peringatan seperti menginstal aplikasi dari luar Play Store sangat berbahaya dan tidak disarankan.

"Ketika peringatan ini diabaikan, masih muncul peringatan lain ketika memberikan akses SMS kepada aplikasi yang ingin diinstal, termasuk data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya yang di instal tersebut," kata Alfons, dikutip Sabtu (28/1/2023).

Namun kemungkinan besar, ia melanjutkan, karena masyarakat tidak terbiasa memperhatikan peringatan ketika instal aplikasi dan dengan mudah memberikan persetujuan (Allow) tanpa membaca dengan teliti dan mengerti akibat dari persetujuan yang diberikan, maka aplikasi jahat pencuri data ini akan tetap terinstal dan menjalankan aksinya.

Berdasarkan pemaparan Alfons, sebenarnya dengan instal aplikasi jahat ini tidak cukup untuk mengakses akun mobile banking korban, karena mengaksesnya membutuhkan User ID, Password Mobile Banking, PIN persetujuan transaksi dan OTP (One Time Password) yang didapatkan melalui APK jahat ini.

"Jadi yang menjadi pertanyaan besar adalah dari mana pelaku bisa mendapatkan kredensial mobile banking korbannya karena APK jahat ini hanya bisa mencuri SMS OTP," ucap Alfons.

Ia menduga organisasi kriminal ini saling berbagi database untuk dijadikan sasaran atau ada database rekening bank pengguna m-banking yang bocor.

Seperti kita ketahui, pada aksi phishing sebelumnya pada pertengahan 2022 banyak korban pengguna m-banking yang tertipu dan memberikan kredensial m-banking kepada penipu karena diancam akan dikenai biaya transfer bulanan Rp 150.000.

Selengkapnya

Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya