Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Apple, Steve Jobs, pernah bilang Android adalah 'pencuri' karena seringkali menyontek sistem iOS milik Apple. Bahkan, Steve Jobs memecat CEO Google Eric Schmidth dari dewan direksi Apple pada tahun 2006.
Meski terlihat kompetisi antara kedua perusahaan ini tak lagi panas setelah momen tersebut, media luar negeri mengungkap, ada dua mantan engineer Apple yang menilai perusahaan masih khawatir adanya praktik plagiarisme pada sistem iOS oleh Android.
Advertisement
Mengutip Gizchina, Senin (30/1/2023), mantan engineer Apple yang diwawancara itu menggambarkan, hubungan antara Apple dan Google sebagai sebuah keluhan yang mendalam.
Bahkan, salah satu engineer menggambarkan perjuangan rahasia Apple untuk mengurangi pengaruh Google di iOS, dengan mengembangkan fitur-fitur baru secara mandiri. Hal ini dianggapnya sebagai bentuk perang dalam diam.
Salah satu bentuk persaingan yang terjadi antara kedua perusahaan teknologi besar AS itu adalah aplikasi Maps alias peta. Maps menjadi medan pertempuran pertama yang membuat Apple menyatakan perang terhadap Google.
Setelah 2012, iPhone tidak lagi memiliki Google Maps terinstal di dalamnya. Aplikasi navigasi iPhone diubah menjadi Apple Maps, produk milik Apple.
Setelah peluncurannya, Apple Maps pun terus meningkat. Selain itu juga diluncurkan Apple Business Connect, bagi kedua perusahaan untuk berinteraksi dengan pengguna dan memberikan diskon dan lain-lain, untuk kerja sama antara Google Maps dan Yelp.
Perang di Mesin Pencarian
Selain Maps, Apple juga mendeklarasikan perang terhadap bisnis inti tradisional Google, yakni mesin pencari.
Apple mengakuisisi dua perusahaan untuk memperkuat layanan pencarian pada 2013 dan 2019.
Meski Apple jarang menyebutkan bisnis pencariannya, karyawan yang bertanggung jawab terhadap mesin pencari Apple mengatakan, miliaran orang menggunakan Apple Search setiap harinya.
Menurut analisis, jika Apple tidak lagi menetapkan mesin pencari Google sebagai mesin pencari default, Apple dapat memakan 92 persen tingkat penggunaan Google dengan 1,2 miliar pengguna iPhone di seluruh dunia.
Advertisement
Perang di Bidang Periklanan
Pada saat yang sama, Apple juga mendeklarasikan perang dengan Google di bidang periklanan. Kebijakan privasi iklan Google telah lama dikritik. Apple pun memperkenalkan kebijakan privasi baru pada April 2021.
Kebijakan ini mempersulit perusahaan lain untuk mendapatkan data pribadi pengguna melalui iOS. Bagi Google, yang menghasilkan hampir 80 persen pendapatannya dari iklan, kebijakan privasi baru ini jelas mengancam.
Analis di Insider Intelligence Andrew Lipsman menunjukkan bahwa tiga tindakan Apple bisa mengancam posisi Google di iOS.
Pasalnya, mesin pencari merupakan cara utama Google untuk mendapatkan informasi pengguna langsung. Apple jelas ingin mendapatkan bagian dari iklan online.
(Tin/Isk)