Steve Jobs Pernah Bilang Android Pencuri, Perang Google Apple Masih Berlanjut?

Pendiri Apple Steve Jobs pernah menyebut Android pencuri, tapi itu di masa lalu. Keduanya kini masih dalam perang dan kabarnya persaingan Apple dan Google kini masuki ranah periklanan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Jan 2023, 08:30 WIB
Steve Jobs memamerkan G4 Powerbook pada tahun 2001. Foto diambil pada Januari 2001 saat pameran MacWorld Expo di San Francisco,California (AFP PHOTO/John G. MABANGLO)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Apple, Steve Jobs, pernah bilang Android adalah 'pencuri' karena seringkali menyontek sistem iOS milik Apple. Bahkan, Steve Jobs memecat CEO Google Eric Schmidth dari dewan direksi Apple pada tahun 2006.

Meski terlihat kompetisi antara kedua perusahaan ini tak lagi panas setelah momen tersebut, media luar negeri mengungkap, ada dua mantan engineer Apple yang menilai perusahaan masih khawatir adanya praktik plagiarisme pada sistem iOS oleh Android.

Mengutip Gizchina, Senin (30/1/2023), mantan engineer Apple yang diwawancara itu menggambarkan, hubungan antara Apple dan Google sebagai sebuah keluhan yang mendalam.

Bahkan, salah satu engineer menggambarkan perjuangan rahasia Apple untuk mengurangi pengaruh Google di iOS, dengan mengembangkan fitur-fitur baru secara mandiri. Hal ini dianggapnya sebagai bentuk perang dalam diam.

Salah satu bentuk persaingan yang terjadi antara kedua perusahaan teknologi besar AS itu adalah aplikasi Maps alias peta. Maps menjadi medan pertempuran pertama yang membuat Apple menyatakan perang terhadap Google.

Setelah 2012, iPhone tidak lagi memiliki Google Maps terinstal di dalamnya. Aplikasi navigasi iPhone diubah menjadi Apple Maps, produk milik Apple.

Setelah peluncurannya, Apple Maps pun terus meningkat. Selain itu juga diluncurkan Apple Business Connect, bagi kedua perusahaan untuk berinteraksi dengan pengguna dan memberikan diskon dan lain-lain, untuk kerja sama antara Google Maps dan Yelp.


Perang di Mesin Pencarian

Search Engine Google (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Selain Maps, Apple juga mendeklarasikan perang terhadap bisnis inti tradisional Google, yakni mesin pencari.

Apple mengakuisisi dua perusahaan untuk memperkuat layanan pencarian pada 2013 dan 2019.

Meski Apple jarang menyebutkan bisnis pencariannya, karyawan yang bertanggung jawab terhadap mesin pencari Apple mengatakan, miliaran orang menggunakan Apple Search setiap harinya.

Menurut analisis, jika Apple tidak lagi menetapkan mesin pencari Google sebagai mesin pencari default, Apple dapat memakan 92 persen tingkat penggunaan Google dengan 1,2 miliar pengguna iPhone di seluruh dunia.


Perang di Bidang Periklanan

iPhone 14 Pro Max with Software iOS 16 (Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash)

Pada saat yang sama, Apple juga mendeklarasikan perang dengan Google di bidang periklanan. Kebijakan privasi iklan Google telah lama dikritik. Apple pun memperkenalkan kebijakan privasi baru pada April 2021.

Kebijakan ini mempersulit perusahaan lain untuk mendapatkan data pribadi pengguna melalui iOS. Bagi Google, yang menghasilkan hampir 80 persen pendapatannya dari iklan, kebijakan privasi baru ini jelas mengancam.

Analis di Insider Intelligence Andrew Lipsman menunjukkan bahwa tiga tindakan Apple bisa mengancam posisi Google di iOS.

Pasalnya, mesin pencari merupakan cara utama Google untuk mendapatkan informasi pengguna langsung. Apple jelas ingin mendapatkan bagian dari iklan online.

(Tin/Isk)

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya