Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengklaim sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir adalah kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) terkuat dari partainya.
Nama Erick, kata Yandri, menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres. Namun untuk kandidat Calon Presiden (Capres), tetap pada nama Ketua Umum (Ketum) Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Kalau Bang Zul tentu semua mendukung ya, tapi di luar ketua umum. Untuk posisi cawapres saya kira bang Erick Thohir terkuat sekarang di internal partai," kata Yandri usai acara Silaturahmi Akbar Mathlaul Anwar di Gedung MPR RI, Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Dimana, Yandri mengatakan dari internal telah memuncul nama-nama kandidat Capres dan Cawapres. Tetapi, nama tersebut masih dalam komunikasi dengan partai koalisi.
Baca Juga
Advertisement
"Ya kan sudah disebutkan di rakernas kemarin beberapa capres kan tapi siapa capres siapa cawapresnya PAN itu tidak cukup untuk mengusung sendiri," jelasnya.
Sebab, PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama PPP dan Partai Golkar, masih dalam tahap penjajakan untuk mengusung nama, termasuk sosok Erick Thohir sebagai kandidat Cawapres dari PAN.
"Perlu berkomunikasi atau berkomitmen membangun sebuah kesepakatan dengan partai lain. Terutama dalam koalisi Indonesia bersatu. Ini yang sedang kita komunikasikan terus. PAN mendorong Pak Erick itu memang sesuai dengan keputusan rakernas," imbuhnya.
Masih Tahap Komunikasi
"(Soal PAN Usung Erick) Sekarang masih tahap komunikasi, belum ada kesepakatan, belum mengerucut belum ada deal. Karena di samping persoalan calon KIB memang merumuskan bagaimana Indonesia kedepan visi misi dan sebagainya," sambungnya.
Sehingga, Wakil Ketua MPR tersebut meminta kepada seluruh pihal untuk bersabar dan menunggu hasil kesepakatan antara koalisi nantinya untuk siapa kandidat Capres dan Cawapres yang diusung KIB.
"Insya Allah pada saatnya nanti kalau memang sudah ada kesepakatan siapa capres atau cawapresnya tentu akan kita umumkan kepada publik," ucapnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdema.com
Advertisement