Penurunan Pengapalan Smartphone pada Q4 2022 Terbesar Sejak Tahun 2013

Data awal dari International Data Corporation (IDC) menyatakan pengapalan smartphone di seluruh dunia mengalami penurunan signifikan pada kuartal keempat tahun 2022 (Q4 2022)

oleh M Hidayat diperbarui 30 Jan 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Data awal dari International Data Corporation (IDC) menyatakan pengapalan smartphone di seluruh dunia mengalami penurunan signifikan pada kuartal keempat tahun 2022 (Q4 2022).

Di periode tersebut, pasar smartphone turun secara mengejutkan sebesar 18,3 persen dari tahun ke tahun menjadi 300,3 juta unit.

Angka ini menandai penurunan terbesar pasar smartphone yang pernah terjadi dalam satu kuartal dan berkontribusi pada penurunan tajam 11,3 persen untuk seluruh tahun 2022.

Total pengapalan untuk tahun 2022 adalah 1,21 miliar unit; itu adalah total pengapalan tahunan terendah sejak 2013.

Penurunan permintaan konsumen yang signifikan, ditambah dengan inflasi dan ketidakpastian ekonomi, telah sangat berdampak pada pasar ponsel pintar.

Top 5 Companies, Worldwide Smartphone Shipments, Market Share, and Year-Over-Year Growth, Q4 2022 (Preliminary results, shipments in millions of units)

Company

4Q22 Shipment Volumes*

4Q22 Market Share*

4Q21 Shipment Volumes

4Q21 Market Share

Year-Over-Year Change*

1. Apple

72.3

24.1%

85.0

23.1%

-14.9%

2. Samsung

58.2

19.4%

69.0

18.8%

-15.6%

3. Xiaomi

33.2

11.0%

45.0

12.2%

-26.3%

4. OPPO

25.3

8.4%

30.1

8.2%

-15.9%

5. vivo

22.9

7.6%

28.3

7.7%

-18.9%

Others

88.3

29.4%

110.2

30.0%

-19.8%

Total

300.3

100.0%

367.6

100.0%

-18.3%

Source: IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, January 25, 2023

Penurunan pada kuartal liburan sangat penting karena ini menandai pertama kalinya pengapalan pada periode ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh melemahnya permintaan dan tingginya persediaan, yang menyebabkan para vendor mengurangi pengapalan secara drastis.

Meskipun ada penjualan dan promosi besar-besaran selama kuartal ini, upaya ini tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan pengapalan dan malah membantu menguras persediaan yang ada.

 


Vendor Berhati-hati

Vendor sekarang menjadi semakin berhati-hati dalam pengapalan dan perencanaan mereka, dengan fokus pada profitabilitas.

Bahkan raksasa industri, Apple, tidak kebal terhadap penurunan ini, mengalami kemunduran dalam rantai pasokannya karena penguncian yang tidak terduga di pabrik-pabrik utama di China.

Hal ini semakin menyoroti dampak kenaikan inflasi dan meningkatnya kekhawatiran makro terhadap belanja konsumen, yang telah terkena dampak lebih parah daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Top 5 Companies, Worldwide Smartphone Shipments, Market Share, and Year-Over-Year Growth, CY2022 (Preliminary results, shipments in millions of units)

Company

2022 Shipment Volumes*

2022 Market Share*

2021 Shipment Volumes

2021 Market Share

Year-Over-Year Change*

Samsung

260.9

21.6%

272.1

20.0%

-4.1%

Apple

226.4

18.8%

235.8

17.3%

-4.0%

Xiaomi

153.1

12.7%

191.0

14.0%

-19.8%

OPPO

103.3

8.6%

133.6

9.8%

-22.7%

vivo

99.0

8.2%

128.3

9.4%

-22.8%

Others

362.7

30.1%

399.1

29.3%

-9.1%

Total

1205.5

100.0%

1359.8

100.0%

-11.3%

Source: IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, January 25, 2023

 


Komentar IDC

Direktur Riset dari tim Worldwide Tracker IDC, Nabila Popal, menyatakan apa yang ditemukan pada Q4 2022 adalah fakta bahwa kenaikan inflasi dan meningkatnya kekhawatiran makro terus menghambat belanja konsumen lebih dari yang mereka perkirakan dan mendorong kemungkinan pemulihan hingga akhir tahun 2023.

Tren penurunan permintaan konsumen juga terlihat dari fakta bahwa suku bunga refinancing untuk sebagian besar pasar utama telah meningkat selama 40 bulan terakhir.

Dengan pasar yang menurun lebih dari 11 persen pada tahun 2022, kemungkinan vendor akan memikirkan kembali portofolio perangkat mereka, sementara saluran akan berpikir dua kali sebelum mengambil inventaris berlebih.

Namun, dengan catatan positif, konsumen mungkin menemukan penawaran dan promosi trade-in yang lebih murah hati yang terus berlanjut hingga tahun 2023 karena pasar mencari cara baru untuk mendorong peningkatan dan menjual lebih banyak perangkat, khususnya model kelas atas.


Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya