Berwisata di Kebun Teh Tambi, Bisa Healing Sambil Makan Daun Teh

Pengunjung bisa mengambil foto di tengah-tengah kebun teh, dengan melewati jembatan kayu yang melintas di kebun.

oleh Henry diperbarui 30 Jan 2023, 05:01 WIB
Kebun Teh Tambi di Wonosobo. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Kebun Teh Tambi adalah salah satu destinasi wisata alam di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah dengan panorama alam teh hijau yang mempesona. Wisata alam ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Wonosobo.

Tempat yang dikelola PT Perkebunan Tambi ini cocok bagi Anda yang ingin healing dan mencari suasana tenang, usai berkutat dengan pekerjaan. Selain hamparan kebun teh yang hijau, Anda juga bisa menikmati indahnya sejumlah gunung yang ada di sekitar kebun. 

Anda juga bisa mengambil foto di tengah-tengah kebun teh, dengan melewati jembatan kayu yang melintas di kebun.  Bukan itu saja, jika beruntung, Anda bisa melihat para pemetik daun teh bekerja dengan gesitnya. Mereka biasanya memetik teh di pagi dan siang hari serta terbagi dalam beberapa shift.

Saat Media FamTrip yang juga diikuti Liputan6.com pada Jumat, 27 Januari 2023, tour guide menjelaskan, daun teh yang dipetik tidak boleh dibiarkan terlalu lama dan harus segera masuk pabrik, agar kualitasnya tidak menurun.  Dalam satu hari, bisa terjadi dua kali penimbangan.

Di pagi hari sekitar pukul 09.00-09.30 dan siang hari pada pukul 12 siang. Daun teh yang dipetik dari kebun ini bisa mencapai 100 kg hingga 150 kg dalam sehari.

Uniknya, kita ternyata dibolehkan memaka daun teh di tempat tersebut.  "Daun teh ini bisa dimakan lho dan menyehatkan. Ya, rasanya memang biasa saja seperti daun lalapan, tapi bisa menurunkan kolesterol," kata sang tour guide.

Wisatawan yang datang ke tempat ini juga bisa menggunakan jasa tour guide saat mendatar untuk melakukan tur di kawasan kebun teh Tambi Wonosobo. Setelah menikmati hamparan kebun teh, Anda juga bisa melihat pabrik teh yang berada tak jauh dari kebun tersebut.

 

 


Kafe dan Spot Foto

Kebun Teh Tambi di Wonosobo. (Liputan6.com/Henry)

"Teh yang dijual di pasaran memang banyak macamnya sekarang ini, tapi sebenarnya sumbernya sama yaitu dari daun teh. Yang berbeda adalah cara pengolahanya saja. Untuk membuat teh hijau, teh hitam atau teh oolong, ada cara pengolahannya masing-masing," ungkap tour guide.

Setelah melakukan berbagai aktivitas, Anda bisa beristirahat sejenak di kafe yang menyediakan beragam makanan. Ada ruang indoor dan outdoor di kafe dua lantai tersebut. Tak hanya menyediakan minuman teh, kafe tersebut juga menyajikan beragam makanan ringan dan makanan berat khas Wonosobo.

Tak hanya keluarga, wisata kebun teh ini juga banyak digemari kaum muda karena banyak terdapat spot instagenik. Berada di dataran tinggi membuat udara dan pemandangan yang ditawarkan sangat menakjubkan.

Harga tiket masuk kebun teh Tambi ini hanya sebesar Rp10 ribu per orang. Kemudian untuk biaya lainnya yaitu parkir kendaraan, baik motor maupun mobil. Untuk tiket parker motor sebesar Rp2 ribu dan Rp.5 ribu untuk mobil.

Biaya lain yang mungkin akan anda keluarkan yaitu seperti membeli makanan atau minuman pada kafe yang tersedia disana. Selebihnya Anda bisa menikmati wahana dan berbagai spot foto gratis. Saat pulang, Anda juga akan mendapatkan suvenir berupa beberapa paket minuman teh produksi kebh teh Tamb. Tapi kalau ingin membeli suvenir lainnya atau lebih banyak lagi, Anda bisa membelinya di toko suvenir yang berada dekat pabrik.

Jam operasional Kebun Teh Tambi dimulai dari pukul 07.30 hingga 17.00 WIB setiap hari biasa atau weekdays. Sedangkan pada Weekend dibuka mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Kebanyakan pengunjung didominasi oleh anak muda yang sedang hunting foto atau mengeksplor keindahan kebun teh tersebut.

 

 

 


Ajang Edukasi

Kebun Teh Tambi di Wonosobo. (Liputan6.com/Henry)

Namun banyak pula para rombongan, kelompok, atau keluarga yang menghabiskan waktu liburnya dengan berkunjung kesana. Usahakan datang diwaktu cuaca cerah, karena pemandangannya akan terlihat lebih indah dan asri.

Kebun Teh Tambi memiliki luas sekitar 830 hektare dengan pemandangan pegunungan hijau di sekitarnya. Letaknya berada di ketinggian antara 800-2.000 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Perkebunan teh tersebut sudah ada sejak tahun 1865 saat Indonesia sedang dijajah Belanda. Dahulu hanya sebuah kebun teh yang dijadikan sebagai sumber ekonomi masyarakat, tapi kini sudah dijadikan pula sebagai kawasan wisata.

Perkebunan Teh Tambi Wonosobo juga menyediakan paket tur untuk mengeksplor dan mengelilingi kawasan wisata tersebut. Wisatawan akan diajak untuk menjelajahi kebun teh yang luas dengan jarak rute perjalanan mulai dari 1 km hingga 6 km.

Tea Tour bisa digunakan sebagai ajang edukasi bagi wisatawan agar mengetahui proses pemetikan daun teh tersebut. Tak hanya diajak berkeliling, namun tour guide akan menjelaskan berbagai informasi dan hal menarik tentang teh.

 


Pakaian Hangat

Kebun teh tambi (Liputan6.com/visitjawatengah.jatengprov)

Selain Tea Walk, terdapat pula paket Factory Tour yang bisa Anda ikuti jika ingin mengetahui proses pengolahan teh. Setelah daun teh dipetik, proses selanjutnya yakni menuju pabrik untuk diproses lebih lanjut.

Anda bisa mengetahui bagaimana langkah pembuatah daun teh baru menjadi kering dengan menggunakan berbagai alat pabrik yang modern. Tak perlu khawatir, terdapat pemandu wisata juga akan menjelaskan tahapan dan proses pembuatan teh.

Jika Anda akan berwisata di Kebun Teh Tambi, usahakan datang di pagi hari karena udara yang masih segar akan menenangkan pikiran kalian. Gunakan pakaian hangat, atau tebal karena lokasinya yang berada di pegunungan membuat suhu udara di tempat ini cukup dingin. Bagi yang ingin menginap, tersedia juga fasilitas tenda untuk berkemah dan beberapa unit resor.

Meski berada di kawasan pedesaan, tempat wisata ini mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi karena sangat dekat dari jalan besar.  Jika berangkat dari arah Banjarnegara menggunakan bus, butuh waktu kurang lebih 1 jam dengan jalanan yang mulus dan agak berkelok.

Waktu satu jam tidak akan terasa karena sepanjang jalan mata kita akan disajikan dengan pemandangan gunung, sawah dan aliran sungai yang indah dipandang mata. Lokasinya juga tak jauh dari lereng gunung Dieng dengan waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan bus atau kendaraan pribadi.

 

Infografis teh artisan lokal gaet pasar kekinian. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya